Gempa Turki Suriah
Kisah Haru Aya, Bayi yang Lahir di Reruntuhan Puing Gempa Suriah, Ibu, Ayah dan Saudara Meninggal
Inilahkisah Aya, bayi yang lahir di reruntuhan puing saat gempa Turki - Suriah Senin (6/2/2023) lalu, ibu, ayah dan suadara Ata tewas semua
BANJARMASINPOST.CO.ID -Inilah kisah pilu bayi yang lahir di reruntuhan puing bangunan pada gempa Turki - Suriah, Senin (6/2/2023). Ibu bayi mungil ini beserta semua keluarganya tewas dan kuasa Tuhan bayi perempuan ini selamat.
Perkembangan terbaru bayi perempuan ini pun diberi nama Aya dalam bahasa Arab artinya tanda dari Tuhan.
Saat ini kondisi Aya telah telah membaik setelah dirawat di dalam inkubator usai ditemukan di bawah reruntuhan puing-puing.
Ibu bayi Aya yakni Afraa Abu Hadiya,meninggal setelah melahirkan di bawah reruntuhan rumah mereka di Jenderis.
Kemudian ayah dan semua saudara kandungnya juga dinyatakan tewas.
Baca juga: UPDATE Gempa Turki - Suriah, Hari ke 5 Tercatat 21.000 Orang Tewas, Pencarian Korban Terus Berlanjut
Baca juga: Bunda Wajib Tahu, Berikut Tanda-tanda Wajan, Panci di Rumah Harus Diganti
Paman buyutnya, Salah Al Badran akan merawat Aya begitu keluar dari rumah sakit.
Namun, rumah dari paman buyut Aya di kota Jenderis, Suriah barat laut sudah hancur.
Dia dan keluarganya berhasil melarikan diri dari gedung satu lantai.
Sekarang dia dan seisi rumahnya yang terdiri dari 11 orang tinggal di tenda, papar laporan Associated Press.
"Setelah gempa, tidak ada yang bisa tinggal di rumah atau bangunannya," paparnya melalui pesan suara.
"Hanya 10 persen bangunan di sini yang aman untuk ditinggali dan sisanya tidak layak huni," imbuhnya.
Ditemukan 10 jam pascagempa
Tim SAR menggali apartemen lima lantai tempat tinggal orangnyanya.
Bayi yang terbukur di bawah beton itu masih terikat tali pusar dengan ibunya, Afraa Abu Hadiya, yang meninggal bersama suami dan empat anak lainnya.
Segera setelah ditemukan, bayi itu dilarikan ke rumah sakit di kota terdekat Afrin.
Dikutip Guardian, tim SAR di Jendaris menemukan bayi Aya pada Senin (6/2/2023) sore, lebih dari 10 jam pascagempa melanda.
"Abu Hadiya mungkin melahirkan anak perempuan itu dan kemudian meninggal beberapa jam sebelum ditemukan," kata Dr Hani Maarouf di rumah sakit Cihan di Afrin.
"Kami menamainya Aya, jadi kami bisa berhenti memanggilnya bayi yang baru lahir,” kata Maarouf.
"Kondisinya membaik dari hari ke hari dan tidak ada kerusakan pada tulang punggungnya, seperti yang dikhawatirkan pada awalnya," paparnya.
Baca juga: Misteri Keberadaan Harta Karun Jutaan Dollar, Dari Harta Kapal Awa Maru Sampai Kota Inca Paititi
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Jumat 10 Februari 2023, Fortune dan Tropical Turun
Bayi Aya adalah salah satu dari sejumlah anak yatim piatu yang ditinggalkan oleh gempa berkekuatan 7,8 pada Senin (6/2/2023).
Gempa telah menewaskan lebih dari 21.000 orang di Suriah utara dan Turki tenggara.
Ribuan orang menawarkan diri mengadopsi Aya
Proses evakuasi bayi Aya sempat diabadikan dalam sebuah rekaman video hingga viral di media sosial.
Ribuan orang di media sosial menawarkan diri untuk dapat mengadopsi bayi Aya.
Mereka bahkan meminta detail informasi terkait pengadopsian bayi Aya.
"Saya ingin mengadopsi dia dan memberinya kehidupan yang layak," kata seseorang, dikutip BBC.
Tak hanya warganet, berapa publik figur juga berniat mengadopsi bayi Aya.
"Saya siap merawat dan mengadopsi anak ini (bayi Aya) jika prosedur hukum mengizinkan saya," kata seorang penyiar TV Kuwait.
Bahkan, manajer rumah sakit, dokter Khalid Attiah mengatakan telah menerima puluhan telepon dari orang-orang di seluruh dunia hanya untuk mengadopsi bayi Aya.
Namun, dia bersikeras untuk tetap menjaga bayi Aya.
Khalid Attiah bahkan enggan memberi izin kepada siapa pun yang berniat mengadopsi bayi itu sekarang.
Untuk saat ini, istrinya yang menyusui bayi Aya bersama dengan putrinya yang berusia empat bulan.
"Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsinya sekarang. Sampai keluarga jauhnya kembali, saya memperlakukannya seperti keluarga saya sendiri," ujar Khalid Attiah.
Dirawat di inkubator dengan tubuh penuh luka
Sebelumnya, bayi Aya dirawat di inkubator rumah sakit di Afrin.
Tubuhnya penuh luka dengan perban melilit di tangan kiri dan selang infus yang terpasang.
Dahi dan jari-jarinya masih membiru karena kedinginan.
"Dia sekarang stabil. Dia memiliki beberapa memar dan luka di sekujur tubuhnya."
"Dia juga datang dengan hipotermia karena cuaca yang sangat dingin. Kami harus menghangatkannya dan memberikan kalsium," kata Maarouf, dikutip dari Daily Mail, Kamis (9/2/2023).
Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
gempa bumi
Turki
Suriah
gempa turki-suriah
korban gempa turki-suriah
Aya bayi lahir saat gempa Suriah
Banjarmasinpost.co.id
| Dua WNI asal Bali & Lombok Jadi Korban Gempa Turki, Ditemukan di Apartemen Runtuh di Kota Diyarbakir |
|
|---|
| Keajaiban Terjadi, 5 Hari Tertimbun Wanita Turki Berhasil Diselamatkan, Rasa Haru Selimuti Tim SAR |
|
|---|
| UPDATE Gempa Turki - Suriah, Hari ke 5 Tercatat 21.000 Orang Tewas, Pencarian Korban Terus Berlanjut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Aya-bayi-baru-lahir-yang-ditemukan-di-puing-puing-sebuah-rumah-di-Suriah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.