Selebrita

Sarwendah Bahas Penyakitnya, Istri Ruben Onsu Kepikiran Nasib Betrand Peto Cs

Penyakit Sarwendah sempat jadi sorotan. Bahkan, kabarnya istri Ruben Onsu sempat menjalani operasi. kepikiran nasib Betrand Peto, Thalia dan Thania.

Editor: Murhan
YouTube Melaney Ricardo
Sarwendah Bahas Penyakitnya, Istri Ruben Onsu Kepikiran Nasib Betrand Peto Cs. 

Meski hubungan pasti dehidrasi dan sakit kepala masih belum jelas, para pakar meyakini kondisi ini berkaitan dengan volume darah yang turun saat kita tidak mendapatkan asupan air yang cukup.

Volume darah yang lebih rendah berarti lebih sedikit oksigen yang sampai ke otak.

Untuk mengatasinya, pastikan kita mengenali gejala dehirasi, termasuk air seni yang berwarna kuning, haus, dan mulut kering.

Selain itu, dehidrasi dapat diatasi dengan minum lebih banyak air dan meningkatkan konsumsi makanan tinggi air, seperti semangka dan tomat.

3. Anemia

Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang cukup untuk mengangkut oksigen dengan baik ke jaringan di seluruh tubuh.

Penderita anemia dapat mengalami gejala seperti kelelahan, merasa lemah, sesak napas, dan lain-lain. Anemia yang lebih parah dapat menyebabkan sakit kepala.

Untuk mengatasinya, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebab dan solusi yang tepat.

Jika penyebabnya karena kekurangan zat besi atau vitamin, kita dapat mengatasinya dengan meningkatkan asupan zat besi atau vitamin.

4. Penyakit kronis

Sakit kepala adalah efek samping umum dari sejumlah kondisi kesehatan kronis, seperti fibromyalgia, lupus, dan diabetes. Namun, sakit kepala terus-menerus biasanya akan menyertai gejala lainnya.

Misalnya, sakit kepala pada penderita lupus dapat disertai kelelahan, nyeri sendi, dan lesi kulit yang memburuk saat terkena sinar matahari.

Untuk mengatasinya, berkonsultasilah dengan dokter tentang keluhan yang dirasakan.

Sekalipun tidak yakin dan menganggapnya sesuatu yang kecil, jangan tunda mencari perhatian medis.

5. Masalah hormonal

Menstruasi merupakan salah satu pemicu migrain terbesar akibat perubahan kadar estrogen.

Namun, perubahan kadar estrogen tidak hanya diakibatkan oleh menstruasi. Kehamilan, perimenopause maupun pascapersalinan juga ditandai dengan penurunan estrogen yang signifikan dan akibatnya sering kali disertai dengan sakit kepala.

Untuk mengatasinya, jika menyadari kepala sering pusing terjadi selama siklus tersebut, sebaiknya mengonsultasikannya dengan dokter.

Namun, sebagai cara meredakan sakit kepala jangka pendek, minum obat sakit kepala, mempraktikkan relaksasi, hingga kompres es mungkin dapat membantu.

Perlu dicatat, Jika kita sering sakit kepala selama kehamilan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan solusi yang tepat. Sebab, beberapa jenis obat sakit kepala mungkin tidak aman untuk ibu hamil.

6. Infeksi sinus

Sakit kepala akibat sinus tidak terlalu umum terjadi. Jika mengalami sakit kepala di area sinus atau wajah, kemungkinan itu adalah migrain atau sakit kepala tegang.

Faktanya, sejumlah penelitian menunjukkan sekitar 90 persen orang yang pergi ke dokter dengan keluhan sinus sebetulnya mengalami migrain.

Meskipun migrain dan infeksi sinus menyebabkan sakit ketika kita membungkuk, infeki sinus umumnya tidak disertai mual, muntah, atau sensitivitas terhadap cahaya.

Namun, jika sakit kepala disertai demam, dahak atau indikasi lain, penyebabnya mungkin adalah infeksi sinus.

