Liga 1 2022
Efek KLB PSSI pada Jadwal Baru Liga 1 Termasuk Laga Persib vs Persija, Iwan Bule Bertindak
Imbas Tragedi Kanjuruhan, BRI Liga 1 2022/2023 ditunda. Jadwal Liga 1 2022 yang baru termasuk laga Persib vs Persija dinantikan. Ini efek KLB PSSI.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Imbas Tragedi Kanjuruhan, BRI Liga 1 2022/2023 ditunda. Jadwal Liga 1 2022 yang baru termasuk laga Persib vs Persija dinantikan.
Sempat digadang dimulai 7 November 2022, jadwal Liga 1 2022 nyatanya masih buram.
Sampai akhirnya PSSI yang akan mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) demi keberlangsungan sepak bola Indonesia.
Adanya wacana percepatan KLB disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan seusai rapat Exco Emergency Meeting, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Resmi, Jadwal Timnas U20 Indonesia vs Moldova Siaran Langsung ANTV, Shin Tae-yong Sambut Piala Asia
Baca juga: Belum Puas dan kecewa, Sikap Snex-Panser Biru Soal Penyataan PSIS Terkait Jadwal Liga dan KLB PSSI
Mochamad Iriawan menjelaskan bahwa Exco Emergency Meeting itu dihadiri oleh 12 anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco).
"Kami berharap keputusan ini (mempercepat KLB) dapat menjadi pertimbangan pemangku kepentingan," kata Iriawan.
Dia juga menjelaskan, adanya KLB PSSI ini untuk kelangsungan Liga 1, 2 dan 3 yang dihentikan.
"Kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi napas dan marwah sepak bola di tanah air," ucap pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Berdasarkan Pasal 34 Ayat 2 Statuta PSSI, Kongres Luar Biasa digelar setelah sekurang-kurangnya terdapat 2/3 delegasi yang mewakili PSSI, mengajukan permintaan tertulis.
"Namun, Exco PSSI memutuskan mempercepat Kongres Luar Biasa pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim dua anggotanya (Persis dan Persebaya)," kata dia.
Menurut Iwan Bule, Kongres Luar Biasa digelar untuk mencegah terjadinya perpecahan antaranggota di PSSI.
Selain itu, dia mengisyaratkan bahwa kepastian Liga 1 masih menantikan rekomendasi dari pemerintah.
"Kami terus berkoordinasi karena izinnya dari pemerintah," ujar pria yang karib dipanggil Iwan Bule itu.
Sembari menunggu izin dari pemerintah, Iwan Bule mengungkapkan bahwa PSSI tidak berdiam diri untuk memikirkan jalannya Liga 1.
Iwan Bule menyatakan bahwa PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menyiapkan berbagai opsi jika sewaktu-waktu Liga 1 dapat dilanjutkan.
"PT LIB akan memaparkan opsi-opsi kelanjutan Liga 1 itu kepada kami," imbuh Iwan Bule.
Sikap Bos Persib Bandung
PSSI mengumumkan percepatan Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu (29/10/2022) untuk pemilihan ketua umum baru.
Percepatan KLB diputuskan setelah Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan dan Komite Eksekutif PSSI melaksanakan emergency meeting pada Jumat (28/10/222) malam di Kantor PSSI Jakarta.
Komisaris Persib Bandung Umuh Muchtar pun buka suara mengenai percepatan KLB PSSI ini.
Umuh menuturkan, kubu Persib akan melalui proses yang akan terjadi dalam KLB nanti.
Keputusan PSSI ini sesuai dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Fakta (TGIPF) dari tragedi Kanjuruhan.
KLB jadi salah satu jalan percepatan demi bergulirnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
“Disampaikan untuk KLB, saya juga terkejut. Mungkin untuk mempercepat atau mungkin ada desakan-desakan akhirnya Pak Iwan (Bule) ambil keputusan seperti itu,” kata Umuh.
PSSI lebih lanjut akan bersurat kepada FIFA soal KLB, termasuk klub-klub yang menjadi voters sebagai anggota PSSI.
Sesuai dengan bunyi Pasal 34 ayat 2 Statuta PSSI, KLB dapat dilaksanakan apabila sekurangnya 2/3 dari delegasi (voters) yang mewakili anggota PSSI mengajukan permintaan secara tertulis.
“Senin pun klub akan dikirimi surat, apa itu undangan untuk pertemuan di Jakarta atau bagaimana."
"KLB ini PSSI yang putuskan, apa boleh buat, lebih cepat mungkin lebih baik,” ujar Umuh.
Situasi saat ini, pelaku sepak bola Tanah Air tengah terkatung-katung dengan ketidakpastian bergulirnya kompetisi.
Liga 1 2022-2023 baru berjalan 10 pertandingan ketika Tragedi Kanjuruhan menimpa.
Bagaimanapun, kompetisi harus kembali bisa berjalan mengingat hampir semua klub punya komitmen kontrak kerja sama dengan sponsor.
“Jadi kita tidak terkatung-katung. Kalau liga diteruskan sekarang atau yang baru lagi."
"Semua klub pasti rugi besar,” kata Umuh.
“Bagaimanapun, klub punya sponsor, hitung-hitungannya dengan sponsor nanti bagaimana pasti banyak pertimbangan,” tuturnya.
Sama seperti harapan masyarakat sepak bola lainnya, Umuh berharap sosok yang akan duduk di kursi ketum PSSI nanti harus benar-benar orang yang mengerti sepak bola.
“Harus benar-benar orang berusaha, memang mengerti di situ, dan punya loyalitas tinggi,” sebut Umuh.
“Siapa pun yang jadi Ketum harus benar-benar memperhatikan kebutuhan di sepak bola dan ada statuta yang harus benar-benar diikuti dan dicamkan."
(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Jabar)