HST MUDA Makmur Unggul Dinamis
Bantu Warga Korban Banjir, Pemkab HST Dirikan Dapur Umum dan Bagikan Ke Rumah Warga Terdampak
Pemkab HST telah membangun dapur umum dan membagikan ribuan nasi bungkus ke rumah penduduk di Barabai yang menjadi korban terdampak banjir
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKB PPPA) mendirikan dapur umum bersama personel Tagana pada Kamis di halaman Gedung Juang Barabai.
Dapur umum tersebut melayani kebutuhan makan warga Barabai dan sekitarnya saat rumah mereka terendam air, sampai Kamis kemarin.
Sedangkan Jumat (28/10/2022) dapur umum juga didirikan untuk melayani korban banjir di wilayah hilir, yaitu warga Desa Jaranih dan Masiraan Kecamatan Pandawan.
Plt Kepala Dinsos PPKB PPPA Wahyudi Rahmad mengatakan, untuk di Kecamatan Haruyan, camat Haruyan melaporkan, kondisi air sudah surut dan warga kembali bisa beraktifitas. Sedangkan di kota Barabai, tinggal sebagian rumah warga di bantaran sungai yang masih terendam.

Menurut Wahyudi Rahmad, melihat kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan, atas perintah Bupati HST, pihaknya mendirikan dapur umum untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir.
Bantuan sebanyak 1300 masih bungkus telah disalurkan di 5 Kelurahan di Barabai dari dapur umum Pemkab HST. Sedangkan dapur umum untuk melayani masyarakat di wilayah hilir sungai Barabai, dapur umum didirikan di Desa Masiraan, untuk melayani korban terdampak banjir di Masiraan dan Desa Jaranih, yang masuk Kecamatan Pandawan.
Bantuan diserahkan langsung kepada korban terdampak banjir dengan mendatangi rumah-rumah warga agar tepat sasaran.
Pembagian nasi bungkus selain dilakukan oleh dari Tagana Dinas Sosial PPKB PPPA, juga dibantu TRC BPBD HST dan para relawan.
Wahyudi menambahkan, bantuan ini bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah terhadap warga terdampak banjir.

Mengenai sampai kapan bantuan diberikan, menurut Wahyudi Rahmat tergantung kebijakan camat. Sebab Camat akan selalu melakukan pemantauan di lapangan bagaimana kondisi warga.
"Untuk dapur umum Tagana sampai hari saja. Selanjutnya kami dari dinas sosial tetap menyediakan bahan makanannya di posko kantor kecamatan. Jika masih diperlukan bantuan bahan makanan tadi bisa digunakan, "kata Wahyudi. (AOL)