Mengenal Kelebihan Mobil Listrik

Modal Awal Memiliki Mobil Listrik Memang Mahal tapi Hemat untuk Perawatan dan Operasional

biaya perawatan mobil listrik hemat karena tidak ada komponen yang perlu diganti secara rutin

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/nurholis huda
Penampakan Mobil Listrik IONIQ 5 di Hyundai Banjarmasin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Jika pajak kendaraan atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Wuling Air EV hanya sekitar Rp 500 ribu, mobil listrik produk Hyundai IONIQ 5 juga terjangkau.

"IONIQ 5 pajaknya tak lebih dari Rp 1 juta tepatnya Rp 949.200," kata Supervisor Service Hyudai Banjarmasin, Yudi, Senin (19/12/2022).

Menurut Eko Sriyadi, supervisor Hyundai, di Kalimantan Selatan mobil listrik sudah ada sejak tahun 2021.

"Pembeli mobil listrik laku terjual bekisaran 20 unit untuk wilayah Kalsel," kata dia.

Baca juga: Masuk Kalsel, Wuling Air Electric Vehicle Tanpa Suara Berisik, Dibandrol Rp 250 hingga Rp 307 Juta

Baca juga: Sejak Diluncurkan Juli 2022, di Kalsel Tercatat Sekitr 30 Unit Pemesanan Wuling Air EV

Menurut Eko, semenjak kenaikan BBM peminat mobil listrik meningkat, karena kendaraan ini tidak bergantung kepada bensin.

"Mobil listrik modal diawalnya memang mahal, tetapi dari sisi perawatan lebih hemat," ungkapnya.

Ia berkata, biaya perawatan juga lebih hemat karena tidak ada komponen yang perlu diganti secara rutin seperti oli, filter udara dan filter oli yang harus diganti secara berkala.

Selain itu kata Eko, mobil listrik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan mobil konvensional yang masih menggunakan BBM.

"Pengisian daya dari nol sampai penuh juga lebih murah, ketimbang pengisian bensin yang bisa mencapai ratusan ribu," ucapnya.

Eko menyampaikan, mobil listrik keluaran terbaru IONIQ 5 mampu menempuh jarak 350 sampai 370 kilometer dalam sekali pengisian daya.

Baca juga: Garansi Baterai Mobil hingga 8 Tahun, Begini Cara Isi Daya Wuling Air EV

Baca juga: Kecanggihan Wuling Air EV Dilengkapi Voice Command atau Wind, Ini Perintah yang Dapat Dilakukan

"Biaya charger mobil listrik termurah yaitu kisaran Rp 1.600 an per kWh, maka untuk mengisi mobil listrik IONIQ 5 yang memiliki kapasitas baterai kisaran 52 kWh adalah sekira Rp 86 ribu saja," imbuhnya.

Sedangkan menurut Eko, rata-rata pemakaian dalam kota sekitar 50 sampai 100 kilometer per hari.

Menurut ia, Hyundai mengeluarkan mobil listrik dengan dua jenis tipe, keluaran pertama Kona Electric dibandrol kisaran Rp 715 juta, dan Hyundai IONIQ 5 berkisaran Rp 900 juta.

(banjarmasinpost.co.id /Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved