Kriminalitas Banjarmasin
Perkelahian di Jalan Brigjen H Hasan Basri Banjarmasin, Diduga Ulah Pengunjung Kafe yang Mabuk
Perkelahian pemabuk dan pengunjung kafe di Jalan Brigjen H Hasan Basri, kawasan Kayu Tangi, Kota Banjarmasin, Minggu (6/11/2022) dini hari.
Penulis: Noor Masrida | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Perkelahian terjadi di Jalan Brigjen H Hasan Basri, kawasan Kayu Tangi, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel, Minggu (6/11/2022) dini hari.
Hal ini terlihat dari video yang beredar di sosial media, Minggu siang, di sebuah kafe.
Masih di video yang sama, puluhan orang berkerumun berjalan hingga ke seberang jalan pasca ribut-ribut
Perkelahian ini diduga terjadi antara pengunjung yang mabuk.
Menindaklanjuti hal ini, Banjarmasinpost.co.id coba mengonfirmasi kejadian ini pada Ketua RT setempat, yakni Basuni.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Banjarmasin Naik Lagi, Vaksin Habis dan Cuaca Buruk Jadi Penyebab
Baca juga: Batal Dipindah ke Banjarmasin, Mardani H Maming Tetap Ditahan di Pomdam Jaya Jakarta
Baca juga: Perempuan Ini Diduga Pengedar Sabu, Anggota Polres Tanah Bumbu Kalsel Amankan 13 Paket
Ketua RT 37 yang tinggal di Jalan Simpang Tangga, Kelurahan Alalak Utara, ini mengaku belum mendapatkan laporan adanya perkelahian di kawasan tersebut.
Dikonfirmasi tentang keberadaan kafe itu, Basuni mendapatkan informasi bahwa tempat tersebut punya izin resmi untuk menjual minuman beralkohol.
"Saya tidak ada melihat secara langsung surat izinnya. Jadi kami juga tidak bisa apa-apa lagi karena dia (manajer kafe) mengaku sudah ada izinnya," papar Basuni.
Di sisi lain, Kafe itu memang sudah beroperasi beberapa tahun belakangan dengan jam operasional siang hingga tengah malam.
"Kata pengelolanya sih, jam 1 malam sudah nggak nerima pesanan lagi (tutup)," tambahnya.
Baca juga: Pengakuan Ismail Bolong Tentang Setoran Tambang Ilegal, Mengaku Diintimidasi Saat Buat Pernyataan
Baca juga: Viral Pengakuan Ismail Bolong Setoran Tambang Ilegal, Nama Kabareskrim Mabes Polri Turut Terseret
Lanjut Basuni, sebelumnya kafe tersebut memang sempat terjaring razia dari Polda Kalsel.
"Namun pada saat itu masih belum ada izinnya, jadi kena razia. Itu kejadiannya sekitar 2 atau 3 tahun yang lalu. Saya kebetulan ikut karena menggantikan Ketua RT yang sebelumnya sedang berhalangan," lanjutnya.
Lain halnya dengan seorang warga lain yang bermukim tak terlalu jauh dari kafe ini.
"Memang kejadian seperti ini (perkelahian) sudah sering, nggak sekali ini saja," ujar pria yang tak ingin namanya dimediakan.