Selebrita

Catherine Wilson Ungkap Kondisi Abnormal pada Rahimnya, Harus Operasi Demi Punya Anak

Pasca menikah Oktober 2022 lalu, model Catherine Wilson hingga kini belum dikaruniai buah hati. Ada kondisi abnormal pada rahimnya.

Editor: Achmad Maudhody
Warta Kota/Arie Puji
Catherine Wilson. Pasca menikah Oktober 2022 lalu, model Catherine Wilson hingga kini belum dikaruniai buah hati. Ada kondisi abnormal pada rahimnya dan harus menjalani operasi demi bisa hamil. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Model dan aktris Catherine Wilson menikah dengan Anggota DPRD Sidrap Sulsel, Idham Mase sejak Oktober 2022.

Namun hingga Februari 2023 ini, keduanya belum dikaruniai buah hati dari pernikahan itu.

Rupanya ada kondisi abnormal yang dialami Catherine Wilson yang diduga menjadi penyebab Ia belum bisa hamil.

Catherine pun blak-blakan soal upaya medis yang dilakukan untuk mengatasi kondisi abnormal tersebut.

Catherine Wilson mengungkap, harus menjalani operasi di RS Brawijaya, Jalan Saharjo, Tebet, Rabu (22/2/2023) dilansir dari Wartakotalive.com.

Operasi berupa kuretase ini dilakukan karena Catherine Wilson mengalami pendarahan selama kurang lebih setahun.

Setelah operasi, Catherine Wilson baru akan fokus program kehamilan alami.

Catherine Wilson baru saja dinikahi Idham Mase, yang kini menjadi anggota DPRD Sidrap, Sulawesi Selatan.

"Ingin program hamil, aku juga belum ada keturunan dan sudah umur segini," kata Catherine Wilson di RS Brawijaya, Jalan Saharjo, Tebet, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Penampilan Lesti Kejora Saat Jarang Muncul di TV Kini Disorot Netizen, Rizky Billar Bersyukur

Perempuan yang akrab disapa Keket ini memilih melakukan program kehamilan alami.

"Semoga bisa langsung hamil setelah operasi," ucap Catherine Wilson.

Menurut Catherine Wilson, teman-temannya yang menderita sakit serupa langsung hamil setelah dilakukan tindakan kuretase.

"Setelah dikuret ini katanya hamil jadi lebih gampang, mudah-mudah," ujar Catherine Wilson.

Penebalan dinding rahim itu disebutkan Catherine Wilson bisa mempengaruhi kesuburan.

Salah satu penyebab adanya penebelan dinding rahim adalah hormon yang tidak stabil.

Dari pemeriksaan dokter diketahui, penebalan pada dinding rahim Catherine Wilson mencapai 1,5 cm hingga harus dilakukan operasi.

"Kalau sakit ya ingin sembuh," kata Catherine Wilson.

Meski masih tinggal berjauhan dengan Idham Mase, Catherine Wilson tetap menjalani operasi.

Idham Mase, suami Catherine Wilson, saat ini adalah anggota DPRD Sidrap, Sulawesi Selatan.

Catherine Wilson mengaku sempat waswas karena menjalani operasi tanpa ditemani suaminya.

Saat operasi dilakukan, Catherine Wilson yang sekarang berusia 41 tahun ini ditemani ibu dan keluarganya.

"Aku menguatkan diri untuk sehat," ucap Catherine Wilson.

Tindakan operasi dilakukan Rabu (22/2/2023).

"Ini hanya operasi kecil," katanya.

Sebelumnya, Catherine Wilson melepaskan masa janda dan menikah lagi.

Catherine Wilson menikah bersama Idham Mase pada 1 Oktober 2022.

Baca juga: Penyebab Boy William Batal Nikahi Mantan Pacar, Beda dibanding Ayu Ting Ting

Cara cepat hamil untuk pasangan yang baru menikah

Jika Anda adalah salah satu pasangan yang mencari tahu cara cepat hamil setelah menikah, tips berikut mungkin dapat membantu menjawabnya dikutip dari Kompas.com :

1. Melacak jadwal menstruasi

Salah satu cara cepat hamil setelah menikah adalah memonitor siklus haid setiap bulan, apakah terbilang teratur atau tidak.

Wanita yang ingin cepat hamil perlu memonitor siklus menstruasi setiap bulan, apakah terbilang teratur atau tidak.

Menstruasi yang tidak teratur bisa memiliki panjang siklus yang bervariasi dari bulan ke bulan.

Melansir Live Science, dengan melacak jadwal menstruasi, seorang wanita bisa memprediksi kapan masa ovulasi atau waktu setiap bulannya ketika indung telur akan melepaskan sel telur.

Beberapa aplikasi juga dapat diunggah untuk membantu mencatat dan melacak jadwal haid.

2. Memonitor periode ovulasi

Saran terbaik sebagai salah satu cara cepat hamil setelah menikah adalah terus memantau waktu ovulasi.

Wanita dengan jadwal menstruasi teratur akan memasuki periode ovulasi dua minggu sebelum waktu periode berikutnya.

Waktu ovulasi sulit diprediksi pada wanita dengan jadwal menstruasi tidak teratur, namun umumnya ovulasi terjadi 12-16 hari sebelum haid berikutnya.

Menurut sebuah ulasan di tahun 2019 yang dipublikasikan melalui jurnal Nature, ada variasi yang luas dalam hal periode haid. Waktu dan durasi ovulasi juga terus berubah sepanjang hidup seseorang.

Untuk itu, saran terbaik untuk cepat hamil adalah terus memantau waktu ovulasi.

Ketika mengetahui periode ovulasi, seorang wanita dapat menentukan kapan sebaiknya fokus melakukan hubungan intim dengan pasangan.

Direktur layanan infertilitas di Cleveland Clinic, James Goldfarb, MD mengatakan, alat prediksi ovulasi juga dapat membantu memprediksi waktu terbaik untuk hamil.

Selain membantu memastikan waktu ovulasi, alat tersebut juga membantu bagi pasangan yang jarang melakukan hubungan intim.

"Jika Anda jarang melakukan hubungan intim, alat prediksi ovulasi akan memberi tahu kapan harus melakukannya untuk meningkatkan peluang kehamilan," katanya, seperti dilansir WebMD.

Baca juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dibuat Panik, Rayyanza Muntah-Muntah Hingga Lemas

3. Berhubungan seks setiap hari di periode subur

Menurut American Society for Reproductive Medicine, periode atau jendela kesuburan umumnya terjadi lima hari sebelum ovulasi.

Ini adalah periode ketika peluang kehamilan lebih mungkin terjadi.

Jika sudah bisa melacak jendela kesuburan, perlukah berhubungan seks setiap hari sebagai cara cepat hamil?

Penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan yang signifikan untuk tingkat peluang kehamilan antara pasangan yang berhubungan seks setiap hari selama jendela subur dengan yang tidak berhubungan seks setiap hari selama jendela kesuburan.

Selain itu, memaksakan berhubungan seks setiap hari mungkin juga membuat sebagian pasangan malah menjadi jenuh.

4. Jaga berat badan ideal

Berat badan wanita juga bisa memengaruhi peluang kehamilan.

Penelitian menemukan bahwa wanita yang kelebihan berat badan perlu usaha dua kali lebih besar untuk hamil daripada wanita dengan Indeks Massa Tubuh (BMI) yang dianggap normal.

Sementara wanita yang kurang berat badan perlu usaha empat kali lebih besar untuk hamil.

Memiliki terlalu banyak lemak tubuh akan menyebabkan kelebihan estrogen yang dapat mengganggu ovulasi.

Sebuah studi tahun 2017 yang dipublikasikan melalui jurnal Human Reproduction menunjukkan bahwa kedua pasangan yang sangat gemuk dengan BMI setidaknya 35 cenderung 55-59 persen lebih lama untuk hamil dibandingkan pasangan yang tidak mengalami kelebihan berat badan.

Para ilmuwan melaporkan melalui jurnal tahun 2020 yang dipublikasikan melalui jurnal Andrologia bahwa obesitas pada pria dapat mengganggu sistem endokrin serta kelangsungan hidup dan konsentrasi sperma, sehingga kondisi tersebut juga bisa memengaruhi kemampuan pasangan untuk cepat hamil.

Sementara menruut University of Wisconsin Hospitals and Clinics Authority, wanita yang kurang berat badan dan memiliki BMI kurang dari 18 mungkin tidak memiliki jadwal haid yang teratur atau bisa berhenti berolvulasi. Keduanya juga menghambat usaha untuk cepat hamil.

5. Konsumsi vitamin prenatal

Mengonsumsi vitamin prenatal sebelum hamil membantu seorang wanita lebih bisa menjalaninya secara konsisten selama kehamilan.

Opsi lain adalah mengonsumsi multivitamin setiap hari, yang mengandung setidaknya 400 mcg asam folat per hari, vitamin B yang penting untuk mencegah cacat lahir pada otak dan tulang belakang bayi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menganjurkan wanita untuk mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap hari selama setidaknya satu bulan sebelum hamil untuk membantu mencegah cacat lahir.

Mulai mengonsumsi suplementasi asam folat adalah ide yang bagus karena tabung saraf berkembang menjadi otak dan tulang belakang pada 3-4 minggu setelah pembuahan terjadi, sebelum banyak wanita bahkan menyadari bahwa dirinya hamil.

6. Makan makanan sehat

Meskipun tidak ada diet khusus untuk cepat hamil, mengonsumsi makanan sehat dapat membantu mempersiapkan tubuh wanita untuk kehamilan sehingga mendapatkan simpanan nutrisi yang cukup, seperti kalsium, protein, dan zat besi.

Artinya, untuk mendapatkan sumber nutrisi tersebut, penting untuk meningkatkan konsumsi makanan seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, susu, hingga sumber lemak sehat.

