Berkah Kerajinan Purun, IKM Binaan PLN Lesatkan Omset hingga 50 Persen

Lebih lanjut, Siti menceritakan peran PLN dalam mendampingi perjuangan pelaku usaha kecil untuk bangkit dari masa pandemi.

Perusahaan memberikan pendampingan berupa pelatihan manajemen usaha, bekerja sama dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu UMKM Kota Banjarbaru.

Kemudian juga, pengadaan mesin jahit kepada kelompok pengrajin purun, sehingga roda perekonomian mereka tetap berjalan dengan baik dengan memproduksi masker sesuai pesanan pelanggan.

Serta, mengajak pelaku UMKM menambah teknik pemasaran dari yang mengandalkan cara konvensional, kini mulai manfaatkan media digital atau daring.

"Meredanya pandemi Covid-19, membuat penjualan kerajinan purun meningkat kembali. Bahkan pada 2021, Kelompok Perajin Al Firdaus berhasil mencatatkan omset bersih rata-rata sebesar Rp 14 juta tiap bulan," tuturnya.

Lesatan ini tidak luput dari usaha yang mereka lakukan untuk memperluas jaringan pemasaran produk, tak hanya melalui galeri pameran tetapi juga merambah media sosial.

Bahkan produk Kampung Purun khas Banjarbaru mulai merambah ke beberapa kota di luar Kalimantan, yaitu ke Denpasar, Surabaya, Semarang dan Bandung.

Sementara itu, General Manager PLN UID Kalselteng, Muhammad Joharifin, mengatakan, PLN sangat peduli dan berkomitmen dalam mendukung pengembangan Industri Kecil dan Menengah.

Bahkan dukungan PLN ini, menurutnya, bukan sekadar pembinaan, melainkan fokus pada pengembangan IKM agar dapat naik kelas dari tahun ke tahun.

"Kami bersyukur bahwa program TJSL PLN telah berhasil mendorong para pelaku IKM untuk naik kelas. Dengan demikian, maka dapat membantu perekonomian masyarakat, sehingga daya beli juga akan meningkat," pungkas Joharifin. (AOL/*)