Ekonomi dan Bisnis

Sempat Jatuh ke Harga Terendah, Cabai Merah Kini Dijual Rp 45 Ribu Per Kilogram

Setelah jatuh ke harga terendah, harga komoditi cabai merah terus merangkak naik menjadi Rp 45 ribu per kilogram. 

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda
Seorang pemuda membersihkan cabai hijau untuk keperluan sambal hijau di warung makan, Rabu (9/11/2022).  

BANJARMASINPOST, BANJARMASIN - Harga cabai merah sudah sempat berada di harga paling dasar.

Terpantau sempat harga cabai merah besar di harga Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu di pasar. 

Namun hari ini, harga komoditi ini perlahan merangkak naik menjadi Rp 45 ribu per kilogram. 

"Iya, naik Rp 1.500. Untuk cabai merah dan cabai hijau," kata Siti Hapsah, Rabu (9/11/2022). 

Baca juga: Harga Cabai Merah Anjlok, Petani di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Raih Untung Tipis

Baca juga: Cabai Hiyung dari Tapin Masuk Ragam Produk Unggulan IKM/UMKM Kalsel yang Mejeng di Bali

Baca juga: Gerakan Tanam Cabai di Balangan Jadi Upaya Pengendalian Inflasi Daerah

Dijelaskan Siti Hapsah, harga akan lebih murah lagi jika langsung beli ke petani. 

"Kalau harga di petani itu sekitar Rp 25 ribu untuk cabai merah dan hijau," kata dia. 

Dia menjelaskan bahan cabai merah dan hijau itu adalah untuk bahan dasar masakan cabai hijau dan masak habang. 

Adapun harga cabai Rawit Tiung kecil, kini harga turun ke Rp 70.600. 

Sementara untuk yang Cabai Siung Tajung di harga Rp 60 ribu per kilo. 

Pedagang cabai lainnya, Rahmawati, juga mengaku memang jual lebih murah. 

"Rawit memang naik sedikit. Kami jual 80 per kilo," kata dia. 

Baca juga: Tiba di Desa Hiyung Tapin, Wamentan RI Ajak Petani Cabai Tingkatkan Produksi

Selain cabai rawit, juga dijual cabai tiung Rp 60 ribu dan mutiara bumi Rp 60. Sebelumnya itu dijual dikisaran harga Rp 80 ribuan

Adapun lombok besar hijau juga turun yakni dijual Rp 28 ribu dan lombok besar merah Rp 60 ribu, serta
lombok besar keriting merah Rp 45 ribu per kilogramnya. 

"Semua cabai turun harganya karena banyak sudah stoknya. Petani baru panen," kata dia. 
 (Banjarmasinpost.co.id /Nurholis huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved