Berita Banjarmasin

Nelayan Jatuh dari Kapal, Basarnas Banjarmasin Lakukan Pencarian di Perairan Sebuku Kotabaru

Basarnas Banjarmasin melalui Pos SAR Kotabaru masih melakukan pencarian terhadap nelayan yang jatuh dari kapal.

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Eka Dinayanti
Humas Basarnas Banjarmasin
Personel Pos Rescue SAR Kotabaru sedang melakukan persiapan pencarian nelayan yang hilang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang nelayan penjaring okan (Rengge) bernama Ahmad (36) dilaporkan terjatuh dari kapal di sekitaran perairan Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Rabu (11/1/2023).

Ahmad diketahui warga Bontoa Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) namun berdomisili di Kabupaten Kotabaru.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) yang dikenal dengan Basarnas Banjarmasin melalui Pos SAR Kotabaru saat ini masih melakukan pencarian Ahmad.

Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad mengatakan proses pencarian saat ini masih terus dilakukan oleh pihaknya dan menurunkan beberapa personel.

Baca juga: Warga Telaga Biru Tewas Tenggelam di Kanal Jalan Nasional Marabahan-Banjarmasin

Baca juga: Tim SAR Hentikan Pencarian Satu Korban Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Kabupaten Kotabaru

"Empat personel rescuer pos SAR Kotabaru dilibatkan untuk melakukan pencarian dengan menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) 02 Banjarmasin bergabung dengan tim SAR lainnya," ujarnya, Jumat (14/1/2023).

Mengenai kronologi kejadian, nelayan tersebut terjatuh dari kapal, Al Amrad membeberkan menurut saksi bernama Lias yang merupakan temannya di kapal, berawal dari korban sedang buang air besar di belakang kapal pada Rabu (11/1/2023) sekitar pukul 05.30 Wita.

Kemudian setelah beberapa waktu, korban tidak terlihat lagi olehnya.

Kemudian saksi melakukan pengecekan ke bagian belakang hingga seluruh bagian kapal namun tak jua ditemukan.

Baca juga: Kebakaran di Banjarmasin - Penyebab Api yang Tewaskan Satu Orang di Kuin Utara Masih Diselidiki

Dan lokasi kejadian sempat ditandai oleh rekan korban pada koordinat 03°15'52.92"S - 116°56'38.44"E dengan jarak kurang lebih 50 NM dari Pelabuhan Stagen Kotabaru.

Dibeberkan Al Amrad, cuaca untuk melakukan proses pencarian terhadap nelayan tersebut cukup menunjang.

“Dengan pantauan cuaca dari BMKG cerah berawan, angin 3 s/d 4 Knot serta tinggi gelombang sekitar 0 s/d 0,5 meter, semoga tim rescue di lapangan bisa memaksimalkan pencarian dan korban segera dapat diketemukan," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved