Tabalong Terdepan

Program Terobosan Sapu Aja DBD di Kabupaten Tabalong Tarik Perhatian Tim Kementerian Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI meninjau pelaksanaan Program Sapu Aja DBD yang berhasil diterapkan Pemerintah Kabupaten Tabalong.

Penulis: Dony Usman | Editor: Alpri Widianjono
PROKOPIM PEMKAB TABALONG
Perwakilan Kementerian Kesehatan RI, Irana Somad, saat berbicara dalam pertemuan dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Tabalong. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Terobosan dalam mendukung  Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik yang diterapkan di Kabupaten Tabalong, menarik perhatian dari Kementerian Kesehatan RI.

Secara khusus, perwakilan Kementerian Kesehatan yang merupakan tim monitoring dan evaluasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik datang ke Kabupaten Tabalong di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabalong, dr Taufiqurrahman Hamdie, Selasa (29/11/2022), mengatakan, tim dari Kementerian Kesehatan ini selama dua hari berada di Bumi Sarabakawa.

Pada hari pertama, Rabu (23/11),  tim monitoring dan evaluasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik dari Kementerian Kesehatan ini melakukan pertemuan dengan Pemkab Tabalong.

Kedatangan mereka disambut Sekda H Abdul Muthalib Sangadji, di Aula Tanjung Puri Setda Tabalong.

pertemuan dengan tim Kementerian Kesehatan di aula Tanjung Puri, Setda Kabupaten Tabalong.
Suasana saat pertemuan dengan tim monitoring dan evaluasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik dari Kementerian Kesehatan di aula Tanjung Puri, Setda Kabupaten Tabalong.

Saat itu, perwakilan Kementerian Kesehatan RI, Irana Somad mengatakan, kedatangan rombongannya untuk melihat perkembangan program Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik di Kabupaten Tabalong.

Pihaknya  telah memilih lima kabupaten kota di seluruh Indonesia yang sudah menjalankan dan berhasil menjalankan gerakan ini. Salah satunya adalah Kabupaten Tabalong di Provinsi Kalsel.

Saat itu, perwakilan Kementerian Kesehatan ini mengatakan, Pemkab Tabalong melalui Dinas Kesehatan telah menjalankan program ini dengan berbagai terobosannya.

Mereka melihat ada satu kegiatan inovasi bagus yang dijalankan di Kabupaten Tabalong yang dinamakan Sapu Aja DBD (Sepuluh Menit Abatisasi Jajantik Aedes Demam Berdarah Dengue) 

Adanya inovasi ini membuat grafik kasus cenderung menurun dan ada arah menuju penurunan kasus DBD di Kabupaten Tabalong.

Kemudian, timnya mendengar berbagai perlombaan untuk memberantas jentik yang juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Tabalong di masyarakat, serta mengurangi fogging.

"Setelah hari pertama melakukan pertemuan, di hari kedua, yaitu Kamis, 24 November, tim melanjutkan turun ke lapangan untuk melihat program ini berjalan dengan baik di masyarakat," tambah Kepala Dinkes Tabalong.

Lokasi yang jadi sasaran pada hari kedua untuk peninjauan ke lapangan, di antaranya dengan mendatangi sekolah dasar dan juga kompleks perumahan.

Sementara itu, saat melakukan penyambutan, Sekda Tabalong, H Abdul Muthalib Sangadji, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan  Kementerian Kesehatan dan Kementerian terkait ini.

"Kami siap menerima koreksi-koreksi dan masukan untuk meningkatkan kegiatan kami di daerah," ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya program Jumantik maka masyarakat bisa paham menangani lingkungannya agar bebas jentik dan terhindar dari DBD. (AOL/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved