Diejek Fans AC Milan, Hakan Calhanoglu Lakukan Hal Ini dan Mampu Bungkam Rival Inter Milan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Hakan Calhanoglu mengatakan kepada para penggemar Milan untuk tetap diam setelah Inter memimpin di Derby della Madonnina, menanggapi nyanyian kasar dari penonton.

Gelandang Turki berusia 28 tahun itu mengecewakan pendukung setia Rossoneri pada Juli 2021 setelah mengakhiri masa tinggal empat tahun di klub untuk bergabung dengan rival Inter dengan status bebas transfer.

Perpindahan langsung melintasi ibukota Lombardy belum dimaafkan dan banyak penggemar Milan masih menyimpan dendam terhadap Calhanoglu, yang telah tumbuh menjadi pemain penting bagi pasukan Simone Inzaghi.

Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan momen lucu di Derby della Madonnina.

Baca juga: Posisi Pioli di AC Milan Terancam Usai Kekalahan Beruntun di Liga Italia, Sinyal Amarah Maldini

Baca juga: Derby Inter Milan vs AC Milan, Perubahan Urutan Kapten Nerrazurri Gegara Milan Skriniar

Saat Calhanoglu melangkah untuk mengambil sepak pojok, dia menerima ejekan keras dari para penggemar Milan di dekatnya, yang meneriakkan kalimat menghina dan mencemooh serta menyiulinya.

Sepak pojoknya disambut oleh Lautaro Martinez yang melompat, yang membuat Inter unggul 1-0 setelah 34 menit.

Segera setelah gol itu, Calhanoglu yang sangat gembira berbalik dan meletakkan jarinya di atas bibirnya, membungkam para penggemar AC Milan.

Sementara Pelatih kepala Inter Simone Inzaghi merasa hampir tidak ada yang bisa dilakukan timnya lebih baik dalam kemenangan Serie A mereka atas AC Milan kemarin malam.

Berbicara kepada InterTV setelah pertandingan, melalui FCInterNews, sang pelatih menekankan bagaimana performa Nerazzurri nyaris sempurna, dan cara yang ideal untuk mengakhiri bulan yang telah membuat tim memainkan banyak pertandingan sulit.

Satu bulan yang lalu, Inter kembali dari lebih dari sebulan jauh dari lapangan untuk jeda musim dingin Piala Dunia 2022 dengan kemenangan 1-0 atas Napoli di San Siro, dan kali ini adalah rival sekota AC Milan yang mereka kalahkan dengan cara yang sama. garis skor.

Di antaranya adalah kemenangan atas Rossoneri di Supercoppa dan Atalanta di perempat final Coppa Italia di antara kemenangan lainnya, meski juga ada noda yang mencolok saat bertandang ke Monza dan kekalahan mengejutkan dari Empoli di San Siro.

Melawan Milan, bagaimanapun, Inzaghi kembali mendekati performa terbaiknya.

“Kami datang ke pertandingan ini dari rangkaian pertandingan yang sulit yang dimulai dengan Napoli pada 4 Januari dan berakhir malam ini pada 5 Februari, kami perlu memulihkan energi fisik dan mental kami, kami bermain bulan lalu sebaik yang diharapkan setelah pertandingan. istirahat dua bulan, ”kata pelatih.

"Kami memainkan babak pertama yang mendekati kesempurnaan," lanjutnya.

"Saya katakan mendekati karena kami perlu mencetak lebih dari satu gol sehingga pertandingan tetap seimbang."

"Tapi itu adalah penampilan yang hebat dan saya puas."

"Kami memiliki babak pertama yang luar biasa, kemudian di babak kedua kami hanya kebobolan pada tembakan pertama di menit ke-75," tambahnya.

(banjarmasinpost.co.id)