Wisata Kalsel

Wisata Kalsel : Puncak Gunung Sialing, Mutiara Tersembunyi Desa Nawin Tabalong

Mutiara tersembunyi di Gunung Sialing, Desa Nawin, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong.

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti
Kaki Gunung Sialing yang saat ini menjadi destinasi wisata di Desa Nawin, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, Minggu (29/1/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Mutiara tersembunyi di Gunung Sialing, Desa Nawin, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong.

Kalimat itulah yang diingat oleh Warga Gunung Sialing, Karianto dalam mengembangkan objek wisata Puncak Gunung Sialing Indah. 

Ucapan tersebut dari seseorang pemimpin di Kabupaten Tabalong, orang nomor satu di Bumi Saraba Kawa, yakni H Anang Syakhfiani saat kunjungan pertamanya ke Gunung Sialing, beberapa tahun silam. 

Keberadaan Gunung Saling yang merupakan bagian dari Desa Nawin, cukup jauh dari pusat pemerintahan desa. Bahkan harus melewati jalur tiga desa lainnya. 

Baca juga: Gua Sialing Tabalong, di Dalamnya Ada Ditemukan Benda Seperti Potongan Sebuah Perahu

Baca juga: Wisata Kalsel : Tebing Gunung Sialing Tabalong Dibersihkan, Tingkatkan Wisata Panjat di Desa 

Destinasi wisata Gunung Sialing dikelola oleh Pokdarwis Kayu Harum yang diketuai oleh Karianto, warga asli Gunung Sialing

Rumah Karianto sendiri tepat berada di depan Gunung Sialing. Dimana tempat tinggalnya adalah rumah bantuan untuk program Komunitas Adat Terpencil (KAT).

Sejak beberapa tahun lalu, destinasi wisata minat khusus ini menawarkan puncak Gunung Sialing yang indah. Bahkan dari ketinggian Gunung Sialing, pendaki bisa menikmati pemandangan dari segala penjuru.

Begitulah yang diceritakan oleh Karianto saat ditemui di kaki Gunung Sialing, Sabtu (28/1/2023).

"Sekarang sudah sepi pengunjung yan datang. Kini mereka tidak bisa lagi mendaki, karena sebelumnya kami sediakan tangga dan sekarang tangganya telah rusak," kata Karianto. 

Benar saja, saat ini tidak ditemukan lagi adanya tangga di kaki Gunung Sialing untuk memulai pendakian. Apalagi gunungnya cukup curam, sehingga susah jika tanpa alat bantu.

Sudah lima kali para pengelola Gunung Sialing mengganti tangga tersebut. Namun selalu rusak karena hanya dari batang kayu yang cepat rapuh oleh kondisi alam.

Sementara untuk membuat tangga permanen, pihaknya terkendala anggaran. 

Puncak Gunung Sialing yang menjanjikan kepuasan pemandangan alam pun kini tak lagi bisa dijangkau. Bahkan tanpa adanya tangga, puncak itu tak terjamah oleh pengunjung. 

Padahal kata Karianto, di puncak, pengunjung juga bisa camping dan rencananya apabila ada dukungan dari pemerintah daerah untuk keberadaan tangga permanen, maka pihaknya siap mendirikan pendopo di puncak gunung. 

Baca juga: Wisata Kalsel - Pengunjung Kampung Bambu Kabupaten HST Merasa Duduk di Atas Awan

Selain itu, pada masa berjayanya Gunung Sialing, hasil dari kunjungan wisatawan dapat membuat pengelola mengais rupiah yang bisa digunakan untuk membantu warga lain saat sakit, serta menjadi pemasukan di desa dan penunjang biaya pemeliharaan wisata. 

Kendati kini minim peminat, pengelolaan wisata tersebut masih dilanjutkan. Terutama pada bagian kaki gunung yang tak kalah menyajikan pemandangan alam bebatuan dan hutan. 

(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved