Berita Tanahlaut

Penabrak Pelajar di Kaitkait Ditahan di Mapolres Tala, Kasatlantas: Masih Proses Sidik

Polres Tala masih melakukan penanganan kecelakaan maut di Kaitkait Tala yang menghilangkan nyawa dua pelajar SD

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
ISTIMEWA/ZY
INILAH mobil yang menabrak empat pelajar SD di Desa Kaitkait, Sabtu (21_1) siang. Dua orang di antaranya meninggal. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kecelakaan lalu lintas maut di Desa Kaitkait, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), saat ini masih ditangani Kepolisian Resort (Polres) setempat.

Hingga Senin (23/1/2023) hari ini laka lantas tersebut juga masih menjadi pembicaraan masyarakat di daerah ini.

Maklum, karena insiden tersebut menyebabkan dua orang pelajar sekolah dasar meninggal dan dua orang lainnya terluka serta mengalami trauma.

Pelajar bernasib naas tersebut tertabrak pengemudi mobil Honda CRV warna merah silver, Muhammad Luthfi (34).

Pegawai instansi vertikal di Tala ini saat itu (Sabtu kemarin) melaju dari arah Kaikait menuju Banjarbaru.

Baca juga: Korban Selamat Tabrakan Maut di Kaitkait Kabupaten Tala Perawatan di Rumah, Satu Anak Trauma

Baca juga: Pengemudi Mobil Tabrak 4 Murid SD di Kabupaten Tala Kalsel Dikejar Warga, Dua Bocah Tewas

Sejumlah kalangan berharap pihak Polres Tala menangani kasus laka lantas tersebut secara tegas.
Termasuk diharapkan membantu mengupayakan santunan kepada pihak keluarga korban.

"Untuk santunan rencana ada seperti itu dari pihak pengemudi," ucap Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kasat Lantas AKP Supriyatno.

Ia menegaskan saat ini kasus laka lantas tersebut masih dalam proses penyidikan.

Karena itu diharapkan semua pihak bersabar.

Baca juga: Kebakaran Ludeskan Satu Rumah di Teluk Dalam Banjarmasin, Warga Dengar Bunyi Ledakan

Pihaknya pun, jelas Supriyatno, juga menahan pengemudi mobil guna memudahkan dan mempercepat proses tersebut.

Seperti telah dirilis, dua korban meninggal pada laka lantas tersebut yakni Nabila Aditiani Putri (7) yang meninggal di tempat.

Lalu, Arjuna meninggal di rumah sakit di Banjarbaru.

Kemudian, dua pelajar lainnya yang selamat yakni Nafisah mengalami luka ringan (memar) dan Syifa Raudah (8) mengalami patah tulang kaki kanan.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved