Berita Tanahbumbu
Bagang Hancur, Nelayan Kabupaten Tanah Bumbu Diminta untuk Tidak Melaut karena Cuaca Buruk
BPBD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) koordinasi Dinas Perikanan atas bagang yang hancur, roboh, rusak. Minta nelayan tak melaut karena cuaca buruk.
Penulis: Man Hidayat | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Hancur, sejumlah alat perangkap ikan jenis bagang di perairan Kabupaten Tanahb Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Penyebabnya, akibat ombak besar.
Lokasinya di wilayah Kecamatan Kusan Hilir dan Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanbu, Kalsel.
Bahkan peristiwa yang terjadi pada Kamis (16/11/2022) malam tersebut, sejumlah nelayan dikabarkan sempat hilang dan satu kapal tenggelam.
Namun setelah dilakukan pencarian, semua nelayan bagang itu berhasil diselamatkan, sehingga tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.
Baca juga: Kepala Kantor Gadaikan Mobil Ditangkap Petugas Polres Tanbu Kalsel di Samarinda
Baca juga: Lubang Bekas Tambang Batu Bara Dekati Bangunan SDN Bawahan Selan 6, Arbayah Khawatir Longsor
Baca juga: Berniat ke Sawah, Kakek di Batola Kalsel Tewas Terlindas Truk
Kepala Pelaksana BPBD Tanbu, Sulhadi, Sabtu (19/11/2022), mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perikanan mengenai bagang roboh, hancur, juga ada yang rusak.
Sedangkan mengenai cuaca, pihaknya telah mengimbau kepada para nelayan untuk tidak melaut untuk sementara ini.
Sesuai penyampaian BMKG beberapa waktu yang lalu, lanjut Sulhadi, saat ini seluruh pihak diminta waspada menghadapi terjangan bencana hidrometeorologi. Salah satunya adalah cuaca buruk, terutama di wilayah perairan.
"Sekarang ini kondisi cuaca tidak bersahabat dan sudah tergolong ekstrim dan diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan," katanya.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Tapin, Angin Puting Beliung Hancurkan Empat Unit Rumah Candi Laras Utara
Baca juga: Hanya Gegara Melerai Kucing, Nenek 69 Tahun di Kotabaru Kalsel Dibacok Tetangga Sebelah Rumah
Baca juga: Genangan Air di Bawah Jembatan Hauling di Desa Mantuil Tabalong Berkurang, Kini Mobil Bisa Melintas
Sebab itu, nelayan dihimbau kepada para nelayan untuk sementara menunda aktifitas melaut daripada membahayakan keselamatan.
"Kalaupun memaksakan diri untuk melaut agar selalu melihat dan memperhitungkan kondisi cuaca sebelum melaut, update informasi peringatan dini dari BMKG serta tidak menggunakan alat komunikasi saat mendung maupun hujan, " kata Sulhadi.
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Tanbu, Dhaliansyah, saat dihubungi via WhatsApp tidak memberikan respon dan hanya membaca pesannya terkait nasib para nelayan korban cuaca buruk.
(Banjarmasinpost.co.id/Man Hidayat)