Selebrita
Ayah Rozak Ungkap Dua Penyakit yang Menyerang Ayu Ting Ting Sekaligus, Insya Alloh Segera Pulang
Sepengetahuan Ayah Rozak, selain tipes, Ayu Ting Ting selama ini juga kena serangan mag. Menurut Ayu Ting Ting, kesibukan Ayu Ting Ting kecapean.
BANJARMASINPOST.CO.ID- Abdul Rozak yang akrab disapa Ayah Rozak, mengungkap penyakit selain tipes yang kini menyerang Ayu Ting Ting.
Sepengetahuan Ayah Rozak, selain tipes, Ayu Ting Ting selama ini juga kena serangan mag.
Menururnya, kesibukan membuat Ayu Ting Ting kecapekan hingga jatuh sakit.
Ayah penyanyi dangdut Ayu Ting Ting, Abdul Rozak atau Ayah Rozak, membeberkan kondisi terkini putrinya.
Baca juga: Penyebab Tri Murwati Tertawa Kala Ditanya Bukti Perselingkuhan Nathalie Holscher, Lawan Somasi
Baca juga: Pengakuan Ruben Onsu Soal Kelakuan Bunda Corla saat di Rumah Susun, Nganter Kucing ke Sekolah
Ayah Rozak bersyukur keadaan Ayu Ting Ting setelah dirawat intensif di rumah sakit menunjukan perkembangan yang baik.
"Alhamdulillah sudah pulih kembali," kata Ayah Rojak kepada Kompas.com, Kamis (27/10/2022).
Meski belum bisa memastikan, Ayah Rozak mengungkapkan rencana kepulangan Ayu Ting Ting ke rumah.
"InshaAllah besok sudah pulang (ke rumah)," ujar Ayah Rozak.
Ayah Rozak menjelaskan bahwa putri pertamanya itu mengalami kelelahan hingga jatuh sakit.
Ia meminta doa agar Ayu Ting Ting dapat kembali beraktivitas dan menghibur pemirsa televisi.
Selama sakit, Ayu Ting Ting absen sementara dari program yang kerap dia bawakan bersama Ruben Onsu, Wendi Cagur dan Ivan Gunawan.
Baca juga: Sikap Aurel Hermansyah Kala Dapati Tabiat Atta Halilintar Sekarang Beda saat Pacaran, Sering Cekcok
Baca juga: Pemicu Nikita Mirzani Mogok Makan di Dalam Tahanan, Sudah Satu Minggu Ini Belum Bisa Bisa Pup

"Ada gejala tifus juga karena kecapekan, ada maag-nya juga," kata ayah Rozak.
7 Tips Mencegah Sakit Mag lewat Perubahan Pola Makan
Penyakit mag (dispepsia) sudah tak asing di telinga. Karena kerap kambuh, penyakit ini sering kali mengganggu aktivitas.
Menurut Medical News Today, dokter akan mendiagnosis seseorang mengalami penyakit ini jika mengalami gejala seperti:
Kembung.
Mual dan muntah.
Nyeri yang berhubungan dengan sistem pencernaan.
Sensasi terbakar di saluran pencernaan.
Perasaan terlalu kenyang setelah makan.
Merasa kenyang terlalu cepat saat makan, dan lainnya.
Menurut buku Maag-Kenali, Hindari dan Obati yang ditulis oleh Nurheti Yuliarti, sakit mag bisa disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori, tetapi juga bisa disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat.
Salah satu aspek penting dalam menerapkan gaya hidup sehat adalah menerapkan pola makan sehat.
Mengubah pola makan menjadi lebih sehat dan teratur bisa menjadi langkah awal untuk mencegah penyakit ini.
Pastikan makanan Anda menyertakan zat gizi beragam dengan menyertakan karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin, serta memenuhi kebutuhan serat tubuh.
Selain itu, pastikan pula Anda mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup setiap harinya.
Baca juga: Sama-sama Penyakit Lambung, Ini Beda Gerd dan Maag
Beberapa tips makan yang bisa diterapkan untuk mencegah sakit mag, antara lain:
1. Kurangi konsumsi sayuran mentah atau sayuran yang berpotensi menghasilkan gas di saluran pencernaan, seperti sawi, kol dan bunga kol.
2. Jika ingin meningkatkan konsumsi serat dari sayuran, lakukan secara bertahap hingga bakteri baik yang membantu mencerna sayur siap terlebih dahulu. Sebab, mengonsumsi sayuran dengan jumlah banyak secara tiba-tiba bisa menyebabkan kembung karena tubuh masih dalam posisi kekurangan jumlah bakteri baik yang membantu mencerna sayuran tersebut.
3. Kurangi minuman bersoda karena akan menambah jumlah gas di saluran pencernaan.
4. Kurangi makanan dan minuman yang rasanya asam karena akan semakin memperburuk kondisi lambung yang sudah kelebihan asam lambung.
5. Kurangi makanan berlemak, pedas dan asam, seperti opor, durian, Masakan Padang, Pempek Palembang, dan lainnya. Cara memasak dengan ditumis, dipanggang, dipepes, disup, atau direbus sangat disarankan, serta hindari makanan yang terlalu banyak digoreng atau bersantan kental.
6. Jika Anda sedang atau pernah menderita sakit mag, hindari makanan tinggi lemak, seperti kulit unggas dan gajih segala macam daging, serta bahan makanan yang banyak mengandung gas seperti kol, kembang kol, nangka, durian, minuman bersoda, kopi, dan alkohol.
7. Makan perlahan dan jangan langsung berbaring setelah selesai makan, meskipun Anda merasa mengantuk karena kekenyangan. Tunggu hingga kurang lebih satu jam agar sebagian besar makanan sudah meninggalkan lambung menuju ke usus. Anda bisa beraktivitas terlebih dahulu, seperti membersihkan bekas makan, merapikan rumah, atau aktivitas lainnya sebelum berbaring.
Kapan harus ke dokter?
Banyak orang mengalami penyakit mag ringan dari waktu ke waktu dan mengelolanya dengan perubahan gaya hidup atau obat-obatan yang dijual bebas di pasaran.
Namun, Anda harus mencari bantuan medis jika sering mengalami gangguan pencernaan atau gejala yang Anda alami semakin memburuk.
Beberapa kondisi yang dianggap perlu bantuan penanganan dokter, antara lain:
Sakit perut yang parah.
Perubahan gerakan usus.
Sering muntah, terutama disertai darah.
Terdapat darah di tinja atau tinja berwarna hitam.
Benjolan di daerah perut.
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Anemia.
Merasa tidak sehat.
Kesulitan menelan makanan.
Warna kuning pada mata dan kulit.
Sesak napas.
Berkeringat, hingga
Sakit dada yang menyebar ke rahang, lengan atau leher.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayu Ting Ting Dirawat di RS karena Gejala Tifus, Ayah Rozak: Kecapekan",