Aturan Baru SNPMB 2023, Tak Hanya Sarjana S1, Penerimaan Juga Mengakomodasi Diploma III
Seleksi Nasional Masuk PTN diganti menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Orangtua siswa kelas 12 SMAN 1 Banjarmasin diundang ke sekolah, Sabtu (8/1).
“Untuk sosialisasi jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN),” kata Kepala SMAN 1 Banjarmasin Fery Setiawan Amadhy, Jumat (6/1).
Agar lebih fokus, peserta dibagi dalam dua sesi.
Sekolah juga menggandeng pihak luar yakni Ruang Guru.
Sosialisasi, menurut Fery, juga untuk menyampaikan aturan baru Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023.
“Dari SMA Negeri 1 Banjarmasin yang akan lulus sebanyak 350 siswa dari jurusan IPA dan IPS,” katanya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 persennya atau sekitar 140 siswa akan didaftarkan mengikuti jalur prestasi.
“Sebanyak 99 siswa dari jurusan IPA dan 41 siswa dari jurusan IPS,” kata Fery.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengeluarkan aturan baru mengenai SNPMB 2023.
Tak hanya Sarjana Strata 1 (S1), penerimaan kali ini juga mengakomodasi Diploma III.
Sedang aturan selebihnya relatif sama.
Hanya penamaannya yang berubah.
Untuk jalur prestasi yakni Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) diganti menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Untuk jalur tes yakni Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) diganti dengan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT).
SNBP dan SNBT sepenuhnya dipersiapkan oleh Tim SNPMB.
Ada pun jalur mandiri dikelola sepenuhnya oleh PTN masing-masing.
Jalur SNBP berdasarkan prestasi akademik.
Peserta tidak dikenai biaya untuk keikutsertaan dalam SNBP.
Kuota minimum jalur SNBP masing-masing PTN adalah 20 persen.
Siswa yang lulus SNBP tidak diperbolehkan mengikuti UTBK-SNBT.
Untuk mengikuti UTBK dikenai biaya pendaftaran.
Calon peserta adalah siswa lulusan 2021, 2022 dan 2023.
Sementara, SMA Negeri 5 Banjarmasin belum melakukan apapun terkait perubahan jalur SNPMB.
“Belum ada sosialisasi ke orangtua siswa. Kalau siswa, saya yakin sudah mengetahui sedikit tentang hal tersebut,” kata Wakil Kepala SMA N 5 Banjarmasin Bidang Kurikulum Sairi, Jumat.
Sekolah juga belum selesai mendata siswa yang memenuhi syarat mengikuti jalur prestasi.
“Nilai siswa belum kami rekap sepenuhnya. Jadi belum ketahuan yang 40 persen itu. Otomatis, sosialisasi ke orangtua mereka juga belum dilakukan. insya Allah dalam waktu dekat,” sambung Sairi.
Sebagai langkah awal, pihak sekolah meminta siswa untuk membuat akun SNPMB di situs https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.
“Nanti di akun SNPMB kelihatan siswa bisa mendaftar ke PTN lewat jalur apa. Karena sudah terintegrasi dengan data SNPMB milik sekolah,” beber Sairi.
M Raffi Anugerah, siswa kelas 12 IPA, mengaku belum tahu mau masuk PTN mana.
Dia pun mengaku belum aturan baru.
“Cuma harapan saya bisa masuk lewat jalur prestasi atau tes,” ujar siswa yang ingin kuliah di bidang komputer tersebut.
Sedang Dina, siswi jurusan IPS SMAN 1 Pelaihari Kabupaten Tanahlaut, mengaku ingin kuliah di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
“Saya ingin kuliah manajemen di Fakultas Ekonomi,” ucap warga Gang Beringin, Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari ini kepada BPost, Jumat.
Ia mengaku tertarik mendalami ilmu manajemen karena aktivitas ekstranya selama ini bersinggungan dengan ilmu tersebut.
Dia tiap sore membantu ibu berjualan gorengan di lingkungan pasar sejumput di kawasan Angsau Jalan A Yani, Pelaihari.
“Bapak saya juga berdagang yakni memasar atau jualan ngejar pasar mingguan hingga di kampung-kampung. Terjauh ke pasar di Batakan,” ungkapnya.
Sedang Latifah yang juga pelajar jurusan IPS SMAN 1 Pelaihari mengaku ingin bekerja setelah lulus.
“Apa saja yang penting bisa bekerja. Ini juga mulai sambil nyari informasi lowongan pekerjaan di Pelaihari,” ucap warga Jalan Bhakti, Kelurahan Karangtaruna, Kecamatan Pelaihari, ini.
Jika kedua rekannya tersebut telah memutuskan langkah yang akan ditempuh, Yasinta saat ini masih pikir-pikir.
Warga yang berdomisili di kawasan Almanar, Pelaihari, ini masih bimbang antara ingin melanjutkan kuliah atau bekerja atau berwiraswasta.
Kepala SMAN 1 Pelaihari Ihsanul Imani menuturkan saat ini jumlah siswa kelas 12 di sekolahnya sekitar 300 orang.
“Sekitar 50 persen berencana kuliah,” ujarnya.
Ia mengatakan sejak beberapa bulan lalu banyak perguruan tinggi yang datang melakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru.
Termasuk mengenai teknis seleksinya.
Di antaranya Politeknik Negeri Tala dan sejumlah perguruan tinggi dari Pulau Jawa.
“Bahkan sampai saat ini juga masih ada beberapa perguruan tinggi yang akan melakukan sosialisasi. Kami siap memfasilitasi agar anak-anak makin banyak pilihan,” tandas Ihsanul.
Mengenai adanya perubahan seleksi tahun ini, Ihsanul mengatakan tak ada masalah.
“Justru saat ini lulusan SMA/SMK sederajat menjadi lebih leluasa ketika ingin mendaftar di perguruan tinggi mana pun di seluruh negeri ini,” sebutnya. (bpost cetak)
WISATA KALSEL : Momen Kopi, Tujuh Tahun Hadir Menjadi Tempat Favorit di Barabai |
![]() |
---|
Gadis SMA di HSS Tewas Usai Tertabrak Dump Truk, Jasadnya Ditutupi Daun Pisang |
![]() |
---|
YABN Gelar Operasi Katarak Gratis, 35 Warga Batola Lega dan Terbantu |
![]() |
---|
Uya Kuya Buatkan Rumah Baru, Nasib 20 Kucing yang Dikembalikan Setelah Penjarahan Terekam |
![]() |
---|
JELMA 4 Trail Adventure di Gendang Timburu Kotabaru, Jadi Pemantik Hadirnya Mahingau Rocky Hills |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.