Berita HSU
VIDEO Pengendara Pilih Tuntun Motor Saat Melintasi Jembatan Darurat Tigarun Kabupaten HSU
Pengendara tuntun motornya saat melintasi jembatan darurat Desa Tigarun Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) karena taku jatuh ke sungai.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Pembangunan jembatan di beberapa tempat sudah mulai dilaksanakan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan.
Salah satunya adalah jembatan yang ada di Desa Tigarun, Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten HSU, Kalsel.
Saat dilakukan peningkatan kualitas jembatan jembatan lama dibongkar dan dibuat jembatan darurat.
Jembatan darurat ini yang digunakan oleh pengendara sepeda motor untuk melintas.
Saat proses pembongkaran jembatan, bagian pagar kiri dan kanan jembatan sudah dilepas dan saat itu ada pengguna jalan menggunakan sepeda motor dan kehilangan keseimbangan hingga menyebabkan tercebur.
Baca juga: Kembali Meningkat, Pasien Covid-19 di RSUD Ulin Banjarmasin Mencapai 14 Orang
Baca juga: Kecelakaan Tunggal, Mobil Pemain Sepak Bola Banjarbaru Porprov Kalsel 2022 Masuk Rawa
Baca juga: Ramai di Medsos Balap Liar Berujung Adu Jotos di Banjarbaru, Begini Respons Polisi
"Motor dan anak yang mengendarai motornya ikut tercebur, tapi saat ini saat melintas di jembatan dan dalam proses pembongkaran bukan di jembatan daruratnya," ujar Sarbani, warga setempat.
Meski demikian banyak warga yang tau ada pengguna jalan yang sempat tercebur di jembatan tersebut sehingga banyak yang takut saat melintas.
Pantauan di lokasi, jembatan darurat terbuat dari kayu galam yang dibagian atas dilapisi oleh papan kayu.
Warga memberikan imbauan dengan memberikan tulisan pada papan yang tak jauh dari jembatan darurat agar yang melintas hanya dua atau tiga motor.
"Saat melewati jembatan bergantian dua atau tiga motor yang berada diatas jembatan, karena jembatan darurat sehingga tidak terlalu kokoh," ujarnya.
Baca juga: Satu Tewas Diterjang Air Bah di Lembah Bajuin Tala, Camat Sebut Pengunjung Datang Tengah Malam
Baca juga: BREAKING NEWS - Hujan Deras, Pengunjung Lembah Bajuin Terpapar Air Bah, Satu Orang Meninggal
Untuk pengeudi mobil, menggunakan jalur lain melewati Desa Harus.
Ditambahkan Sarbani, saat malam, juga sudah terang karena sudah diletakkan lampu.
"Pada malam hari jumlah yang menggunakan jembatan darurat ini juga tidak terlalu banyak," ungkapnya.
Sementara itu, penuturan Dewi, salah satu pengguna jembatan darurat, lebih memilih menuntun sepeda motornya karena khawatir jatuh ke sungai. "Apalagi pernah ada yang tercebur," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Amos Silitonga, mengatakan, pembuatan, jembatan di Desa Tigarun dan Kelurahan Sungai Malang merupakan satu paket pekerjaan.
Baca juga: Lantai Kelas Berlumpur Saat Banjir, Siswa MTs-MA Miftahul Khairiyah Cempaka Banjarbaru Diliburkan
Baca juga: Oprit Jembatan Gerilya Kelayan Banjarmasin Curam, Diduga Sebabkan Seringnya Pengendara Terjatuh
Baca juga: Dituding Bersekongkol dengan Mafia Tanah Terkait Pembayaran PBB, Ini Klarifikasi BPKPAD Banjarmasin