Religi
Bacaan Shalawat Nariyah dan Maknanya, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Disusun Ulama
Ustadz Abdul Somad terangkan mengenai hukum dan maknamembaca shalawat Nariyah, simak ceramah pendakwah yang biasa disapa UAS ini
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Abdul Somad menjelaskan bacaan, makna, dan hukum membaca shalawat Nariyah.
Dipaparkan Ustadz Abdul Somad, beragam bacaan shalawat termasuk shalawat Nariyah ditulis atau disusun para ulama yang mana memiliki makna yang bagus dan indah.
Banyak beredar shalawat Nariyah adalah shalawat neraka, Ustadz Abdul Somad pun mengklarifikasinya.
Shalawat adalah doa atau kalimat-kalimat yang ditujukan kepada Rasulullah SAW sebagai wujud cinta dan hormat sebagai umat muslim.
Salah satu shalawat yang populer di Tanah Air adalah shalawat Nariyah.
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Jabarkan Keutamaan Surat Al Kahfi, Dijauhkan Fitnah Dajjal hingga Ketenangan Jiwa
Baca juga: Amalan Shalat Sunnah di Bulan Rajab, Ustadz Adi Hidayat Sebut Berpeluang Raih Pahala Berlipat
Bacaan Shalawat Nariyah
اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ
وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
"Allahumma shali shalaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman 'alaa sayyidina muhammadinil ladzii tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil kurabu wa tuqdhaa bihil hawaa-iju.
Wa tunaalu bihir-raghaa-ibu wa husnul khowaatimi wa yustasqal ghamaamu bi wajhihil kariimi wa 'alaa aalihii wa shohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi 'adadi kulli ma'luumin laka."
Artinya: "Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah. Dicurahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, sebanyak bilangan yang diketahui oleh Engkau."
Ustadz Abdul Somad menjelaskan sejumlah shalawat yakni Shalawat Tafrijiyyah, Shalawat Badar, termasuk Shalawat Nariyah adalah shalawat yang disusun oleh ulama.
"Hukum membaca shalawat yang disusun ulama adalah boleh, shalawat Busyro, Shalawat Barzanji boleh, itu bersanad sampai ke penulisnya," terang Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Entong Dishare.
Keutamaan Shalawat Nariyah salah satunya menjauhkan dari neraka, bukan shalawat neraka sebagaimana pemahaman sebagian orang di media sosial.
Ganjaran bershalawat kepada Nabi SAW diriwayatkan dalam hadist berikut:
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ
“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).
Baca juga: Beragam Amalan Sunnah di Bulan Rajab Termasuk Istighfar, Simak Ceramah Buya Yahya
Baca juga: Amalan-amalan yang Dikerjakan di Bulan Rajab, Ustadz Khalid Basalamah Sebut Pahala Berlipat Ganda
Dijabarkan Ustadz Abdul Somad, jenis shalawat ada dua, yang pertama adalah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW yang ada di hadist shahih, sedangkan yang kedua adalah shalawat yang dibuat oleh para ulama.
Shalawat Nariyah dan shalawat lainnya yang ditulis ulama bak syair ada lantunan nada tersendiri.
Sementara itu, shalawat yang afdhol sesuai sunnah, Ustadz Khalid Basalamah menuturkan adalah Shalawat Ibrahimiyah.
Shalawat Nabi SAW memiliki banyak jenisnya, dan Shalawat Ibrahimiyah termasuk dalam shalawat yang disyariatkan.
Bacaan Shalawat Nabi Muhammad SAW
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ
“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.”
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad.”
Shalawat Ibrahimiyah
Sholawat ini adalah yang dibacakan saat sholat yaitu ketika tasyahud akhir.
للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
“Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid”.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.”
“Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan waktu-waktu yang dianjurkan membaca shalawat Nabi Muhammad SAW yang pertama sebelum berdoa.
"Jadi Anda pada saat ingin berdoa puji Allah SWT minimal Alhamdulillah kalau bisa Anda puji lebih banyak lagi lebih bagus, kemudian setelah itu Anda baca shalawat kepada Nabi SAW," terang Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Islam Terkini.
Dari hadist shahih, Rasulullah SAW mendengar seorang laki-laki berdoa dalam shalatnya namun tidak bershalawat untuk Nabi SAW, maka Nabi Muhammad SAW bersabda orang ini tergesa-gesa.
Lalu Rasulullah SAW memanggil orang tersebut lalu bersabda, "Bila salah seorang dari kalian berdoa maka hendaknya memulai dengan pujian kepada Allah SWT, kemudian membaca shalawat untuk Nabi SAW lalu setelah itu boleh berdoa apa saja, diriwayatkan Abu Daud, Tirmizi, Ahmad, dan Al-Hakim.
"Tapi kalau Anda punya hajat ingin sampaikan doa secara khusus kepada Allah, mulailah dengan pujian kepada Allah dan juga shalawat kepada Nabi SAW," ucapnya.
Sebuah hadist mulia dari Thabrani mengingatkan, Rasulullah SAW bersabda doa akan terhalangi atau tidak diterima Allah hingga orang tersebut membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Tontom Videonya
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
Ustadz Abdul Somad
shalawat Nariyah
Shalawat
makna Shalawat Nariyah
Ceramah Ustadz Abdul Somad
Banjarmasinpost.co.id
Shalawat Badar
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Safar 2025, Ustadz Khalid Basalamah Urai Hikmah dan Pahalanya |
![]() |
---|
Hukum Mengamalkan Surah Yasin di Bulan Safar? Begini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Senin Kamis, Ustadz Abdul Somad Ungkap Rahasia dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Mitos Safar Sering Dianggap Bulan, Ustadz Khalid Basalamah Beri Pemaparan: Termasuk Thiyaroh |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Safar 2025, Ustadz Adi Hidayat Urai Cara Gabung Shaum Senin Kamis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.