Temuan Diduga Makam Keramat, Warga Ulu Benteng Kabupaten Barito Kuala Dirikan Bangunan

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Temuan sebuah kuburan yang diduga makam keramat di Kabupaten Barito Kuala ( Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), senter diperbincangkan masyarakat sekitar. 

Meskipun belum diketahui pasti asal usul dan keterangan yang menunjukkan keabsahannya sebagai makam keramat.

Lokasi makam tersebut di belakang Masjid Hidayatul Muslimin, Kelurahan Ulu Benteng, RT 11, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Batola.

Beberapa waktu terakhir kian banyak dikunjungi warga. Ada yang meletakkan kain kuning sebagai rasa syukur terkabul  nazar, ada yang berziarah, ada pula yang membaca ayat suci Al-Qur'an dan berdoa. 

Diceritakan Sahrudin, warga setempat, hebohnya temuan makam ini memang berlangsung sekitar sebulan terakhir.

Baca juga: Lantainya Patah dan Lepas, Jembatan Ulin Antardesa Kelampayan Kabupaten Banjar Memprihatinkan

Baca juga: Seorang Istri di Tapin Syok Temukan Suaminya Tewas dengan Cara Tragis Ini Setelah Pulang dari Pasar

Hal tersebut berawal dari warga yang menghirup aroma bunga melati yang tercium dari arah makam tersebut. 

"Selain itu, ada juga warga yang dimimpikan bahwa makam tersebut minta dirawat karena kondisinya saat ditemukan di dalam semak," tutur Sahrudin,  Sabtu (26/11/2022). 

Meski sebagai warga yang tinggal didekat kawasan tersebut, ia juga tidka mengetahui makam siapa . 

Sedangkan dari kondisi setempat, menunjukkan, lokasi tersebut merupakan alkah pemakaman orang terdahulu. 

Masih dari keterangan Sahrudin, dulu pernah mendengar cerita orang di Ulu Benteng bahwa ada seorang Timanggung (seorang tokoh) Dayak Bakumpai asal Hulu Barito berkeyakinan Kaharingan. 

Baca juga: Polres Tabalong Tangani Kecelakaan Sepeda Motor Tabrak Truk Fuso Parkir Sebabkan 1 Korban Tewas

Baca juga: Kebakaran di Desa Pemurus Tabunganen Batola, Ada Dugaan Kesengajaan

"Tapi dalam cerita itu, Timanggung ini sudah memeluk Islam dan berencana naik haji. Kemudian, singgah di Bakumpai Marabahan," ujarnya. 

Kemudian, harta bendanya dicuri orang hingga urung pergi ke Tanah Suci dan meninggal di Bakumpai. Namun, tidak diketahui jelas dimana pemakamannya. 

Warga pun menduga-duga ada kaitannya dengan cerita makam yang baru dibersihkan tersebut. 

Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, yakni Jakfarudin, juga diinfokan mendapat firasat mengenai keberadaan makam tersebut.