Banjir Landa Kecamatan Haruai Tabalong, Ratusan Jiwa Terdampak, Akses Jalan Terganggu

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Daerah langganan banjir yang ada di wilayah Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), mulai terdampak, Kamis (17/11/2022).

Akibat banjir dari luapan sungai yang mulai terjadi sejak tadi malam ini dilaporkan puluhan rumah warga kebanjiran dan ratusan jiwa harus terdampak

Untuk yang terdampak banjir di Desa Bongkang, Desa Nawin, Desa Halong dan juga ada di Desa Suput.

Petugas gabungan dari polsek, koramil, kecamatan dan Unit Penanggulangan Bencana Swadaya (UPBS) Haruai juga sudah turun ke lokasi.

Baca juga: Air Sungai Meluap, Empat Desa di Kecamatan Haruai Tabalong Dilanda Banjir

Baca juga: Lepas Tuntutan Hukum karena Restoratif Justice, Kejari Tabalong Pulangkan Tersangka Penipuan

Selain melakukan monitoring, petugas gabungan juga membantu melakukan evakuasi warga dengan perahu karet.

Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin melalui Kapolsek Haruai Iptu Segeryanto, membenarkan, pihaknya bersama petugas gabungan turun ke lokasi banjir.

"Untuk di Desa Halong RT 01 banjir juga membuat ruas jalan terendam, akses jalan dari Haruai ke Muara Uya, Haruai ke Tanjung tidak bisa dilalui roda dua maupun roda empat," katanya.

Sementara itu hasil monitoring di Desa Bongkang RT 03, Desa Nawin RT 04 dan RT 05 serta Desa Halong RT 01 maupun RT 02, terdata ratusan jiwa terdampak.

Baca juga: BREAKING NEWS - Warga Bentok Kampung Tanahlaut Geger Temuan Mayat di Kolam Penampungan Air

Baca juga: Orang Diduga Tenggelam di Sungai Martapura Banjarmasin, Anggota Satpolair Masih Lakukan Pencarian

"Untuk Desa Bongkang data rumah yang terdampak RT 03 berjumlah 12 KK, Desa Nawin data rumah yang terdampak RT 04 50 KK 150 jiwa dan RT 05 75 KK 200 jiwa," ujar Ketua UPBS Haruai, Binjainuri.

Kemudian untuk Desa Halong data rumah yang terdampakRT 01 70 KK 200 jiwa, RT 02 20 KK 71 jiwa, RT 04.22 KK 50 jiwa, RT 05 17 KK 45 jiwa.

Rumah warga yang terendam banjir ini akibat luapan Sungai Kinarum, Sungai Muara Uya dan Sungai Ayu.

"Perkembangan debit air sungai haruai saat ini mengalami kenaikan tetapi pelan,“ katanya.

Untuk ruas jalan mulai Desa Mahe Pasar sampai Desa Wirang saat ini mash terputus karena di desa perbatasan Suput, Halong dan Desa nawin kedalaman air sekitar 130 cm sampai 190 cm.

(banjarmasinpost.co.id/donyusman)