Pencurian Kelopak Maya Mayat Jadi Kasus Terviral di Kabupaten HST Kalimantan Selatan pada 2022

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Kasus narkoba masih mendominasi tindak pidana di Kabupaten Hulu SungaI Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 2022.

Berdasarkan jenis tindak pidana, narkoba menempati urutan pertama dengan 68 kasus. Selanjutnya, kasus pencurian dengan pemberatan 27 kasus, pencurian motor 27 kasus, senjata tajam 19 kasus, pencurian biasa 15 kasus.

Kemudian, penipuan dan perbuatan curang 10 kasus dan kasus peristiwa kebakaran 14 kasus.

“Selebihnya adalah tindak pidana konvensional lainnya,” kata Kapolres HST AKBP SIgit Hariyadi, saat konferensi pers di kantornya di Kota Barabai, Provinsi Kalsel, Sabtu sore (31/12/2022).

Dia jelaskan, dari total 234 kasus tindak pidana, telah diselesaikan 164 kasus dengan jumlah tersangka 167 orang.

Baca juga: Potensi Kepadatan Malam Tahun Baru 2023, Polresta Banjarmasin Siapkan Skema Rekayasa Lalulintas

Baca juga: Kebakaran di Kalsel, 9 Rumah Dilumat si Jago Merah di Desa Barakat Mufakat Satui Tanbu Kalsel

Baca juga: Buser Polsek Banjarmasin Tengah Bekuk Komplotan Pencuri Motor Milik Warga

Khusus tindak pidana narkoba, dengan jumlah tersangka 78, semua sudah diselesaikan.

Disebutkan pula, ada sejumlah kasus tindak pidana menonjol pada 2022 yang sempat menyita perhatian publik. Bahkan tak hanya lokal, tapi juga sempat viral nasional.

Kasus pertama, yakni pencurian alis dan kelopak mata jenazah yang tersangkanya adalah Sayuti, berusia 66 tahun, warga Benawa Tengah, Kabupaten HST, dan sudah divonis pengadilan setempat.

Kasus kedua, pembunuhan dan pemerkosaan di wilayah Kabupaten HST. Sedangkan korban adalah warga Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Pelakunya, divonis seumur hidup.

Ketiga, pencurian dengan kekerasan di Desa Telang, Kecamatan Batang Alai Utara, tersangkanya masih dalam penyelidikan.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Nelayan Bagang Desa Gedambaan Kotabaru Kalsel Pilih Tak Melaut

Baca juga: Tim SAR Hentikan Pencarian Satu Korban Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Kabupaten Kotabaru

Sementara itu, kasus menonjol jenis narkoba adalah diringkusnya M Saipullah di Desa Haruyan Dayak dengan barang bukti 200 gram sabu.

“Berikutnya, kasus kecelakaan lalu lintas yang menonjol, yaitu mobil dinas milik TNI dengan tersangka Sar’i yang menyebabkan tiga korban meninggal dunia , yaitu di Desa Binjai Pirua, Kecamatan Labuan Amas Utara. Juga ada kecelakaan mobil dinas BPBD di Jalan Pagat dengan tersangka Jihat Halilintar Ravito Albanjari dan korban Mahyudin," ujarnya.

Selanjutnya, kecelakaan truk di Desa Pamangkih, dengan korban tiga orang meninggal dunia, dengan tersangka M Hermawan.

Disebutkan bahwa kasus kecelakaan lalu lintas meningkat pada 2022, dibanding 2021. Pada 2021 ada 62 kasus, sedangkan pada 2022 sebanyak 88 kasus dengan korban meninggal dunia 29 orang dan kerugian materiil Rp 69.850.000.

Semua kasus yang belum terselesaikan, kata Kapolres, tetap menjadi atensi di 2023.

Baca juga: Polsek Cempaka Grebek 6 Lelaki dan 1 Perempuan yang Sedang Asik Pesta Tuak di Banjarbaru Kalsel

Baca juga: Akses Jalan Rumah Warga di Sungai Lulut Tergenang Air, Pemko Banjarmasin Siapkan Jembatan Apung

Baca juga: Daftar Lokasi Pesta Kembang Api Tahun Baru 2023 di Kalsel, Jakarta, Surabaya, Bandung dan Semarang

Menurutnya, berbagai upaya sudah untuk menekan angka kriminalitas, baik secara preemtif, prefentif maupun persuasive.

Di antaranya, penyuluhan hukum di masyarakat umum hingga ke sekolah-sekolah, bekerja sama dengan pemerintah daerah.

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)