Piala Dunia 2022

Alasan Kuat Kroasia Bisa Kalahkan Argentina Lalu ke Final Piala Dunia 2022, Modric: DNA Real Madrid

Pemain Real Madrid, Luka Modric bicara soal laga Argentina vs Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022. Dia yakin Timnas Kroasia bisa melaju ke final.

Editor: Murhan
Photo by GABRIEL BOUYS / AFP
Gelandang Kroasia Luka Modric berlari dengan bola selama pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia Qatar 2022 antara Kroasia dan Brasil di Stadion Education City di Al-Rayyan, barat Doha, pada 9 Desember 2022. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pemain Real Madrid, Luka Modric bicara soal laga Argentina vs Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022.

Ternyata, gelandang andalan Timnas Kroasia yakin bisa mengalahkan Argentina lalu melaju ke final Piala Dunia 2022.

Luka Modric malah menyamakan DNA juara Real Madrid dengan negaranya.

Diketahui, Luka Modric mampu mengantar Kroasia menuju semifinal Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan tim unggulan, Brasil.

Bagi Luka Modric, Vatreni (julukan Kroasia) bukanlah tim kuda hitam di Piala Dunia 2022.

Pasalnya, secara dua edisi Piala Dunuia berturut-turut, negaranya mampu melangkah ke semifinal turnamen antar negara paling bergengsi itu.

Baca juga: Argentina vs Kroasia Piala Dunia 2022: Prediksi Skor, Head to Head Messi vs Modric, Jadwal Live SCTV

Baca juga: PSIS vs Persija: Jadwal Liga 1, Prediksi Skor, Head to Head, Line Up, Link Live Streaming Indosiar

Kesuksesan Modric bersama Real Madrid dalam kariernya seakan mampu ia tularkan saat bermain di Kroasia.

Dan pria berusia 37 tahun itu pun dengan percaya diri mengakui bahwa Vatreni memiliki DNA Real Madrid

"Sebelum berangkat ke Piala Dunia, kami banyak membicarakannya di dalam ruang ganti Madrid," kata Modric dalam wawancaranya bersama Chiringuito.

Saya memberi tahu rekan satu tim saya 'hati-hati dengan Kroasia!"

Anda bisa bertanya kepada mereka (tertawa). Tidak ada yang mengandalkan kami."

"Kroasia seperti Real Madrid? Ya, tentu. Kita bisa mengatakannya."

DNA Real Madrid adalah berjuang sampai akhir, selalu. Anda tidak pernah menyerah. Itu sama [dengan Kroasia]," tegasnya.

Faktanya, kebintangan Luka Modric bersama Los Blancos mampu ia tularkan bersama Kroasia.

Dengan Real Madrid, Modric sudah menyumbangkan belasan trofi bergengsi, yang paling elite adalah 5 trofi Liga Champions yang ia torehkan dengan kepala tegak.

Satu diantaranya sukses ia hasilkan di musim lalu, saat usianya sudah menginjak 36 tahun.

Kini, di umur 37 tahun, eks pemain Tottenham Hotspur itu masih mampu bermain dengan apik untuk mengawal lini tengah Vatreni.

Peran Modric sebagai gelandang mampu menjadi mentor yang mentereng bagi Marcelo Brozovic dan Mateo Kovacic.

Aspek bertahan dan menyerangnya selama Piala Dunia 2022 juga begitu apik.

Dilansir FBref, ia mencatatkan 9 tekel sukses, 12 intersep, dan 8 umpan kunci dari 5 laga yang ia jalani di turnamen 4 tahunan itu.

Dengan atribut semencolok itu, pemain yang pernah mendapat trofi individu Ballon d'Or itu tahun 2018 itu sudah tak sabar untuk menghadapi Argentina di laga semifinal.

"Saya tidak sabar untuk bermain melawan Argentina," ucap Modric.

"Messi adalah pemain terbaik mereka, akan sulit untuk menghentikannya, tetapi kami siap."

"Kami akan memberikan segalanya. Kami akan berusaha menampilkan permainan terbaik dalam hidup kami."

"Saya harap itu akan cukup untuk mencapai final," lanjutnya dengan percaya diri.

Dalic: Kroasia adalah kejutan

Pelatih Timnas Kroasia, Zlatko Dalic, mengatakan timnya tak perlu takut kepada Lionel Messi dan Timnas Argentina.

Seperti yang diketahui, laga semifinal Piala Dunia 2022 akan mempertemukan Argentina vs Kroasia pada Rabu (14/12/2022) pukul 02.00 WIB.

Empat tahun yang lalu, Vatreni (julukan Kroasia) mengalahkan Tim Tango (julukan Argentina) di Piala Dunia 2018 dengan skor 0-3 di babak grup dan kini mereka akan kembali bertemu memperebutkan tiket ke final Piala Dunia 2022.

Bertemu dengan Messi timnya memang harus waspada, tapi ia merasa tak perlu sampai takut.

"Kami tidak akan menjaga dia (Messi) dengan sistem satu lawan satu, waktu itu kami tidak memakai cara itu."

"Kami tahu apa yang bisa dia lakukan, yang paling dia suka adalah bola 'menempel' di kakinya dan kuncinya adalah disiplin."

"Jika kami mengulangi apa yang kami lakukan saat melawan Brasil, tidak ada yang perlu ditakutkan," ucap pelatih berusia 56 tahun itu dikutip dari Daily Mail.

Zlatko Dalic juga membumbui pernyataannya dengan bahasa tentang 'pejuang hebat' dan 'tidak menyerah'.

Menurutnya, apa yang ia dan tim lakukan adalah semua untuk 'rakyat Kroasia'.

"Kroasia adalah kejutan," kata Dalic.

"Kami adalah negara kecil, tetapi seharusnya tidak terlalu mengejutkan karena ini adalah kesuksesan yang berkelanjutan," tuturnya.

Kemenangan atas Selecao (julukan Brasil) menunjukkan bahwa tim ini menolak untuk kalah.

Mereka berhasil mengejar ketertinggalan di babak perpanjangan waktu.

Neymar mencetak gol untuk Brasil di menit ke-105+1 dan dibalas oleh Bruno Petkovic pada menit ke-117.

Mereka kemudian menang adu penalti dengan skor 4-2.

Sang kiper, Dominik Livakovic, berhasil menepis tendangan Rodrygo dan tendangan lain yang dilakukan oleh Marquinhos membentur tiang gawang.

"Ketika kami harus menghadapi tendangan penalti, saya benar-benar tenang," kata bek tengah Kroasia, Dejan Lovren.

"Sejujurnya, Dominik Livakovic adalah salah satu penjaga gawang terbaik untuk penyelamatan penalti dan mungkin juga di turnamen ini," kata dia.

Kemudian, ketika ditanya tentang prospek Kroasia untuk mencapai final Piala Dunia berturut-turut, Lovren hanya berkata bahwa mereka harus melakukannya pelan-pelan.

"Mari kita melakukannya selangkah demi selangkah."

"Kami memiliki kepercayaan diri yang tinggi, tetapi kami harus tetap menginjakkan kaki di bumi."

"Kami tahu segalanya mungkin terjadi," tuturnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved