Selebrita
Satu Ketakutan Raffi Ahmad Jika Meninggal Mendadak, Suami Nagita Slavina Ingin Kumpul Keluarga
Dalam vlog Daniel Mananta, Raffi Ahmad suami Nanita Slavina tak ingin lagi jauh-jauh dari keluarga. Ayah Rafathar ingat soal kematian.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Artis Raffi Ahmad suami Nagita Slavina tiba-tiba menyinggung soal kematian sehingga saat wafat nantinya ingin semua keluarga ngumpul.
Ayah Rafathar ini menyebut umur tidak ada yang tahu sehingga waktu maut menjemput tidak ada yang tahu.
Dalam vlog Daniel Mananta, Raffi Ahmad tak ingin lagi jauh-jauh dari keluarga dalam bekerja dan berbisnis ke depannya.
Raffi Ahmad juga takut, jika dirinya tak memberikan ingatan yang baik untuk anak-anaknya, sebab usia tak ada yang tahu.
Baca juga: Ritual Mulut Andre Irawan Komat Kamit untuk Usaha Bengkel Dibongkar Roro Fitria, Tanya Pesulap Merah
Baca juga: Posisi Terakhir Hafiz Faturrakhman Adik Irwansyah yang Masuk DPO Polisi, Sempat Mangkir Tiga Kali
Raffi Ahmad mengakui jika dirinya sangat jarang menghabiskan waktu bersama istrinya, Nagita Slavina semenjak mereka menikah.
Kini, usia pernikahan Nagita Slavina dan Raffi Ahmad sudah menginjak usia 8 tahun, namun siapa sangka jika hanya sedikit waktu yang diberikan Raffi untuk keluarganya.
Bahkan, menurut Raffi Ahmad, bila waktu yang mereka habiskan berdua dijumlah, maka hasilnya akan kurang dari satu tuhan.
"Gue sama Nagita, selama gue menikah delapan tahun, sembilan tahun, kurang lebih, paling waktu setiap hari ketemu sama dia cuma setahun kurang," kata Raffi Ahmad, dilansir dari vlog Daniel Mananta.
Ayah dari Rafathar dan Rayyanza itu mengaku lebih sering bekerja daripada bersama keluarga, termasuk saat akhir minggu atau weekend.
"Weekday sama weekend itu jarang bareng gue 24 jam sama dia. Kecuali kalau ke luar negeri ya," ujar Raffi Ahmad.
Baca juga: Perlakuan Aurel pada Lesti Kejora Usai KDRT Billar, Dinda Hauw Begini
Itu juga menjadi alasan Raffi Ahmad kini memilih untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
Raffi Ahmad juga takut, jika dirinya tak memberikan ingatan yang baik untuk anak-anaknya, sebab usia tak ada yang tahu.
"Jadi, kalau gue mau mati, gue kumpulin semua, anak-anak gue, bini gue, ibu gue, udah jangan jauh-jauh," kata Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad mengakui bahwa ia kehilangan banyak momen bersama keluarga, termasuk waktu bersama anak-anaknya.
Karenanya, ia memiliki target yang sangat ingin dicapainya ketika memasuki usia 40 tahun
“Gue punya target sekarang, ya sekitar umur 40, gue harus bisa lebih santai tapi bijaksana untuk waktu dan lain-lain, gitu," tutur Raffi Ahmad.
Simak video selengkapnya: klik
Amalan Sebelum Meninggal Ustaz Adi Hidayat:
Kematian memang menjadi rahasia Allah SWT. Tak ada yang tahu kapan dan di mana seseorang akan meninggal dunia, namun persiapan harus selalu dilakukan khususnya saat usia 40 tahun.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, usia 40 tahun adalah momen tepat saat seseorang mempersiapkan bekal utamanya sebelum ajal menjemput. Walau tak ada jaminan surga atau neraka, poinnya adalah agar iman kembali diperkuat saat usia 40 tahun.
Lantas, apa saja 5 bekal utama sebelum ajal menjemput? Berikut rangkumannya dikutip dari video di YouTube.
Doa syukuri hidup
Menurut Ustaz Adi Hidayat, doa untuk mensyukuri hidup adalah hal yang seharusnya dilakukan sejak lama. Namun, usia 40 tahun menjadi usia paling tepat lantaran sudah cukup lama hidup di dunia. Salah satunya, dengan menggunakan panca indera pada hal yang baik.
"Nikmat penglihatan mata, syukuri dengan nikmat mata sesuai peruntukan yang sudah ditetapkan. Fungsi mata, melihat yang baik-baik. Fungsi telinga, untuk dengar azan. Fungsi kaki, untuk berjalan ke mesjid," ujarnya.
Tingkatkan bakti pada orangtua
Orangtua menjadi tujuan utama dalam memperbanyak pahala kepada Allah SWT. Melalui bakti yang tepat, maka pahala akan mengalir. Termasuk, mendoakan orangtua agar bisa mendapat kenikmatan di dunia dan akhirat.
"Perjuangan orangtua mendidik kita sejak kecil. Doakan agar orangtua selalu mendapat ampunan dan kasih sayang di kuburannya," ungkapnya.
Amalkan alquran
Mengamalkan kibat suci alquran, tak melulu dengan selalu membacanya setiap detik. Hal yang kerap dilupakan adalah mengajarkan hal tersebut pada keturunan kita sehingga pahala bisa mengalir tanpa henti.
"Kalau sampai sekarang Anda belum bisa hafal quran, minimal ada 1 anak yang bisa hafal quran. Tempatkan anak di sekolah yang ajarkan Al quran. Mengalir pahala untuk anda. Ibu enggak bisa bimbing baca alquran, carikan guru yang bisa, begitu anak bisa baca, pahala mengalir," katanya
Bijak memiliki harta
Allah SWT tak melarang untuk menikmati hal-hal baik di dunia, seperti pakaian, makanan, hingga rumah yang nyaman. Namun, ustaz Adi Hidayat menegaskan untuk memakai harta secara bijaksana. Misal, pakai harta untuk menyekolahkan anak di tempat yang baik sehingga mampu menjadi ahli alquran.
"Anak ahli alquran, dia akan diistimewakan oleh Allah SWT. Dia akan dihiasi mahkota saat ke surga, lalu bapak ibunya dipanggil," katanya.
Taubat
Terakhir, taubat nasuha harus menjadi pilihan utama para muslim. Taubat ini tak main-main, yakni dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah.
"Setelah bertaubat konsisten. Ciri orang taubat, patuh. Tunduk dan patuh pada Allah SWT. Ketakwaan pada Allah meningkat. Misal, sudah azan, langsung datang ke masjid, bukan santai-santai di rumah," tuturnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 8 Tahun Pernikahan, Raffi Ahmad Akui Hanya Habiskan Waktu Untuk Nagita Slavina Setahun, Kini Nyesal,
