Berita Banjarmasin

Awal 2023, Data BPBD Kota Banjarmasin Terjadi Penurunan Kejadian Bencana

Data BPBD Banjarmasin, November 2022 ada 19 kejadian bencana, 21 kejadian di Desember 2022, 10 kejadian di Januari 2023, 11 pada Februari 2023.

Penulis: Noor Masrida | Editor: Alpri Widianjono
DOKUMEN BPOST
Polisi menanyakan kondisi kesehatan dan lainnya pada seorang ibu yang gendong bayi di satu wilayah banjir di Kota Banjarmasin, beberapa waktu lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Di awal 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin menerima penurunan laporan intervensi evakuasi kejadian di Kota Seribu Sungai. 

Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Banjarmasin, Husni Thamrin, Selasa (21/2/2023). 

"Dibandingkan November dan Desember 2022, maka pada awal 2023 ini terbilang turun laporan kejadian yang melibatkan proses evakuasi bersama anggota kami," kata Husni. 

Baca juga: SIAP-SIAP Air Leding Macet 7 Jam, PT Air Minum Bandarmasin Pasang Pipa Besar di Banua Anyar

Baca juga: Video Perkelahian di Gang Pusara Banjarmasin Viral, Polsek Banjarmasin Barat Buru Pelaku

Baca juga: Ditemukan Jadi Mayat di Persawahan Desa Gunungraja Tanahlaut, Pria Ini Miliki Riwayat Darah Tinggi

Kejadian yang dimaksud Husni, antara lain laporan rumah roboh, pohon tumbang, orang tenggelam, kebakaran, hingga puting beliung

Di November 2022 ada 19 laporan kejadian dan meningkat menjadi 21 laporan kejadian pada Desember 2022.

Sementara itu, di Januari 2023 telah menerima 10 laporan kejadian dan menjelang berakhirnya Februari ada 11 laporan kejadian. 

Baca juga: Hilang di Sungai Barito saat Kelotok Tenggelam, Warga Aluhaluh Kabupaten Banjar Ditemukan Meninggal

Baca juga: Warga Tanahbumbu Hilang Setibanya di Balangan, Sebelumnya Pamit ke Kamar Kecil

Baca juga: Terjerat Korupsi Dana Desa, Mantan Kades Gadung Tapin Jalani Sidang Perdana Tanpa Pengacara

Penurunan ini, kata dia, sejalan dengan penurunan intensitas cuaca ekstrem di Kota Banjarmasin

Selain itu, meski Banjarmasin kerap kali di landa banjir rob, namun kejadian ini lanjut Husni, memang tidak mengakibatkan warga perlu dievakuasi. 

"Akibat banjir rob ini, memang ketinggian airnya tidak sampai pada level evakuasi ke tempat tinggi. Sedangkan banjir rob,  juga merupakan kejadian yang cukup lumrah di Banjarmasin," lanjutnya. 

Baca juga: Bongkar Fakta Siluman Ular Putih dari Kalsel, Panji Petualang Temukan di Kebun Sawit

Baca juga: Jago Merah Gegerkan Warga Kompleks Swadarma Tabalong, Satu Bangunan Terdampak

Baca juga: Pedagang Buah di Pasar Kuliner Mabuun Tabalong Alami Pengeroyokan, Pelaku Simpan Dendam

Mengingat, kondisi geografis kota Banjarmasin yang memang memiliki banyak sungai serta letaknya berada di bawah permukaan laut. 

"Berdasarkan laporan BMKG, hari ini infonya akan terjadi puncak tinggi gelombang laut, 2.6 meter, yang memang bisa berakibat banjir rob melanda Banjarmasin," papar Kalak. 

Kendati demikian, ketinggian gelombang air laut ini, masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu yang mencapai angka 2.9 meter. 

(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved