Ekonomi dan Bisnis
Sebanyak 1.000 Kepala Keluarga di Kabupaten Tapin Dapat Bibit Cabai dan Bawang Merah
Dinas Pertanian Kabupaten Tapin bagikan 5.000 bibit cabai dan bawang merah kepada 1.000 kepala keluarga untuk ketahanan pangan dan kendalikan inflasi.
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Upaya mengendalikan inflasi, Dinas Pertanian Kabupaten Tapin bagikan bibit cabai dan bawang merah, Kamis (17/11/2022).
Penyerahan bantuan bibit cabai dan bawang merah ini dilakukan Ketua PKK Tapin Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan, didampingi Wakil Ketua PKK Hj Mustaidah, disaksikan Plt Kepala Dinas Pertanian Tapin Aji Budiono.
Menurut Aji Budiono, bantuan bibit yang diberikan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah menangani inflasi sekaligus menjaga ketahanan pangan masyarakat.
"Sebanyak 5.000 bibit tanaman yang dibagikan kepada 1.000 Kepala Keluarga se Kabupaten Tapin," sebutnya.
Baca juga: Tim Pencari Orang Tenggelam Susuri Sungai Martapura hingga 1 Kilometer di Teluk Tiram Banjarmasin
Baca juga: Tim Pencari Orang Tenggelam Susuri Sungai Martapura hingga 1 Kilometer di Teluk Tiram Banjarmasin
Baca juga: Pemko Garap Film Senilai Rp 6,6 Miliar, Begini Respons Petiggi DPD PSI Banjarmasin
Setiap kecamatan mendapat 415 bibit untuk 83 Kepala Keluarga. Dan setiap Kepala Keluarga mendapat 5 bibit cabai dan 5 bibit bawang yang semuanya sudah dalam polybag.
"Bibit yang diberikan, ditanam di pekarangan masing-masing," imbuhnya.
Sementara itu, Ratna Ellyani menyambut baik langkah yang dilakukan Dinas Pertanian Tapin ini.
"Sangat bagus pemberian bibit ini, terlebih cabai dan bawang merah yang harganya sering fluktuatif di pasaran," ujarnya.
Baca juga: Sungai Balangan Meluap, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Bantu Seberangkan Pelajar Melintasi Banjir
Baca juga: Potongan Tubuh Diduga Kru LCT Anugerah Indasah Ditemukan di Dek Kapal, Identifikasi DNA Dilakukan
Baca juga: BREAKING NEWS - Warga Bentok Kampung Tanahlaut Geger Temuan Mayat di Kolam Penampungan Air
Ia menghimbau kepada penerima bibit agar benar-benar merawat bibit yang diberikan, sehingga nantinya bisa panen, tidak perlu lagi membeli.
Bahkan tidak menutup kemungkinan tanan yang ditanam dapat kembali dijual untuk meningkatkan kualitas keluarga.
"Tanam dan rawat sebaik mungkin bibit yang diberikan untuk meningkatkan kualitas keluarga," pintanya
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)