Berita Tanahlaut

Warga Tebingsiring Tala Gotong-royong Perbaiki Jembatan yang Putus, Mobil Sudah Bisa Melintas

Kerusakan sporadis di Desa Tebingsiring Tala akibat diterjang air bah yang menenggelamkan jembatan

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
HUSNATUN RAFIDAH UNTUK BPOST GROUP
kondisi terkini jembatan darurat menuju Desa Tebingsiring yang telah bisa dilintasi mobil. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kendaraan roda empat kini bisa kembali menjangkau Desa Tebingsiring, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sebelumnya selama sekitar sepekan hanya kendaraan roda dua yang dapat menjangkau desa di hulu wilayah Kecamatan Bajuin tersebut.

Ini karena jembatan darurat yang ada cuma berupa dua bantalan papan pelat besi.

Sekadar diketahui saat terjadi cuaca ekstrem pada 23 Desember 2022 lalu, jembatan di lingkungan Dusun 1 RT 2 Tebingsiring putus pada dua sisi opritnya.

Kerusakan sporadis ini akibat diterjang air bah yang menenggelamkan jembatan dan ruas jalan di sekitarnya.

"Kemarin saya ke Tebingsiring, sudah lumayan nyaman jembatan daruratnya dibanding pengujung Desember lalu. Mobil sudah bisa lewat," ucap Rakhmat, warga Pelaihari, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Tolak Tambang Batu Bara di Kandanganlama, PMII Tanahlaut Ngeluruk ke DPRD Kalsel

Baca juga: Heboh Temuan Sapi Tersembelih Tanpa Jeroan di Sungairiam Tanahlaut

Pekerja swasta ini berkendara roda dua ke Tebingsiring karena tak tahu jembatan darurat tersebut kini telah diperbesar sehingga bisa dilewati mobil.

"Kalau saja tahu sudah bisa dilewati roda empat, ya saya pasti naik mobil supaya badan tak terlalu capek karena kan jalan ke sana itu banyak yang rusak," tandasnya.

Sekretaris Desa Tebingsiring Husnatun Rafidah mengatakan sebelum tahun baru lalu, jembatan darurat tersebut telah dapat dilintasi mobil.

Ini setelah warga setempat bergotong-royong memperbaiki jembatan darurat.

"Materialnya pakai batang kelapa. Kemarin itu warga gotong-royongnya dibantu alat dari PT KJW," sebut Husnatun.

Panjang jembatan darurat tersebut, paparnya, sekitar 10 meter dan lebarnya empat meter sehingga bisa dilewati mobil.

Namun belum bisa dilewati berpapasan meski hanya antara kendaraan roda empat dan roda dua.

"Harus gantian lewatnya," pungkas Husnatun.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved