Berita Kotabaru
Bupati Target Oktober 2023 Pindah ke Kantor Baru, Investor Perhotelan Lirik Kantor Pemkab Kotabaru
Kantor Setda Kotabaru yang bakal ditinggalkan seiring dengan dibangunnya perkantoran baru kini tengah dilirik investor untuk dibangun perhotelan
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Pesatnya kemajuan pengembangan wisata Siringlaut oleh Pemerintah Daerah, mulai mengundang investor luar masuk untuk berinvestasi. Khususnya investor bergelut dibidang perhotelan.
Kantor Setda Kotabaru yang bakal ditinggalkan seiring dengan dibangunnya perkantoran baru kini tengah dilirik investor untuk dibangun perhotelan. Investor menilai cukup prospek, karena lokasinya sangat strategis. Dekat dengan destinas wisata Siringlaut.
Hal itu dibenarkan Bupati Kotabaru H Sayed Jafar Alaydrus SH.
Ia menilai cukup wajar jika kantor Pemerintah Daerah yang sekarang masih ditempati, jadi incaran investor perhotelan karena letaknya menghadap ke Siringlaut sehingga sangat strategis.
Baca juga: Bupati Kotabaru Tinjau Pembangunan Resto di Siringlaut
Baca juga: Revitalisasi Siringlaut Kotabaru, Hindari Banjir Rob, Halaman Si-Walk Ditinggikan
Kuatnya keinginan investor perhotelan menjadikan perkantoran sebagai hotel, Sayed Jafar menargetkan, bulan Oktober atau November tahun 2023 perkantoran pindah ke lokasi baru di Sebelimbingan.
"Itu perkantoran sudah saya canangkan setelah pindah ke perkantoran baru di Sebelimbingan," kata Sayed Jafar.
Terkait rencana pemindahan perkantoran ke lokasi baru, Sayed Jafar telah meminta kepada jajarannya melelang lebih cepat untuk pekerjaan penyelesaian perkantoran baru tersebut.
"Bukan saya ingin cepat-cepat pindah ke kantor baru, tidak. Tapi karena tuntutan orang berwisata ke Kotabaru. Karena kurangnya hotel," ucapnya.
Tidak hanya Sekretariat Daerah, namun kantor DPRD dan kantor Bappeda direncanakan juga akan dijadikan hotel. Termasuk eks bangunan wisma yang sempat ditempati sebagai kantor BPKAD.
"Sekarang bangunan wisma sudah kosong," terang Sayed Jafar kepada Banjarmasinpost.co.id.
Terkait rencana investor ingin menjadikan perkantoran sebagai perhotelan, ditegaskan dia, mekanismenya bukan ditukar guling.
"Tidak ada bahasa ditukar guling, enda ada," terangnya.
Tapi dikerjasamakan antara Pemerintah Daerah dengan investor, sehingga pendapatan daerah meningkat.
"Boleh dikelola oleh swasta, tapi tidak ada istilah ditukar guling. Aset-aset daerah akan digunakan untuk cari uang untuk pendapatan," ujarnya.
Apakah sudah ada gambaran investor yang masuk?, sambung Sayed Jafar, tidak hanya investor dari Banjarmasin. Tapi juga investor dari Jakarta beberapa bulan lalu sudah pernah meninjau lokasi.
"Bahkan mereka (investor), kalau bisa kita disuruh pindah duluan ke perkantoran baru. Karena mereka sudah pengen betul, ngebet lihat perubahan Kotabaru soal wisata," jelasnya.
Baca juga: Ruang Sarana Edukasi di Masjid Terapung di Kawasan Wisata Siringlaut Kabupten Kotabaru
Diakuinya kendati saat kondisi Covid, daerah-daerah lain perekonomiannya belum stabil. Beda dengan Kotabaru yang terus berjalan.
"Makanya mereka (investor) melirik Kotabaru," tandasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)