Erupsi Gunung Marapi

Pagi Ini Gunung Marapi di Sumatera Barat Alami Erupsi, Abu Berwarna Kelabu Terlihat, Status Waspada

Gunung Marapi yang berada di Sumatera Barat terlihat mengeluarkan aktivitas. PVMBG ungkap erupsi sedang terjadi

Editor: Irfani Rahman
commons.wikimedia.org
Gunung Marapi di Sumatera Barat. Pagi ini Sabtu 7 Januari 2023, Gunung Marapi dikatakan mengalami erupsi 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Peningkatan aktivitas di Gunung Marapi, Sumatera Utara mulai terlihat pagi ini atau Sabtu 7 Januari 2023.

Dimana sekitar pukul 06;11 WIB terlihat abu di atas Gunung Merapi. Pihak terkait yakni BMKG menyebut telah terjadi erupsi di Gunung Marapi.

Sementara itu untuk status masih level II atau waspada. Abu mulai terlihat di atas Gunung Marapi

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara," ujar Koordinator Kelompok Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Oktory Prambada yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).

Oktory mengatakan, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13.4 mm dan durasi lebih kurang 45 detik.

Baca juga: Ibu Muda di Bogor Ini Rekayasa Penculikan Dirinya, Kirim Foto Mulut Terikat Minta Tebusan Rp50 Juta

Baca juga: Tanggul Jebol, Banjir Bandang Terjang Meteseh Kota Semarang, Warga Tak Sempat Selamatkan Barang

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kalimantan Selatan Sabtu 7 Januari 2023, Awas Cuaca Ekstrem di Banten dan Jawa Timur

Menurut Oktory, dalam beberapa bulan belakangan memang terjadi peningkatan aktivitas di dalam perut gunung sehingga menimbulkan erupsi.

"Kendati demikian, levelnya masih level II atau waspada," ujar Oktory.

Oktory mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

"Ini demi keselamatan warga juga. Jadi, mohon dipatuhi rekomendasi itu karena Marapi sekarang berada di level II dan ada aktivitas," kata Oktory.

Oktory mengakui karena adanya peningkatan aktivitas di dalam perut gunung bisa sewaktu-waktu menyebabkan terjadinya erupsi.

"Jadi, inilah yang harus diwaspadai warga maupun pengunjung. Radius 3 kilometer dari kawah harus dihindari," kata Oktory.

Sumber : Kompas.cpm

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved