Berita Olahraga

Impikan Jadi Atlet Panjat Kelas Dunia, Fathur Kantongi Modal 3 Medali Emas Kejurprov

Satu lagi atlet panjat dinding asal Banjarmasin yang potensial berprestasi mentereng. Usia 11 tahun sudah koleksi 3 medali emas Kejurprov.

Penulis: Noorhidayat | Editor: Achmad Maudhody
Banjarmasinpost.co.id
Atlet panjat dinding kelahiran Banjarmasin, Kalsel, Fathur Rahman sudah kantongi tiga medali emas Kejurprov di usia 11 tahun. Ia bercita-cita miliki karir seperti atlet panjat kelas dunia kelahiran Kalimantan, Veddriq Leonardo. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Baru berusia 11 tahun, atlet panjat kelahiran Banjarmasin, Kalsel, Fathur Rahman sudah meraih sejumlah prestasi mentereng pada Cabor Panjat Dinding.

Medali emas pertama Fathur diraih pada ajang pertamanya mengikuti Kejurprov Tanah Laut Tahun 2021 Kelompok Umur di nomor speed.

Tahun 2022, ia bahkan kembali menambah koleksi 2 medali emas sekaligus saat bertanding pada ajang Kejurprov HSS 2022 Kelompok Umur.

Medali emas diraih Fathur masing-masing di nomor Speed dan Lead.

Atlet kelahiran Banjarmasin 27 Juni 2011 ini mulai menggeluti dunia panjat sejak usia 8 tahun saat masih duduk di kelas 4 SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin.

Putra bungsu dari pasangan Wahyudianurahman dan Hamjanah ini rupanya mengidolakan atlet panjat internasional asal Kalimantan, Veddriq Leonardo.

Putra wartawan senior di Banjarmasin, Kalsel itu semakin mengidolakan Veddriq setelah atlet kelahiran Pontianak itu berhasil memuncaki rekor dunia panjat cepat putra pada tahun 2021 sekaligus menjuarai Piala Dunia IFSC 2021 di Kota Salt Lake, Amerika Serikat.

"Saya ingin seperti dia, makanya saya terus berlatih hingga saat ini agar bisa menjadi atlet panjat internasional," tuturnya singkat, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Pengakuan Aneh Pep Soal Arsenal Dalam Persaingan Juara Liga Inggris, Man City Punya Kelemahan

Sementara itu, ibunda Fathur yakni Hamjanah mengungkapkan, putranya itu saat ini sedang semangat-semangatnya latihan untuk mengejar cita-citanya menjadi atlet panjat internasional.

"Kemarin di Kejurnas Situbondo, ia hanya masuk sampai babak semifinal saja," ungkapnya.

Oleh sebab itulah menurutnya, saat ini putranya yang masih duduk di kelas 6 SD terus giat berlatih.

"Ia lebih suka diawasi pelatihnya daripada kami orang tua, ia lebih fokus. Kami sebagai orangtua hanya bisa mendukung dan memberikan motivasi untuknya " pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Noorhidayat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved