Jadi Adik Angkat Rafathar dan Rayyanza, Raffi Ahmad dan Nagita Mau Adopsi Banyak Anak

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sepertinya, Rafathar dan Rayyanza bakal memiliki banyak adik angkat. Penyebabnya, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina berencana mengadopsi anak.

Tak tangung-tanggung, Nagita Slavina malah ingin adopsi banyak anak.

Ini dilakukan Nagita slavina setelah Rafathar dan Rayyanza beranjak dewasa nanti.

Diketahui, pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina baru saja kedangan tamu spesial di rumah Andara.

Ia kedatangan Monica Soraya dan ke 13 anak adopsinya.

Ketua dari Yayasan Harmoni Peduli Nusantara tersebut telah hidup dengan 13 anak yang usia anaknya belum ada 5 tahun.

Seorang aktivis sosial tersebut sangat peduli dengan 13 anak yang yang ia berikan 13 pengasuh.

Setiap anak akan punyai 1 pengasuh alias baby sister.

Ia telah mengadopsi anak-anak tersebut setelah dirinya merasa kasihan dengan seorang ibu yang tak mampu membiayai kebuhan anak-anaknya.

Namun di sisi lain Monica Soraya tak mengambil hak asuh dari ke 13 anak tersebut setelah surat legalitas adopsi tetap ada pada orang tua masing-masing anak.

Ia hanya memberikan fasilitas dan kebutuhan yang layak untuk ke 13 anak tersebut.

Kehadiran Monica Soraya tersebut tenyata membuat Nagita Slavina berkeinganan untuk mengadopsi anak.

Ibu dari Rafathar Malik Ahmad dan Rayyanza Malik Ahmad bertekad untuk adopsi seorang bayi setelah nanti Rafathar dan Rayyanza beranjak dewasa.

Hal tersebut menjadi keinginan Nagita Slavina sejak dulu ketika dirinya melihat anak-anak yang kurang kasih sayang dari segi kebutuhan dan perhatian oleh orang tuanya.

"Kan pernah ngomong sama kamu ( Raffi Ahmad ) aku tu pengennya anak terakhir aku tu pengen juga ngurus-ngrusin," ujar Nagita Slavina dalam tayangan Youtube Rans Entertainment, Senin (13/2/2023)

"Kadang-kadang kalau liat anak itu kasian kayaknya aku bisa kok kayak kasih sayang," lanjut Nagita Slavina.

Namun untuk mebgadopsi anak Nagita Slavina dan Raffi Ahmad masih harus menunggu setelah Rafathar Malik Ahmad dan Rayyanza Malik Ahmad beranjak dewasa.

"Kamu mau sayang ?," tanya Raffi Ahmad.

"Iya makannya aku bilang misalnya anak-anak udah gede aku tu pengen selalu ada bayi di rumah ada yang bisa penyejuk hati," jawab Nagita Slavina sambil tersenyum.

Keinginan Nagita Slavina tersebut didasari saat dirinya teringat masa lalu mamanya yang sangat suka dengan anak kecil.

4 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Adopsi Anak

Lantas, apa saja yang perlu di perhatikan sebelum mengadopsi anak? Mengutip New York Times, berikut berbagai hal yang perlu diperhatikan!

1. Menentukan Proses Adopsi yang Tepat

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah soal proses adopsi anak.

Kamu perlu menentukan proses adopsi macam apa yang tepat, apakah mengadopsi anak dari panti asuhan, dari orang tua tidak mampu, atau yang lainnya.

Lalu jika mengadopsi anak dari luar negeri, bahkan anak-anak korban bencana alam dan lain sebagainya perlu dipikirkan secara matang.

Pasalnya, proses mengadopsi anak tentu berbeda-beda berdasarkan faktor-faktor tersebut.

2. Meminta Bantuan Tim Profesional

Apabila kamu sudah mantap mengadopsi anak, ada baiknya tidak langsung datang ke lembaga atau organisasi yang mengurusi.

Sebaiknya, kamu menghubungi tim profesional seperti pengacara atau pihak-pihak yang berpengalaman bertanggung jawab pada proses adopsi.

Hal ini untuk menghindari kemungkinan kesalahan dalam proses adopsi, serta membantu mengurus dokumen-dokumen yang dibutuhkan.

3. Menyiapkan Berbagai Biaya

Biaya yang dimaksud di sini adalah ongkos profesional, dokumen, dan semua yang kamu keluarkan selama proses adopsi.

Selain itu, kamu juga perlu memikirkan apa saja yang mesti dibeli untuk keperluan anak di beberapa minggu atau bulan pertamanya tinggal bersamamu.

Apalagi kalau anak yang kamu adopsi sudah cukup besar, yang pasti perlu pendekatan khusus dibandingkan jika ia masih bayi.

4. Paham Alasan Mengadopsi Anak

Terakhir, sebelum mengadopsi anak, Kawan Puan harus benar-benar paham alasan dan tujuanmu melakukannya.

Hal tersebut karena mengadopsi anak adalah keputusan seumur hidup dan membutuhkan tanggung jawab seumur hidup pula.

Dengan memahami alasanmu lebih dalam, kamu bisa mempertimbangkan bagaimana akan merawat anak tersebut sampai besar nantinya.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Batam)