Religi

Kapan Waktu Puasa Rajab? Simak Ceramah Ustadz Abdul Somad dan KH Maimoen Zubair

Rajab 1444 Hijriyah bertepatan 23 Januari 2023. Ustadz Abdul Somad dan KH Maimoen Zubair memberikan penjelasan tentang puasa Rajab.

Editor: M.Risman Noor
Sripoku.com
Puasa Bulan Rajab 1444 Hijriah. Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad dan KH Maimoen Zubair tentang puasa Rajab. 

BANJARMASINPOST.CO.ID  - Rajab 1444 Hijriyah bertepatan 23 Januari 2023. Ustadz Abdul Somad dan KH Maimoen Zubair memberikan penjelasan tentang puasa Rajab.

Lalu kapan waktu terbaik melaksanakan puasa Rajab 2023 ?

Berikut penjelasan ulama tentang waktu puasa Rajab serta keutamaan bagi yang melaksanakannya.

Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam video ceramahnya yang diunggah di Youtube menjelaskan, anjuran puasa sunnah di Bulan Rajab menurut hadist Nabi.

Baca juga: Konsumsi Air Serai Usir Penyakit Autoimun, dr Zaidul Akbar Juga Ingatkan Khasiat Daun Salam

Baca juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat Mengenai Waktu Shalat Dhuha, Simak Tata Cara Melaksanakan

“Hadist Rasulullah tentang keutamaan bulan Rajab sahih, tetapi tak ada disebutkan tentang amalan khususnya. Cuma disebutkan secara umum yaitu berpuasalah di bulan-bulan haram," jelas UAS.

"Haram di sini berarti mulia, berasal dari kata Bahasa Arab, yaitu hurum, berarti kehormatan, mulia. Jadi bulan-bulan haram itu artinya adalah bulan-bulan mulia,” lanjutnya.

Dijelaskan bahwa terdapat 4 bulan yang dimuliakan dalam Islam (al-Asyhur al-Hurum) yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

“Sesuai hadist tersebut, disebutkan anjuran agar kita berpuasa di bulan-bulan ini. Jadi, khusus Rajab tak ada dijelaskan apa saja amalan khususnya karena di hadist ini penjelasannya secara umum tak mengkhususkan ke Rajab,” tambahnya.

Selama Rajab, selain berpuasa, Ustadz Abdul Somad menjelaskan umat Islam bisa menghiasinya dengan amalan-amalan lain.

Misalnya Shalat Sunnah, membaca Alquran, berdzikir atau bersedekah.

Anjuran puasa di tanggal 1-10 Rajab

Menurut ceramah almarhum Kiai Maimoen Zubair, puasa Rajab sebaiknya dilakukan pada tanggal 1 hingga tanggal 10 Rajab.

"Dalam bulan Rajab hendaknya kita melaksanakan puasa Rajab. Puasa Rajab itu bagusnya dilakukan mulai tanggal satu hingga tanggal 10" jelas almarhum Kiai Maimoen Zubair, dikutip dari YouTube Tholabul Halal berjudul 'Anjuran Puasa Rajab, KH Maimoen Zubair'.

"Jika tidak kuat, puasalah hanya tanggal 10. Jika kuatnya dua hari, puasa tanggal 1 dan 10. Ini bagus. Bulan Rajab kita puasai.

Sebab apa? Sebab pada tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah berkumpul dengan Sayyidina Abdullah. Kalian sudah faham "berkumpul" belum?

Malam Jumat tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah dan Sayyidina Abdullah berkumpul, tahu kumpulnya pengantin? Tahu? Kumpul pada malam Jumat tanggal 10 Rajab maka turunlah sukma Sayyidina Abdullah kepasa Sayyidah Aminah bersama dengan turunnya nur (Cahaya) Kanjeng Nabi Muhammad. Maka dari itu, sebisa mungkin puasalah pada tangg 10 Rajab," jelas almarhum Kiai Maimoen.

Baca juga: Kumpulan Ayat Ruqyah dalam Alquran, Ustadz Khalid Basalamah Sebut Dapat Atasi Sihir

Kebiasaan berpuasa di Bulan Rajab juga dilakukan pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang tersebut.

"Saya itu puasa Rajab pada tanggal 10 saja. Terkadang tanggal 1 dan 10," kata Kiai Maimoen mengakui kebiasannya menjalankan puasa Rajab.

"Saya itu jadi Kiai tapi wasiat ayah saya: 'Jadilah kiayi yang senang enak dunianya juga enak akhiratnya'. Kiai itu bermacam macam. Ada kiai yang tidak memikirkan dunianya. Yang dipikirkan hanya akhirat. Sampai-sampai dia puasa Dawud.

Puasa Dawud itu sehari puasa sehati tidak. Melarat apa tidak? Saya sudah tidak kuat dan tidak mau, sebab abah saya pernah berkata: 'Jika bisa, kamu harus enak dunia juga enak akhiratnya'." Tutur almarhum Kiai Maimoen Zubair.

Keutamaan Puasa Rajab

Mengutip Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, terdapat hadist sahih yang menjelaskan bahwa pahala bagi mereka yang melaksanakan Puasa Rajab adalah surga.

"Sesungguhnya di surga ada suatu sungai bernama 'Rajab', warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu." (HR. Bukhari Muslim).

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved