UFC

Akhirnya Jeka Saragih Dapat Kontrak UFC, Diberi Jatah 5 Kali Bertarung

Kabar gembira bagi penggemar UFC di Indonesia. Petarung Indonesia, Jeka Saragih mendapat kontrak UFC.

Editor: Murhan
Mola TV
Momen bahagia petarung MMA Indonesia, Jeka Saragih usai memenangi semifinal Road to UFC, Minggu (23/10/2022) 

Pegunungan Sumatera Utara terletak sekitar 1.300 kilometer dari ibu kota Indonesia Jakarta dan jauh dari dunia dalam hal pembangunan ekonomi.

Ketika Saragih tidak berlatih untuk MMA, dia kembali ke sana untuk membantu mengerjakan ladang untuk keluarganya, atau tetangga yang membutuhkannya.

Saragih terlibat perkelahian atau lebih tepatnya, pertempuran datang padanya ketika dia dikirim ke kota besar untuk sekolah menengah pertama dan menemukan bahwa anak-anak di sana cenderung menggertak setiap pemuda desa yang mereka temukan.

"Itulah alasan saya belajar berkelahi – agar saya bisa melindungi diri saya sendiri dan saya juga bisa melindungi siswa lain," katanya.

Pertama adalah seni bela diri dan wushu Tiongkok, dan gelar junior, dan kemudian MMA dan karir di sirkuit pertarungan domestik Indonesia – dan keyakinan bahwa kesuksesan dapat membantunya membuat perbedaan.

Saragih telah membawa intensitas gol itu ke dalam aksinya di kandang sejauh ini di turnamen ini. Dia telah tampak dari lonceng pertama sebagai seorang pria dalam sebuah misi.

Yang pertama datang pukulan balik yang menghancurkan petenis India Pawan Maan Singh (7-3-1) di akhir ronde ketiga pertarungan ronde pertama mereka di Singapura Juni lalu.

Kemudian pukulan kanan yang keras membuat pemain Korea Selatan Ki Won-bin (17-8) kalah di babak pertama semifinal mereka di Abu Dhabi Oktober lalu.

Ditanya apakah ini adalah pernyataan yang disengaja dan cukup spektakuler yang dibuat, Saragih menjawab dengan sederhana: "Tentu saja."

"Saya memikirkan semua hal ini saat saya bertanding,” katanya.

"Jadi saat saya masuk ke dalam Circle, saya tidak pernah berpikir untuk hanya memenangkan laga – saya berpikir untuk membunuh lawan saya."

"Setiap pulang kampung saya tidak pernah berpikir saya adalah seorang atlet, saya hanya orang biasa yang ingin membantu rakyat saya," kata Saragih.

"Saya ingin memotivasi anak-anak di desa saya untuk menghindari kebiasaan buruk atau kehidupan yang buruk.

Dilaga itu Anshul mendikte proses di kedua ronde tersebut, memperdagangkan sebagian besar pukulan di antara keduanya.

Babak pertama dimulai dengan pemain Indonesia yang mencoba menghasut Anshul yang mencoba mengejek pemain India itu dengan membuat wajah lucu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved