Berita Tapin

Ukur Tangan dan Kaki Palsu di Tapin, 28 Penyandang Disabilitas Dijadwalkan Pemasangan Mei

Sebanyak 28 orang mengikuti pengukuran kaki dan tangan palsu, 15 di antaranya warga Tapin dan 13 orang lainnya dari Banua Anam dan Barito Kuala.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri
Penyandang disabilitas saat pengukuran untuk mendapatkan pengadaan kaki dan tangan palsu yang digelar Yayasan Teras Inklusi bersama PMI Tapin, Rabu (22_2_2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Sebanyak 28 penyandang disabilitas gelar pengukuran tangan dan kaki palsu di Aula Pendopo Bastari, kawasan Rantau Baru, Kabupaten Tapin, Rabu (22/2/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Yayasan Teras Inklusi bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Tapin dengan disokong sejumlah perusahaan yang ada di Bumi Ruhui Rahayu.

Diungkapkan Dedy Arief Budiman, Ketua PMI Tapin, ada sebanyak 28 orang yang mengikuti pengukuran kaki dan tangan palsu hari ini, 15 di antaranya warga Tapin dan 13 orang lainnya dari Banua Anam dan Barito Kuala.

"Usai pengukuran, hasilnya dibawa dan insyallah di Mei 2023 akan dilakukan pemasangan," ungkap Dedy.

Ketua PMI sekaligus anggota DPRD Tapin ini pun menambahkan, pengadaan kaki maupun tangan palsu ini dimaksudkan membantu penyandang disabilitas untuk memenuhi hajat sehari-hari.

Karena biaya yang terbilang mahal untuk membuat secara pribadi, maka melalui kegiatan ini bisa lebih teratasi.

Baca juga: Terjerat Korupsi Dana Desa, Mantan Kades Gadung Tapin Jalani Sidang Perdana Tanpa Pengacara

Baca juga: Maksimalkan Pengelolaan Limbah Medis, Rutan Rantau Gandeng Puskesmas Tapin Utara

"Untuk pengadaan ini sekitar 5 juta per pasang, tentunya ini cukup berat bagi penerima," ujar Dedy.

Ia pun berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut sehingga pemenuhan hak-hak para penyandang disabilitas terus terpenuhi.

Sementara itu, diungkapkan Faizah, ketua Teras Inklusi, kegiatan pengukuran kaki dan tangan palsu untuk kali ini ada dua titik.

Pertama di Tapin, untuk penerima dari kawasan Banua Anam dan Banjar dan Batola, kemudian di Tanah Laut dan Kabupaten sekitarnya.

"Total tahun ini ada 70 kaki dan tangan palsu yang diadakan, semoga tahun berikutnya bisa bertambah lagi," ujar Faizah.

(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved