Berita Tanahlaut

Rusak Diterjang Puting Beliung, Dapur Rumah Warga Takisung Tala Diamankan dengan Cara Ini

Rumah warga Desa Takisung Tala, kini tak utuh lagi, bagian belakang rumahnya hancur berantakan diterjang angin

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Santi beraktivitas di ruang belakang rumahnya yang hancur berantakan diterjang puting beliung, Selasa (14_2) subuh. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Rumah Santi, warga Desa Takisung, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kini tak utuh lagi.

Bagian belakang rumahnya hancur berantakan diterjang angin, Selasa subuh kemarin.

Pantauan di lokasi, ruangan dapur rumah single parent yang bermukim di lingkungan RT 10 itu sekitar 4x4 meter.

Kondisinya 'bersih' atau tak ada lagi wujud bangunan dapur tersebut karena luluh lantak diterjang puting beliung.

Puing-puing sisa materialnya terserak di kanan kiri rumah.

Atap asbes dan dinding papan partisinya hancur berantakan.

Baca juga: Puting Beliung Kembali Landa Kecamatan Kurau Tala, Atap Sejumlah Rumah Terlepas

Baca juga: Puting Beliung Juga Landa Takisung Tanahlaut, Dapur Rumah Santi Berantakan

"Sama sekali tak bisa dimanfaatkan lagi," ucap Ahmadi, kakak Santi, Rabu (15/2/2923).

Hanya tiang berupa kayu galam dan balok kayu yang masih dapat dimanfaatkan.

Itu pun hanya beberapa batang karena sebagiannya juga patah.

Bagian belakang dinding rumah Santi pun diamankan dengan cara memajang balok kayu dan dipaku ke tiang dinding.

Ada tiga balok kayu yang dipajang.

"Kalau tak diamankan begitu, bisa ikut lepas paparnya karena angin di sini kencang juga," tandas Ahmadi.

Ia menuturkan pascakejadian berbagai pihak langsung datang seperti dari TNI/Polri, pihak kecamatan, dan dari Dinas Sosial Tala.

Pemasangan balok kayu untuk mengamankan dinding rumah Santi tersebut juga dilakukan oleh aparat saat datang ke lokasi pascakejadian.

"Alhamdulillah sudah ada dibantu bahan makanan dan lainnya. Mudah-mudahan nanti ada bantuan material bangunan untuk memperbaiki kembali dapur rumah adik saya itu," harap Ahmadi.

Ia mengatakan adiknya itu berekonomi lemah, apalagi single parent dan juga harus menghidupi satu orang anak (Mutia, kelas 1 SD).

"Adik saya itu kerjanya hanya berjualan di Pantai Takisung. Jaulannya seperti hiasan-hiasan, mainan anak. Tak seberapa juga penghasilannya," tandasnya.

Sementara itu Santi menuturkan saat itu, Selasa subuh, dirinya masih tidur bersama anaknya.

Dirinya terkejut dan terbangun ketika mendengar suara keras di belakang rumahnya ketika keadaan sedang hujan deras berangin.

Ia tak berani keluar karena kondisinjuga masih gelap.

Setelah agak terang, ia pun ke luar rumah dan memeriksa keadaan dan mendapati bangunan belakang rumahnya telah hancur berantakan.

Barang-barang perabotannya pun juga turut rusak.

Sementara sebagian material bangunan dapurnya terlempar ke sisi kiri rumah.

(Banjarmasinpost.co.id/roy)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved