Liga Italia

AC Milan dan Inter Dipermalukan Napoli Setelah Memecahkan Rekor Terbaru Dalam Sejarah Liga Italia

Rival kuat AC Milan dan Inter Milan, Napoli memecahkan rekor di Liga Italia Serie A yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Penulis: Aprianto | Editor: Khairil Rahim
AC Milan
Rival kuat AC Milan dan Inter Milan, Napoli memecahkan rekor di Liga Italia Serie A yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Rival kuat AC Milan dan Inter Milan, Napoli memecahkan rekor di Liga Italia Serie A yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Rekor baru Napoli dalam sejarah Liga Italia Serie A, menjadi tamparan baru bagi AC Milan dan Inter dalam perburuan Scudetto musim ini.

Tim asuhan Stefano Pioli, AC Milan dan Tim Inter Milan seperti dipermalukan dalam jarak selisih poin pada klasemen Liga Italia Serie A 2022-2023.

Dilansir dari Football Italia, Rabu, (15/2/2023), Tim Napoli unggul 15 poin dari tim diposisi kedua klasemen Liga Italia setelah 22 putaran.

Napoli mengalahkan Cremonese 3-0 dan Inter ditahan imbang tanpa gol oleh Sampdoria.

Baca juga: Sebab Conte Sebut AC Milan Beruntung saat Lawan Spurs di Liga Champions, Pioli Tetap Puas

Baca juga: Brahim Diaz Patahkan Rekor Kaka saat AC Milan Kalahkan Tottenham, Gol Cepat Juga Jadi Catatan

Sehingga membuat pemuncak klasemen Liga Italia untuk memperluas keunggulan mereka dari 13 poin menjadi 15.

Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Liga Italia, sejak tiga poin untuk kemenangan diperkenalkan di Serie A pada 1994-95 sebuah tim berhasil membuka keunggulan 15 poin setelah 22 putaran.

Yang terbaik sebelumnya selama periode ini adalah Inter Milan, unggul 11 ​​poin dari Roma pada tahap ini pada 2006-07.

Namun, Inter berhasil mengumpulkan lebih banyak poin di musim itu, mencapai 60 poin ketimbang total poin Napoli saat ini yang hanya 59 poin.

Juventus juga meraih 60 poin setelah 22 pertandingan pada 2018-19, namun keunggulan mereka atas peringkat kedua Napoli saat itu hanya sembilan poin.

Tim asuhan Luciano Spalletti memiliki 19 kemenangan dan hanya satu kekalahan, 1-0 dari Inter pada 4 Januari, lebih banyak dari klub lain di lima liga top Eropa musim ini.

Hanya Barcelona yang berpotensi menyamai mereka, karena Blaugrana saat ini mengoleksi 56 poin setelah 21 pertandingan.

Melihat lebih jauh, Benfica mampu menyamai penghitungan Napoli, karena saat ini mereka memiliki 53 poin dalam 20 pertandingan.

Ditempat terpisah, Ultras Curva Nord Inter menyalahkan pelatih Simone Inzaghi setelah hasil imbang 0-0 melawan Sampdoria.

Nerazzurri berada 15 poin di bawah pemimpin klasemen Napoli dan hanya tiga poin di atas Milan yang duduk di urutan kelima berdasarkan selisih gol.

Ultras bereaksi terhadap undian di Marassi dengan pernyataan yang dipublikasikan di Instagram di mana mereka menyalahkan ahli taktik Italia.

“Hasil imbang melawan tim kedua terakhir di klasemen sekali lagi membuktikan bahwa Tuan Inzaghi tidak mampu memotivasi para pemainnya melawan tim 'kecil',” bunyi pernyataan tersebut.

Pihaknya melihat mentalitas tim kecil, terutama di babak kedua ketika dia tetap berpegang pada sistemnya daripada bermain dengan tiga striker. Kami adalah Inter; lawan harus takut pada kita.

“Kita harus agresif dan menunjukkan keunggulan. Di sisi lain, kami terlihat seperti tim kecil yang senang dengan hasil imbang. Kami menyia-nyiakan tiga poin vital dan tiga tim siap mengejar kami setelah kesalahan langkah berikutnya.” lanjut pernyataan itu.

Inzaghi telah memenangkan tiga trofi dalam 18 bulan di Inter tetapi gagal mempertahankan gelar Serie A musim lalu, membuat Milan mengangkat trofi Scudetto pertama dalam 11 tahun

(BANJARMASINPOST.CO.ID/Rian)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved