Berita Banjarmasin
Alokasi Pupuk Bersubsidi di Kalsel Naik Jadi 100 Ton, DPRD Kalsel Berharap Distribusi Lancar
Alokasi Pupuk Subsidi untuk petani di Kalimantan Selatan di 2023 nanti akan meningkat. DPRD Berharap tidak terjadi keterlambtan distribusi
Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Alokasi Pupuk Subsidi untuk petani di Kalimantan Selatan di 2023 nanti akan meningkat.
Meski begitu hanya ada dua jenis pupuk bersubsidi yang akan didistribusikan di Kalsel yakni jenis NPK dan Urea.
Sekretaris Dinas Tanam Pangan dan Hortikultura (PTPH) Kalsel Imam Subarkah mengatakan pupuk bersubsidi di Kalsel bisa saja akan surplus karena peningkatan jumlah alokasi yang naik hingga lebih dari dua kali lipat.
"Tahun 2022 kemarin kita dapat 40 ton, tapi di 2023 nanti kita dapat 100 ton lebih," ujarnya, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: Tersisa Sebanyak Ini, PT Pupuk Indonesia Pastikan Ketersediaan Pupuk Subsidi Aman Hingga Akhir 2022
Baca juga: Stok Pupuk Subsidi di Liang Anggang Habis, DKP3 Banjarbaru Sarankan Petani Bikin yang Organik
Diantara dua jenis pupuk tersebut katanya pupuk urea bisa saja takkan bisa terserap 100 persen karena untuk kouta 40 ton di 2022 saja tidak terserap.
"Apalagi yang di tahun 2023 nanti sampai 100 ton," sebutnya.
Ia berharap peningkatan alokasi pupuk bersubsidi ini dapat meringankan petani di musim tanam sehingga tidak sulit mendapatkan pupuk bersubsidi.
Ketua Komisi II Imam Suprastowo meminta agar tak terjadi keterlambatan distribusi pupuk bersubsidi ke petani.
"Jangan sampai stoknya banyak tapi di tingkat petani sulit didapat," ujarnya.
Baca juga: Sorot Pendistribusian Kartu Tani, Ombudsman : Petani Kalsel Terancam Sulit Akses Pupuk Bersubsidi
Distributor ujarnya harus diingatkan agar bisa menyalurkan pupuk bersubsidi tepat waktu.
"Apalagi ada ancaman krisis pangan di 2023 jadi pertanian Kalsel harus lebih produktif dengan alokasi pupuk yang lebih banyak," sebutnya. (Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)