Berita Balangan
Ibu Hamil dan Suami Ikut Edukasi yang Diadakan Puskesmas Batumandi Kabupaten Balangan
Puskesmas Batumandi Kabupaten Balangan, Kalsel, menyelenggarakan Kelas Ibu Hamil Bersama Suami mengenai penanganan ibu hamil dan cegah stunting.
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN – Upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi dilakukan hingga ke tingkat desa di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Berbagai kegiatan dilakukan, bekerja sama dengan Puskesmas. Salah satunya adalah menyelenggarakan kelas untuk remaja dan ibu hamil.
Tingkat pengetahuan bagi remaja dan ibu hamil sangat menentukan untuk kesehatan ibu saat hamil hingga proses melahirkan dan kesehatan bayi.
Kepala Puskesmas Batumandi, Nurul Bahriah, mengatakan, pihaknyaberupaya berkolaborasi dengan tiap desa untuk menggelar kegiatan peningkatan pengetahuan mengenai kehamilan untuk remaja dan ibu hamil.
Baca juga: Amankan Haul Guru Sekumpul 2023 di Ponpes Darul Ulum, Polres HSU Siapkan 128 Personel
Baca juga: Turut Gelar Haul ke-18 Guru Sekumpul, Warga Kandanganlama Tala Siapkan Satu Ekor Sapi
Setiap desa menjalankan program ini. Salah satunya adalah di Desa Kasai, Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan, menyelenggarakan Kelas Ibu Hamil Bersama Suami.
Edukasi untuk suami juga penting untuk membantu istri dalam menjalani kehamilan dan persalinan. Kegiatan ini juga diupayakan dilaksanakan di setiap desa.
Materi yang diberikan adalah mengenai kehamilan, persalinan, nifas dan perawatan ibu baru lahir yang disampaikan oleh bidan.
Dalam kelas ibu hamil, juga diisi oleh dokter umum yang yang menyampaikan materi mengenai infeksi saluran seksual.
Baca juga: Perempuan di Banjarmasin Jadi Korban Pembakaran, Pelaku Diduga Mantan Pacar yang TakTerima Diputus
Baca juga: Penabrak Pelajar di Kaitkait Ditahan di Mapolres Tala, Kasatlantas: Masih Proses Sidik
Baca juga: Korban Selamat Tabrakan Maut di Kaitkait Kabupaten Tala Perawatan di Rumah, Satu Anak Trauma
“Ahli gizi juga memberikan materi mengenai pola makan dan kebutuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui,” ujar Nurul.
Dirinya berharap angka kematian pada ibu dan bayi bisa nihil dengan adanya kolaborasi hingga ke tingkat masyarakat.
Diketahui, pada 2021 terdapat satu kasus kematian ibu dan pada 2023 nihil.
Sedangkan untuk angka kematian bayi pada 2021 berjumlah delapan kasus dan pada 2022 mengalami penurunan menjadi empat kasus.
Untuk kematian bayi ada yang disebabkan oleh orangtua yang memang sudah memiliki risiko, seperti usia ibu yang terlalu muda atau jarak kehamilan terlalu dekat.
Baca juga: Api Berkobar Saat Hujan Lebat, Kebakaran di Pekauman Tengah Martapura Timur Ludeskan 2 Rumah
Baca juga: Mulai Besok Vaksinasi Booster Kedua Bisa Dilakukan, Kadinkes Kalsel : Silakan Datang ke Puskesmas
“Kami berharap tahun ini angka kematian ibu dan bayi di Kecamatan Batumandi bisa nihil,” ungkapnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)
| Kenakan Pakaian Adat, Murid SMPN 4 Paringin Pancarkan Semangat Hari Sumpah Pemuda |
|
|---|
| Bonus Atlet Popda Balangan Diserahkan, Deo Perdana Terima Hadiah Besar |
|
|---|
| Program 1000 Beasiswa Tak Bisa Dibayarkan untuk PPPK Paruh Waktu, Pemkab Balangan Carikan Solusi |
|
|---|
| Ada Jeda Pengolahan Lahan, Petani Jagung di Balangan Ini Panen Dua Kali Dalam Setahun |
|
|---|
| Puskesmas Uren Jemput Bola ke Pedalaman Balangan, Beri Layanan Kesehatan untuk Warga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.