Kesalnya Maia Estianty Kala Dul Singgung Mulan Jameela dan Ahmad Dhani, Imbas Titip Salam

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penyanyi Maia Estianty terlihat kesal kala Dul Jaelani menyinggung soal Mulan Jameela dan Ahmad Dhani.

Istri Irwan Mussry itu bahkan tampak berkelit kala ditawari Dul Jaelani untuk menitipkan salam pada Ahmad Dhani dan Mulan Jameela.

Hubungan Maia Estianty dan keluarga Ahmad Dhani memang kurang baik selama beberapa tahun lalu.

Namun kabarnya, Maia Estianty telah berbaikan dengan Mulan Jameela dan Ahmad Dhani.

Sayangnya, saat kembali disinggung soal Mulan dan Dhani, Maia Estianty justru terlihat kesal.

Seperti yang terlihat lewat unggahan video di kanal MAIA ALELDUL TV, Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: Ngaku Suami Siri Celine Evangelista, Ini Fakta Sosok Aan Story

Baca juga: Senasib Lesti Kejora, Syifa Adik Ayu Ting Ting Disorot Soal Lepas Hijab

Saat hendak pergi untuk latihan bersama kedua kakaknya yang akan tampil di Konser Dewa19, Dul terlebih dahulu memohon izin kepada Maia.

"Bunda pamit dulu ya mau gladi resik sama The Lucky Laki," tutur Dul.

Medengar putranya akan bermain band bersama kedua kakaknya, Maia Estianty pun menitipkan salam.

"Titip salam ya," celetuk Maia.

"Buat siapa?" tanya Dul.

Mendengar jawaban sang putra, Maia pun sempat terdiam.

"Kamu main sama siapa? ya salam buat kakak Al sama kakak El lah," jelas Maia.

Meski demikian Dul justru menggoda Maia dengan mengungkit kehadiran Ahmad Dhani dan Mulan Jameela.

"Ada ayah sama Mami Mulan gak masalah mom?" goda Dul.

"Bunda mau kerja lagi ah," jawab Maia berkelit.

Salah tingkah, Maia pun sempat mencoba untuk memukul Dul yang menggodanya.

Seperti yang diketahui, perselisihan kedua orangtua Al, El, dan Dul itu terjadi lantaran Ahmad Dhani menikahi Mulan Jameela yang notabene adalah rekan duet Maia Estianty di Duo Ratu.

Baca juga: Jual Mainan Kiano, Baim Wong Buatkan Toko untuk Ucok Baba

Baca juga: Kehidupan Bunda Corla Sepulang Jerman Bikin Ivan Gunawan Pilu, Beda Sikap Nikita Mizani dan Farhat

Tips Cepat Lupakan Mantan

- Masa-masa emosional biasanya akan dialami oleh mereka yang baru putus cinta. Namun, ketika kita mulai mencoba berdamai dengan keadaan, kita pasti berusaha untuk segera move on dari mantan.

Move on alias menutup lembaran lama bisa jadi perkara sulit jika kita masih memiliki perasaan kepadanya.

Cara terbaik untuk melupakan si mantan adalah dengan menghindari komunikasi dengannya.

Hal itu tak selalu bisa dilakukan, terutama jika keadaan memaksa kita untuk terus berhubungan dengannya. Misalnya kita berada dalam satu kantor atau satu lingkaran pertemanan.

Sebenarnya yang dimaksud dengan menghindari komunikasi dengan mantan bukanlah dengan tidak berbicara dengannya.

"Yang diperlukan adalah tidak perlu menelepon, mengirim SMS, mengirim email, atau memeriksa media sosial si dia," kata konsultan hubungan Trina Leckie.

Semakin jauh diri kita dari pandangan mantan, kata Lecie, semakin cepat kita akan melupakannya.

Jika kita tetap berhubungan atau selalu berusaha mencari tahu tentangnya, tentunya sulit mengusir bayangannya, bahkan mungkin timbul harapan untuk kembali lagi.

"Anda perlu waktu untuk menjauhinya agar mendapatkan kembali kendali emosi dan kejelasan mengenai mengapa perpisahan itu harus terjadi," ucapnya.

Jika kita memang perlu memblokir media sosial atau nomor ponsel mantan demi melupakannya, maka lakukanlah.

Memutus kontak dengan mantan akan terasa sulit jika hubungan yang telah terjalin terhitung lama, karena berkomunikasi dengannya mungkin telah menjadi suatu kebiasaan.

"Sebagian besar orang menggunakan cinta sebagai obat," kata pakar hubungan Monica Parikh.

Menurutnya, seseorang bisa merasa sangat bahagia karena faktor eksternal, yaitu dari kehadiran dan persetujuan orang lain.

Menarik diri dari perasaan itu dan ketakutan dalam diri bisa terasa menakutkan.

Selama masa-masa kita tak lagi berkomunikasi denga sang mantan (minimal 60 hari), menurut Parikh, kita mungkin akan merasakan kesedihan.

"Kamu akan berduka. Tapi, juga akan mendapatkan kembali kekuatan, harga diri, kepercayaan diri, dan pemberdayaan," ucapnya.

Ketika kita merasa salah langkah dan berusaha memperbaikinya, kita memiliki keberhasilan yang jauh lebih baik di masa depan.

Berhenti berkomunikasi dengan mantan kekasih bisa menjadi pengingat bahwa kita bisa mengandalkan diri sendiri, terutama dalam mencapai rasa bahagia.

Menurut Parihk, hal ini juga membuat kita mampu membedakan antara menginginkan dan membutuhkan hadirnya seorang pasangan.

Baca juga: Balasan Tersirat Betrand Peto Kala Dibully, Putra Ruben Onsu dan Sarwendah Itu Rilis Lagu 

Baca juga: Kelakuan Rafathar dan Ponakan Syahrini di Sekolah Terekam, Raffi Ahmad: Good Job

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)