AC Milan Patut Waspada Soal Kontrak Rafael Leao, Chelsea Tawarkan Harga Fantastis

BANJARMASINPOST.CO.ID - AC Milan sangat ingin menyetujui kesepakatan baru Rafael Leao dalam beberapa minggu mendatang saat Chelsea bersiap untuk mengirimkan tawaran yang sangat menguntungkan untuk bintang Timnas Portugal, lapor detail.

Pemain sayap berusia 23 tahun itu hanya memiliki sisa kontrak sekitar 18 bulan di ibu kota Lombardy dan tampaknya telah menangkap imajinasi The Blues, yang muncul untuk mendaftarkan minat mereka pada pemain di akhir jendela transfer musim panas.

Chelsea yakin Leao akan sangat cocok untuk skuad mereka dan berencana untuk kembali melatih pada bulan Januari.

Seperti dilansir Corriere dello Sport, AC Milan perlu meyakinkan Leao tentang kesepakatan baru segera setelah Chelsea bersiap untuk mengirimkan tawaran besar untuk pemain berusia 23 tahun itu, dengan rumor bahwa proposal lebih dari 100 juta Euro atau Rp1,6 Triliun dapat tiba di bursa transfer Januari.

Baca juga: Presiden AC Milan Paolo Scaroni Sampaikan Kabar Baik Soal Kontrak Rafael Leao yang Dia Bikin Tenang

Raksasa Liga Inggris juga akan bersedia membayar kompensasi kepada Sporting CP melalui add-on yang mudah dicapai dan akan menawarkan kontrak yang sangat berharga kepadanya.

AC Milan masih percaya bahwa mereka dapat menyetujui kesepakatan baru dengan Leao tetapi masalah Sporting tetap ada, dengan Rossoneri hanya menawarkan setengah dari uang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Baca juga: Berikut Daftar Skuad AC Milan Kamp di Dubai, 5 Pemain Tak Masuk Rafael Leao, Theo dan Giroud

Sebelumnya Presiden AC Milan Paolo Scaroni membahas masalah ekonomi yang dihadapi klub-klub Italia, pentingnya hak TV dan status Kontrak baru Rafael Leao.

Rossoneri memecahkan masa kering selama satu dekade di Serie A musim lalu setelah Stefano Pioli membimbing tim meraih Scudetto pertama mereka sejak zaman Massimiliano Allegri.

AC Milan juga kembali ke Liga Champions dan musim ini mereka telah membukukan tempat di babak 16 besar melawan Tottenham, menunjukkan pertumbuhan tim setelah 10 tahun yang sulit.

Berbicara kepada La Gazzetta dello Sport, Scaroni pertama kali membahas bagaimana klub-klub Italia perlu menavigasi dunia sepak bola modern secara ekonomis.

Baca juga: Sebab Minat AC Milan Soal Ziyech Makin Kuat Bursa Transfer Januari, Broja Incaran Rosonerri Cedera

“Di Italia kami telah menjadikan diri kami sebagai model. Elliott adalah pemegang saham yang bertanggung jawab yang tetap melakukan peningkatan modal yang diperlukan dan menginvestasikan jumlah yang besar: lebih dari 700 juta Euro.

Dia telah menjadi pendahulu, dalam arti tertentu wajib.

“Semua sepak bola akan berjalan seperti ini, bukan lagi masa pelindung presiden dengan portofolio besar.

Financial Fair Play membutuhkannya. Di Italia kami menganggap logis untuk 'kehilangan' anggaran, tetapi seharusnya sebaliknya.

Bayern Munich telah menghasilkan uang selama hampir 30 tahun berturut-turut.

“Sepakbola adalah sebuah mesin, uang adalah bahan bakarnya. Perdebatan ideologis itu steril, sepak bola, liga, tidak ingin mengasihani siapa pun tetapi seharusnya. Tanpa uang, Anda menghentikan mesin. Anda tidak bersaing, Anda menghentikan sistem, untuk memiliki ambisi Anda membutuhkan sumber daya.”

Presiden Rossoneri kemudian berkomentar tentang bagaimana klub dapat meningkatkan pendapatan mereka, pentingnya hak siar TV dan mengapa kedua klub Milan tersebut mendorong stadion baru.

“Liga Champions terlalu penting untuk 'memberi makan' 550 juta simpatisan kami, beberapa di antaranya juga ada di Dubai dan Emirates. Ini hampir lebih dari Scudetto. Jadi, dua pertarungan saya adalah untuk stadion baru dan untuk hak siar TV internasional.

“Contoh biasa, jika kami mendapat €35-40 juta setahun dari San Siro, Bayern mengumpulkan setidaknya tiga kali lipat. Stadion yang indah, modern, penuh, dengan lampu sorot, acara utama untuk menjual hak siar TV ke luar negeri, dan akibatnya menarik sponsor.

“La Liga mendapat empat kali lipat dari yang didapat klub Serie A. Real Madrid, seperti kami, memiliki kemitraan dengan Emirates, namun pendapatan kotornya jauh lebih besar karena di luar Spanyol penjualannya lebih baik.

“Seperti yang lainnya: Liga Premier menjual di seluruh dunia seharga €2 miliar, kami menjual seharga €200 juta. Kita perlu tumbuh, tepatnya dimulai dengan fasilitas baru. Metode konservatif dalam sepak bola sama saja dengan menembak kaki kita sendiri.”

Ia memberikan update status proyek stadion baru Inter dan Milan.

“Debat publik sudah selesai dan, dalam beberapa minggu, kami menunggu laporan dari pemerintah kota. Jika mereka menyarankan perubahan yang layak, kami akan melaksanakannya. Jika mereka meminta gangguan, tidak, terima kasih.

“Kami telah memikirkan fasilitas yang berbeda, dengan dua cincin dan dikembangkan secara vertikal, untuk memungkinkan tampilan optimal dari semua posisi, oleh karena itu dapat menampung 65.000 hingga 70.000 penonton.

“Secara paralel kami mengikuti jalur lain, satu mengarah ke Sesto San Giovanni, tapi itu bukan satu-satunya. Di mana itu dibuka blokirnya terlebih dahulu, kami akan melanjutkan.

Terakhir, Scaroni memberikan komentar singkat terkait situasi Leao dan kontrak barunya.

“Mereka memberi tahu saya bahwa di Milan dan di Milan dia sangat kaya, dia termotivasi. Saya tahu bahwa Maldini sedang bernegosiasi dengannya dan sejauh yang saya katakan jika dia bernegosiasi, saya tenang.”

Sebelumnya AC Milan dilaporkan telah mengidentifikasi penyerang Arsenal Gabriel Martinelli sebagai pengganti yang ideal untuk Rafael Leao di bursa transfer Januari.

Bintang muda Portugal Rafael Leao memainkan peran penting dalam perjalanan Milan meraih gelar Serie A 2021-2022 dan Chelsea gagal mencoba menariknya dari San Siro di musim panas.

Pemain berusia 23 tahun itu melanjutkan performa kuatnya di musim 2022-23 dengan tujuh gol dan sembilan assist dari 20 penampilan.

Dia juga mencetak dua gol untuk timnas Portugal di Piala Dunia, meski belum menjadi starter di Qatar.

Leao sekarang dianggap sebagai salah satu penyerang paling diminati di Eropa, dan Chelsea terus dikaitkan dengan mantan pemain muda Lille dan Sporting Lisbon itu.

Manchester United juga dikatakan mengawasi Leao jika kepindahan Cody Gakpo dari PSV Eindhoven gagal, dan dia hanya terikat kontrak di San Siro hingga 2024

AC Milan dan sang pelatih Stefano Pioli diketahui mencoba mengikat Leao dengan kontrak baru, tetapi mereka belum mencapai kesepakatan dengan rombongan penyerang dan bisa berada di bawah tekanan untuk menjual pada 2023.

Jika Rossoneri akhirnya melambaikan tangan kepada Leao, Calciomercatoweb, dikutip Sabtu, (10/12/2022), mengklaim bahwa Martinelli telah muncul sebagai pilihan utama untuk menggantikan pelatih asal Portugal itu.

Martinelli tiba di Arsenal dari kasta keempat Brasil pada 2019, dan ia langsung mengokohkan tempatnya di tim utama di bawah Unai Emery dan Mikel Arteta.

Pemain berusia 21 tahun itu telah mengumpulkan 23 gol dan 15 assist dalam 104 pertandingan untuk The Gunners di semua kompetisi, termasuk lima gol dan dua assist dari 14 pertandingan Liga Premier musim ini.

Bentuk Martinelli untuk pemimpin Liga Premier memberinya tempat di skuad Piala Dunia Brasil, dan dia mendapat pujian atas penampilannya melawan Kamerun dalam kekalahan 1-0 di babak penyisihan grup.

Mantan bintang muda Ituano itu hanya dikontrak Arsenal hingga 2024, tetapi tim Arteta sedang berdiskusi dengan rombongan Martinelli mengenai kontrak baru.

Ketika ditanya tentang prospeknya untuk menandatangani kontrak baru dan lebih baik di Emirates bulan lalu, Martinelli menegaskan kembali keinginannya untuk tetap di London Utara, mengatakan dia sangat senang di Arsenal.

"Saya mengatakannya berkali-kali. Ini adalah klub saya. Saya senang berada di sini, saya mencintai kotanya, klubnya, semuanya tentang Arsenal. Saya ingin bertahan. Saya sangat bahagia. Saya hanya perlu mendapatkan pena," katanya.

Paris Saint-Germain dan Barcelona juga diyakini mengawasi Martinelli, yang ditunjuk di bangku cadangan untuk perempat final Piala Dunia 2022 Brasil melawan Kroasia pada Jumat.

(BANJARMASINPOST.CO.ID/Rian)