Selebrita
Kondisi Asli Instagram Arya Saloka yang tak Lagi Posting Putri Anne, Kini tak Perlu Pengakuan Lagi
Arya Saloka lawan main Amanda Manopo di Sinetron Ikatan Cinta menyebut masalah rumah tangga Putri Anne, sang istri tak perlu diketahui publik
BANJARMASINPOST.CO.ID- Aktor Arya Saloka lawan main Amanda Manopo di Sinetron Ikatan Cinta akhirnya membuka kondisi asli instagram miliknya yang tak pernah memposting sang istri, Putri Anne.
Arya Saloka mengaku instagramnya kini dipegang manajemen dan dirinya jarang sekali pegang media sosial tersebut.
Dirinya menegaskan akan memegang istagram jika ada hal-hal yang perlu-perlu saja.
Arya Saloka menyebut masalah rumah tangga Putri Anne, sang istri tak perlu diketahui publik karena ini masalah privasi.
Baca juga: Perilaku Aneh Ayu Ting Ting saat Menyanyi Terekam, Ruben Onsu Sampai Geleng-geleng Kepala
Baca juga: Benda Bulat yang Diberikan Verrell Bramasta untuk Natasha Wilona yang Berulang Tahun, Saling Pandang
Isu perceraian kembali mencuat, Arya Saloka ungkap alasan jarang posting bareng Putri Anne, 'perilaku bisa berubah'.
Pasangan Arya Saloka dan Putri Anne kembali diterpa isu tak sedap.
Kabarnya, Arya Saloka dan Putri Anne telah bercerai.
Rumor perceraian Anne dan Arya juga didukung beberapa petunjuk yang mereka perlihatkan di Instagram.
Namun beberapa waktu lalu Anne masih sempat membagikan momen kebersamaan keluarga mereka di Instagram pada awal November 2022.
Sementara itu menjawab terkait tak ada lagi foto kebersamaan Arya Saloka dan Putri Anne di Instagram mereka, pemain Ikatan Cinta itu mengaku bahwa akun Instagramanya tersebut bukan hanya dikelola oleh dirinya namun ada manajemennya.
"Saya itu Instagram nggak cuma dipegang sendiri. Ada manajemen yang pegang juga. Jadi buat kalau sewaktu-waktu butuh posting apa gitu," ujar Arya Saloka dikutip dari kanal Channel YouTube Kejaksaan Republik Indonesia, Jumat (16/12/2022).
Dia juga mengaku jarang menggunakan media sosial.
Baca juga: Pekerja Bangunan Raffi Ahmad Diteror Suara Anak Kecil di Malam Hari, Nagita Slavina Langsung Terdiam
"Saya juga jarang buka-buka. Bukan nggak ada waktu ya. Waktu sih ada, cuma nggak mau saja," sambung Arya Saloka.
Perihal soal keluarganya, lawan main Amanda Manopo ini menganggap itu ranah privasinya, dan tak perlu dipublish ke media sosial.
Apalagi banyak orang berspekulasi tentang dirinya.
Hal itu pun yang membuat pria 31 tahun ini malas membuka media sosial.
"Ngapain ditunjukin ke orang? Memangnya butuh pengakuan apa?" ucap Arya Saloka.
"Perilaku kita bisa berubah dengan membaca hal-hal seperti itu lo. Makanya daripada perilaku kita berubah, mending nggak usah dibuka," ungkap Arya Saloka.
Kendati begitu hingga saat ini belum ada pernyataan dari Putri Anne dan Arya soal isu perceraian rumah tangga mereka.
Diketahui isu keretakan rumah tangga muncul lantaran kedekatan Arya Saloka dengan Amanda Manopo di satu sinetron yang sama, Ikatan Cinta.
Bahkan sempat beredar foto Amanda dicium Arya Saloka sedang berada di mobil.
Arya Saloka Ngebet Nikah Lagi? Putri Anne Singgung Perasaannya
Arya Saloka sebelumnya juga menuai sorotan usai menyanyikan lagu madu tiga, alhasil Putri Anne bahkan kembali menyinggung soal perasaan.
Melansir laman instagram pribadinya Putri Anne, ia memposting tiga kalimat bijak secara berurutan setelah tersebar video Arya Saloka menyanyikan lagu madu tiga.
Pertama Putri Anne memposting soal perasaan manusia yang bisa berubah setiap saat.
"Perasaan manusia dapat berubah setiap saat, aing macan," kata Putri Anne.
Kemudian, dipostingan berikutnya Putri Anne membahas sosok yang selama ini membuatnya kuat, yakni Ibrahim anak satu-satunya.
"In this moment iam scared but you will make me stronger than i ever know i could be
Artinya: saat ini aku takut tapi kamu akan membuatku lebih kuat dari yang pernah aku tahu aku bisa," kata Putri Anne sembari memposting foto ilustrasi perempuan menggendong anaknya.
Tak berselang lama, Putri Anne pun meposting kata bijak yang ketiga.
Dalam postingan tersebut Putri Anne mencoba ikhlas atas apa yang menimpanya saat ini.
"Hiduplah seperti akar, ikhlas memberikan segalanya meski terkadang sang pohon tak pernah melihatnya," kata Putri Anne.
Batasan Wajar Menggunakan Media Sosial Dalam Sehari
Bayangkan sehari saja tanpa smartphone atau koneksi internet. Kira-kira apa yang akan kamu rasakan? Gelisah? Ada yang kurang? Gatal ingin membuka media sosial?
Ya, kebanyakan orang zaman sekarang memang tak bisa bertahan sehari saja tanpa mengakses akun media sosialnya.
Survei oleh Global Web Index tahun 2016 menunjukkan rata-rata orang menghabiskan waktu dua jam setiap hari hanya untuk membuka media sosial. Padahal, terlalu banyak menggunakan media sosial tak baik untuk kesehatan.
Survei lain yang diselenggarakan oleh Retrevo menguak bahwa 11 persen dari peserta penelitian mengaku tak bisa menahan diri untuk membuka media sosial setiap dua jam. Angka ini tentu tidak begitu mengejutkan, melihat kebiasaan orang-orang yang tak bisa lepas dari ponselnya masing-masing.
Menurut sejumlah penelitian, terlalu sering menggunakan media sosial berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang. Salah satunya adalah penelitian dari University of Pittsburgh.
Penelitian ini membuktikan bahwa orang yang terlampau aktif menggunakan media sosial setiap hari memiliki risiko depresi hingga tiga kali lebih besar dibandingkan mereka yang jarang pakai media sosial.
Penelitian lain oleh Case Western Reserve School of Medicine juga mengaitkan kecanduan media sosial dengan perilaku sembrono, khususnya pada remaja.
Menurut penelitian tersebut, remaja yang ketagihan media sosial 3,5 kali lebih mungkin melakukan hal-hal berisiko tanpa pikir panjang. Misalnya merokok, minum alkohol, dan berhubungan seks bebas.
Menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab berarti membatasi penggunaannya supaya tidak menganggu aktivitas sehari-hari. Kita juga harus pandai-pandai menyaring informasi agar terhindar dari risiko gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.
Para ahli sendiri belum menentukan berapa lama tepatnya seseorang boleh main media sosial dalam sehari. Pasalnya, setiap orang memiliki kondisi psikologis dan reaksi emosional yang berbeda-beda terhadap isi media sosial.
Namun, kita memang tidak disarankan untuk menghabiskan waktu hingga dua jam sehari untuk menggunakan media sosial.
Seorang psikoterapis dari California School of Professional Psychology, Philip Cushman, menganjurkan supaya kita membatasi penggunaan media sosial setengah jam hingga satu jam per hari.
Nanti bila sudah terbiasa lepas dari media sosial, kita bisa membatasinya lebih ketat lagi, yaitu hanya ketika punya waktu luang.
Ingat, bukan berarti dilarang menggunakan media sosial sama sekali. Media sosial juga bisa memberikan berbagai manfaat seperti menjaga tali silaturahmi.
Maka, kunci dari penggunaan media sosial yang wajar adalah keseimbangan. Maksudnya, jangan sampai media sosial jadi mengganggu produktivitas dan pergaulan sehari-hari.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Diisukan Cerai, Arya Saloka Ungkap Alasan Jarang Posting dengan Putri Anne, 'Perilaku Bisa Berubah'