Geger Penemuan Piring Antik
Jumlah Barang Antik Bertambah di Sungai Rangas Tengah Kalsel, Senjata Bertuliskan Syahadat
Benda diduga barang antik selain pirin, ada juga senjata tajam bersyahadat ditemukan di Sungai Martapura, Desa Sungai Rangas Tengah, Kabupaten Banjar.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Temuan benda diduga Barang antik piring beraksara Arab dan Cina di Desa Sungai Rangas Tengah masih menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat setempat.
Desa ini masuk wilayah Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Diberitakan sebelumnya, benda-benda diduga Barang antik itu ditemukan Masruni, warga setempat, di dasar Sungai Martapura di depan rumanya, Sabtu (10/11/2022) sore saat sedang mandi.
"Pengunjung yang datang dari desa di Kecamatan Martapura Barat, dari Martapura dan Kita Banjarmasin," ujar Salman yang bertugas menjaga pintu rumah Masruni.
Baca juga: Penemuan Benda Diduga Antik di Sungai Rangas Kalsel, Warga Usapkan Air dari Piring Besar ke Leher
Baca juga: Warga Sungai Rangas Tengah Kabupaten Banjar Temukan Belasan Piring Diduga Barang Antik
Baca juga: BREAKING NEWS Warga Sungai Rangas Tengah Kabupaten Banjar Geger Penemuan Piring Antik
Ketua RT 03 Desa Sungai Rangas Tengah ini mengaku belum ada kolektor barang antik yang berkunjung.
"Pagi tadi, warga ada yang mencoba mencari menemukan lagi sejenis pedang dan golok," ujar Salman.
Menurutnya, senjata tajam juga beraksara Arab, bertuliskan syahadat
Sedangkan Masruni yang ditemui, mengaku tak lagi menyelam ke dasar Sungai Martapura.
Baca juga: Penemuan Mayat di Sungai Miai Banjarmasin, Warga Sebut Profesi Almarhum Dulunya Pengacara
Baca juga: Mobil Crew BPK Tajam di Tanjung Rema Kota Martapura Dibakar, Pelakunya Misterius
Baca juga: Api Berkobar di HST Kalsel, Empat Rumah Warga di Desa Kalibaru Hangus Terbakar
Itu setelah menemukan sejumlah barang antik piring dan guci yang jumlahnya sudah mencapai puluhan buah tersebut.
Kini tempat Masruni menyelam dan menemukan sejumlah barang antik itu dijaga warga.
Banyak warga yang dudukan santai di depan dermaga kecil berkonstruksi kayu tersebut.
(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)