Dosen UII Hilang

Dosen UII Yogyakarta Kelahiran Banjarmasin Hilang, Jejak Digital Terakhir di Turki

Satu dosen Universitas Islam Indonesia (UII) yakni Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) diduga hilang, pihak kampus UII Yogyakarta minta bantuan kesini

|
Editor: Irfani Rahman
(Instagram @poldajogja)
PROFIL Dosen UII Yogyakarta AMRP yang diduga hilang setelah dari Norwegia, Kontak terakhir sebelum ke Istanbul. Pihak kampus minta bantuan Interpol 

BANJARMASINPOST.CO.ID -- Saat ini keberadaan satu dosen Universitas Islam Indonesia (UII) yakni Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) masih misterius.

Dosen UII Kelahiran Banjarmasin ini diduga hilang saat berada di Turki. Pasalnya jejak digital terakhir AMRP diduga berada di negara tersebut.

Bahkan untuk menelusuri keberadaan sang dosen, Pihak Kampus  UII Yogyakarta ini meminta bantuan interpol.

Dimana pihak UII Yogyakarta mengirim surat kepada Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia untuk menerbitkan Yellow Notice terkait hilangnya dosen AMRP.

“Kami juga mengajukan permohonan perlindungan AMRP melalui Pelayanan dan Perlindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI, dan mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk menerbitkan Yellow Notice untuk pencarian orang hilang,” papar Rektor UII, Prof. Fathul Wahid dalam keterangan resmi pukul 22.45 WIB, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: Kronologi Kepsek di Bengkulu Ditangkap Karena Setubuhi Siswi, Berawal Kecurigaan Keluarga Korban

Baca juga: Sigi Sulawesi Tengah Diguncang Gempa Minggu Dinihari, BMKG :  Pusat Gempa di Kedalaman 10  Km

Dilansir dari laman Interpol, Yellow Notice atau peringatan kuning ialah peringatan polisi global untuk orang hilang.

Peringatan ini diterbitkan untuk para korban penculikan orang tua, penculikan kriminal atau penghilangan yang tidak dapat dijelaskan.

Di samping itu, Yellow Notice juga dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi seseorang yang tidak dapat mengetahui data diri sendiri.

Yellow Notice dapat dikatakan sebagai alat penegak hukum yang berharga karena meningkatkan kemungkinan orang hilang untuk ditemukan, terutama apabila seseorang tersebut bepergian, atau dibawa ke luar negeri.

Dari hasil update Tim Pusat Krisis UII, ada penemuan jejak digital yang terlacak pada pukul 19.00-23.00 waktu setempat, 12 Februari 2023 di Istanbul, Turki.

Sebelumnya, tim UII menemukan jejak digital aktivitas sign out Google Drive di Turki pada 13 Februari 2023, pukul 03.00 dan 08.00. Artinya, AMRP memang sudah ada di Istanbul sejak 12 Februari 2023.

“AMRP sempat terhubung internet melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023,” ujar

Meski demikian, hingga kini, pihaknya belum dapat memastikan apakah AMRP sudah meninggalkan Istanbul dan menuju Riyadh.

“Informasi status boarding yang masih kami tunggu dari Turkish Airline, akan mengungkap dengan lebih jelas,” bebernya

Baca juga: Harga BBM Terbaru Minggu 19 Februari 2023 di SPBU seluruh Indonesia, Cek Harga Kalsel & Jawa Barat  

Baca juga: Kala Erick Thohir Temui Wasit Bola yang Nyambi Jadi Tukang Tahu, Sebut Wasit Harus Diperhatikan

Kronologi Awal

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved