Pesulap Hijau Cabuli Mamah Muda
Pesulap Hijau Diduga Cabuli 84 Wanita Aceh, Modus Lakukan Pengobatan Terhadap Korban
BT seorang pria di Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam dineal sebagai Pesulap Hijau diduga telah melakukan Pencabulan terhadap 84 wanita
BANJARMASINPOST.CO.ID - Aksi Pencabulan dengan modus melakukan pengobatan alternatif yang dilakukan BT (46) warga Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam berakhir sudah
Lelaki yang kerap disebut Pesulap Hijau karena pakaian yang dikenakan kerap berwarna hijau saat melakukan pengobatan.
Aksi Pesulap Hijau ini pun bikin geleng kepala, karena ia diduga telah mencabuli sedikitnya 84 perempuan Aceh.
Rata-rata korban pencabulan adalah mamah muda.
Baca juga: Pesulap Hijau Cabuli Perempuan Aceh : Buka Pengobatan Alternatif, Incar Mamah Muda
Baca juga: Ribuan Ikan Terdampar di Pantai Citepus Sukabumi, Warga Langsung Berbondong-bondong Mengambil
Aksi bejatnya dilakukan di berbagai lokasi antara lain rumah korban dan gubuk kebun pelaku.
Meski diduga cabuli puluhan perempuan, baru satu korban yang melaporkan aks
Sementara korban lain diduga tak berani melapor karena tak mau aibnya terekspos.
Motif pelaku melakukan aksi bejatnya adalah mengaku sebagai dukun yang bisa menyembuhkan penyakit.
Agar korbannya semakin percaya, pelaku juga mengaku sebagai utusan Tuhan.
Dihimpun Tribunnews.com, berikut sejumlah fakta pria berjuluk Pesulap Hijau cabuli puluhan ibu muda.
Modus Bisa Sembuhkan Orang Sakit, Dijuluki Pesulap Hijau
Melansir Serambinews.com, dalam melakukan aksinya, pelaku memakai baju jubah dan penutup kepala berwarna hijau. Ia mendapat julukan Pesulap Hijau.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kalsel Sabtu 29 Oktober, BMKG : Waspada Riau, Aceh dan Jawa Barat
Baca juga: Jadwal Acara TV 29 Oktober 2022, Live Liga Inggris Pukul 23:30 WIB di SCTV dan Cuan Bos di Trans 7
Modus yang digunakan BT adalah membuka pengobatan alternatif berkedok agama dengan mengaku utusan Tuhan.
Salah seorang korban yang datang mengaku diminta membawa air mineral dan nanas sebagai media pengobatan.
Kapolres Pidie, AKBP Padli mengatakan, dalam proses pengobatan itu, pelaku melakukan pencabulan terhadap korban hingga puluhan kali.