Arteta Berlari Hentikan Xhaka Saat Arsenal vs Spurs, Derby London Diciderai Tendangan Fans ke Aaron

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pelatih Arsenal Mikel Arteta harus berlari menghentikan aksi Granit Xhaka saat insiden kekacauan terjadi di akhir derby London di Stadion Tottenham Hotspur.

Mikel Arteta berlari untuk menghentikan Granit Xhaka di tengah adegan derby London Utara yang kacau saat Arsenal kontra Tottenham Hotspur.

Pelaih Arsenal Mikel Arteta dengan cepat menangkap gelandang Swiss itu saat kekacauan terjadi pada akhir derby London Utara di Stadion Tottenham Hotspur, yang dimenangkan The Gunners 2-0.

Mikel Arteta merasa perlu menahan Granit Xhaka saat emosi berkobar di akhir derby London Utara.

Baca juga: Hasil Bola Tadi Malam: PSG Takluk, Chelsea dan Arsenal Senasib, Barcelona Juara Piala Super Spanyol

Baca juga: Arsenal Mencari Pelarian Imbas Gagal Gaet Mudryk, Raphinha dari Barcelona Jadi Incaran Terbaru

Arteta bertindak tegas untuk menarik semua pemainnya menjauh dari huru-hara yang berlangsung, yang menampilkan penggemar Spurs menendang kiper Gunners Aaron Ramsdale dari belakang.

Mantan asisten Pep Guardiola saat di Man City ini juga menarik Ramsdale dan beberapa pemain Gunners lainnya ke sudut Stadion Tottenham Hotspur ketika Xhaka kembali ke arah lain menuju adegan kacau.

Pelatih Spanyol itu, mungkin sadar bahwa gelandangnya yang mudah terbakar bisa berakhir dengan skorsing, berbalik dan mengejar Xhaka sebelum meraihnya dan menariknya menjauh.

Xhaka yang jelas marah tampak menghela nafas dan kemudian mengikuti manajernya untuk menjauh dari kekacauan yang terjadi.

Berbicara tentang insiden tendangan setelah pertandingan, Arteta berkata dia belum melihat apa-apa dan dia tidak mau.

"Saya hanya ingin berbicara tentang sepak bola dan permainan indah yang baru saja kami mainkan. Besok kita bisa meninjaunya," kata Arteta, dikutip dari Mirror, Senin, (16/1/2023).

Ramsdale sedikit lebih terbuka tentang insiden itu, dengan mengatakan penggemar Spurs memberinya beberapa celah di babak kedua, dan dia membalasnya.

"Beberapa orang yang saya berikan mungkin disambut dengan baik, dengan cara yang sportif. Tapi kemudian seorang penggemar melompat dan memberi saya sedikit pukulan di belakang. Itulah yang terjadi, dan itu memalukan karena ini hanya permainan," katanya.

"Semua orang, kedua set pemain, mencoba membawa saya pergi. Syukurlah tidak ada yang terjadi terlalu drastis, tapi rasanya asam," lanjutnya.

Pakar Sky Sports Jamie Redknapp aldo mengutuk apa yang terjadi dan menyerukan larangan bagi penggemar yang bertanggung jawab.

"Ini benar-benar tidak dapat diterima dari fans Spurs," katanya.

Arsenal membuktikan bahwa mereka benar-benar hebat dalam perburuan gelar Liga Premier dengan kemenangan tegas Tottenham

"Ia terus menekan sepanjang pertandingan seperti yang ia katakan, ia bereaksi, Anda bisa melihat Richarlison juga terlibat. Ini adalah bagian dari sepak bola, itu sedikit pukulan, tetapi agar penggemar datang dan melakukan itu seperti yang kita lihat. Menendang pemain di lapangan sama sekali tidak bisa diterima," bebernya.

Suporter itu dikatakan seharusnya tidak diizinkan berada di stadion sepak bola, pria itu, dan itu benar-benar tidak dapat diterima dan tidak dapat diterima.

PFA merilis pernyataan tak lama setelah insiden tersebut, dan mengatakan Kekerasan terhadap pemain benar-benar tidak dapat diterima. Insiden seperti ini terlalu sering terjadi.

Pemain memiliki hak untuk merasa aman di tempat kerjanya. Ketika seorang pemain diserang, kami mengharapkan hukum dan peraturan yang ada melindungi mereka dan ditegakkan dengan benar.

Sebagai serikat pemain, pihaknya memperlakukan ini sebagai masalah prioritas.

"Kami akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menuntut agar pemain dan staf lebih terlindungi di tempat kerja mereka," bunyi pernyataan itu.

(BANJARMASINPOST.CO.ID/Rian)