Untuk mengatasinya, jika memiliki infeksi sinus, sakit kepala akan hilang setelah minum antibiotik untuk menghilangkan infeksi.

7. Gangguan jam internal tubuh

Pernahkah Anda bangun terlalu pagi lalu merasakan sakit kepala?

Gangguan jam internal tubuh, seperti bangun terlalu pagi atau terlalu siang dari jadwal biasanya, juga bisa menjadi penyebab sakit kepala karena mengganggu ritme sirkadian. Hal itu juga bisa terjadi jika sedang bepergian.

Untuk mengatasinya, meskipun menjaga jadwal tidur sama setiap harinya adalah hal yang sulit, penting untuk berupaya tidur dan bangun di waktu yang sama secara rutin.

Setidaknya, dengan melakukan ini kita akan mengurangi frekuensi sakit kepala.

8. Minum terlalu banyak kafein

Kafein dapat menyebabkan vasokonstriksi di pembuluh darah. Artinya, membuat pembuluh darah menjadi lebih sempit.

Jika kita minum kopi atau minuman berkafein lainnya setiap hari, tubuh akan terbiasa dengan rutinitas tersebut.

Ketika pada satu hari kita menghentikannya, pembuluh darah tidak menyempit dan bisa menyebabkan kepala sering pusing.

Ini sesungguhnya bisa jadi lingkaran setan. Sebab, setiap mengalami sakit kepala kita meneguk kembali kafein untuk menemukan kelegaan dan semakin memperdalam kebutuhan kita terhadap kafein.

Jumlah konsumsi aman kafein untuk orang dewasa adalah hingga 400 mm per hari atau sekitar empat cangkir kopi. Namun, toleransi kafein setiap orang berbeda.

Untuk mengatasinya, kita mungkin tak bisa menghindari kafein. Sebagai gantinya, cobalah menjaga konsumsinya dalam jumlah moderat, misalnya maksimal dua cangkir per hari, untuk menjaga sakit kepala penarikan ketika tidak meminumnya.

9. Minum terlalu banyak obat sakit kepala

Mengonsumsi obat sakit kepala secara berlebihan berpotensi menjadi bumerang.

Terkadang, menurut Direktur Orange County Migraine & Headache Center, Susan Hutchinson, MD, obat yang kita minum malah memberi dampak sebaliknya.

Selain itu, kafein dalam beberapa obat sakit kepala dapat menyebabkan sakit kepala penarikan yang dapat memperparah efeknya.

Terlalu sering menggunakan obat penghilang rasa sakit untuk meredakan sakit kepala dapat menyebabkan sakit kepala rebound.

Untuk mengatasinya, cobalah menghentikan konsumsi obat sakit kepala tersebut selama sehari atau batasi asupannya secara drastis.

Lebih baik jika kita bisa melalui satu hari tanpa sakit kepala tanpa harus meminum obat tersebut.

10. Tumor otak

Ketika mencari jawaban atas pertanyaan kenapa kepala sering pusing, jawabannya juga bisa karena tumor otak.

Tumor otak adalah pertumbuhan sel-sel abnormal di otak dan mereka bisa bersifat kanker atau jinak. Namun, ini adalah penyebab langka.

Jadi, kemungkinan penyebab sering sakit kepala yang kita rasakan kemungkinan besar bukanlah kondisi ini.

Jika kita memiliki pola sakit kepala terus-menerus yang berlangsung selama berbulan-bulan dan tidak kunjung sembuh, biasanya itu bukan tanda bahaya.

Tetapi, jika sakit kepala itu adalah hal baru dan paling parah yang pernah kita alami atau memburuk dari waktu ke waktu, itu bisa jadi merupakan tanda perlunya dilakukan pemindaian otak.

Jika ragu menentukan penyebab sering sakit kepala yang kita rasakan, ada baiknya berdiskusi dengan dokter untuk menemukan penyebab dan solusi yang tepat.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved