Porprov Kalsel 2022
Atlet Karate Pilih Tinggalkan Porprov XI Kalsel, Begini Sikap KONI dan Forki Banjar
Ketua KONI Kabupaten Banjar, HM Rofiqi terpantik emosinya begitu mendengarkan delegasi cabang olahraga karate terganjal berlaga di Porprov XI Kalsel
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ketua KONI Kabupaten Banjar, HM Rofiqi terpantik emosinya begitu mendengarkan delegasi cabang olahraga karate terganjal di tim keabsahan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan.
Saat dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, HM Rofiqi mengaku sedang berada di kabin pesawat.
"Nanti saya telepon balik. Ini sudah berada di pesawat," katanya, Jumat (4/11/2022).
Sebelumnya, viral statement Ketua DPRD Kabupaten Banjar itu yang akan menarik kontingen Kabupaten Banjar dalam ajang Porprov Kalimantan Selatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Baca juga: 27 Atlet Karate Banjar Pilih Tinggalkan Porprov Kalsel, Ini Penjelasan Ketua Harian Forki Banjar
Baca juga: Tim Senam Kabupaten HSS Meraih 4 Emas di Cabor Senam Porprov Kalsel 2022
Baca juga: Tim HSS Menang 4-0 dari Kabupaten Banjar pada Porprov Kalsel 2022
Wakil Ketua KONI Kabupaten Banjar, Sufian AH menegaskan ancaman Ketua KONI Kabupaten Banjar itu hanya cek ombak saja.
Menurutnya ujar Ketua Kontingen Kabupaten Banjar itu, harus diputuskan dalam rapat pleno KONI Kabupaten Banjar.
"Rapat pleno KONI Kabupaten Banjar baru bisa diputuskan untuk menarik seluruh atlet dari cabor di Porprov Kalsel," katanya.
Terkait atlet cabor karate yang terganjal bertanding karena keputusan tim keabsahan cabor karate, Sufian AH mengaku sudah menerima informasinya.
"Pagi tadi, pak Irwan Bora, cerita banyak tentang atlet karate yang terganjal tim keabsahan," katanya Wakil Ketua Pengprov PGI Kalsel ini.
Sementara, Ketua Forki Kabupaten Banjar, H Mokhamad Hilman mengatakan diindikasikan persyaratan tersebut seBagai upaya untuk menjegal atlet yang dampaknya akan kalah sebelum bertanding.
"Apa asas manfaat dari persyaratan tersebut Hal inilah yang akan diuji kebenaran materiil sesuai ketentuan dan nilai-nilai olahraga yang menjunjung sportivitas," katanya.
Menurutnya pemberlakuan persyaratan tersebut, lebih separuh atlet tidak bisa berlaga di Porprov Kalsel.
'Pemberitahuan secara resmi baru sekitar 1 minggu lalu. Apabila tetap dipersyaratkan, maka seluruh atlet Kabupaten Banjar tidak akan mengikuti Porprov.
Akan dilakukan gugatan secara hukum atas hal tersebut," tegas Himan Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar ini.
Atlet yang sudah mengikuti TC dan semuanya atlet daerah asli dirugikan.
Baca juga: Penjelasan Panitia Porprov XI Kalsel 2022 di HSS Terkait 16 Karateka Banjar Dicoret