Selain mengonsumsi suplemen yang mengandung asam folat, vitamin ini juga bisa diperoleh dari makanan seperti sayuran berdaun hijau tua, brokoli, roti dan sereal yang difortifikasi, kacang-kacangan, buah jeruk, dan jus jeruk.

Jika sedang mencoba cepat hamil, hindari makan ikan dengan merkuri tinggi karena logam beracun ini dapat terakumulasi dalam aliran darah wanita hamil, yang mempengaruhi perkembangan bayi. Beberapa ikan yang tinggi merkuri termasuk tuna, todak, hingga mackerel.

Beberapa penelitian juga menyarankan wanita hamil menghindari kafein.

Otoritas kesehatan di Amerika Serikat, Eropa dan Inggris mengatakan bahwa seorang wanita yang minum sekitar 200 mg kafein (kurang dari dua cangkir kopi) tidak akan mempengaruhi bayinya.

Namun, sebuah studi tinjauan tahun 2020 yang diterbitkan dalam BMJ Evidence Based Medicine menemukan bahwa tidak ada tingkat konsumsi kafein yang aman untuk wanita hamil atau bagi mereka yang mencoba untuk hamil.

Baca juga: Ultah Pertama Ameena, Ekspresi Thariq Halilintar Sedih Disorot

7. Kurangi olahraga berat

Olahraga terlalu sering atau terlalu berat dapat mengganggu ovulasi, sehingga mengganggu upaya cepat hamil bagi pasangan.

Aktif secara fisik setiap harinya membantu tubuh wanita mempersiapkan kehamilan dan persalinan. Dalam jurnal Human Reproduction edisi Maret 2020, para peneliti melaporkan bahwa olahraga berkaitan dengan penurunan risiko masalah kesuburan.

Namun, olahraga terlalu sering atau terlalu berat dapat mengganggu ovulasi.

Para dokter melihat banyak kasus gangguan menstruasi pada wanita yang berolahraga berat. Sering kali, para wanita tersebut perlu mengurangi olahraga mereka jika mereka ingin hamil.

8. Perhatikan penurunan kesuburan karena faktor usia

Seiring bertambahnya usia wanita, kesuburan juga ikut menurun.

Hal ini disebabkan perubahan terkait usia pada indung telur yang menyebabkan penurunan kuantitas dan kualitas sel telur.

Seiring bertambahnya usia, peningkatan risiko untuk beberapa masalah kesehatan terkait kesuburan juga meningkat, seperti fibroid rahim, endometriosis dan penyumbatan saluran tuba.

Ada penurunan kesuburan bertahap pada wanita mulai usia 30 tahun. Namun, penurunan tajam terjadi setelah usia 37 tahun dan 40 tahun.

Adanya penurunan kesuburan artinya untuk cepat hamil, seorang wanita perlu berusaha lebih.

9. Hentikan kebiasaan merokok

Merokok dapat menyebabkan masalah kesuburan baik pada wanita maupun pria sehingga mengganggu upaya pasangan yang mencari cara cepat hamil.

Merokok dapat menyebabkan masalah kesuburan baik pada wanita maupun pria.

Menurut American Society for Reproductive Medicine, bahan kimia yang ditemukan dalam asap rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, dapat mempercepat tingkat kehilangan sel telur wanita.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2020 di jurnal Reproductive Biology and Endocrinology, para peneliti melihat temuan ilmiah seputar merokok, alkohol, kecanduan, dan kesuburan.

Mereka menemukan bahwa merokok berkaitan dengan penurunan kesuburan.

Jika seorang wanita tidak merokok, tetap penting menjauhkan diri dari perokok pasif karena akan memengaruhi peluang kehamilan.

10. Kurangi stres

Tak sedikit wanita yang pada akhirnya menjadi stres karena terus memikirkan cara cepat hamil.

Jika Anda mengalaminya, cobalah mengurangi stres tersebut. Lakukan apa saja yang bisa membantu mengurangi stres, selama itu sehat. Misalnya, mendalami hobi yang sudah lama ditinggalkan atau mencoba latihan yoga dan pilates rutin.

Goldfarb mengatakan, ada sejumlah bukti bahwa akupunktur bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan peluang kehamilan.

11. Jangan berhubungan intim secara berlebihan

Berhubungan seks di waktu yang tepat adalah salah satu cara cepat hamil yang efektif, bukan berarti harus melakukannya secara berlebihan.

Pasangan yang mencari cara cepat hamil setelah menikah mungkin mengupayakan hubungan intim terus-menerus dan melakukannya setiap hari.

Padahal, berhubungan intim setiap hari demi meningkatkan peluang kehamilan, bahkan di periode ovulasi sekalipun, adalah hal yang tak perlu dilakukan.

"Secara umum, setiap malam di waktu ovulasi dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan," ucap Goldfarb.

Sperma dapat hidup hingga lima hari di dalam tubuh wanita.

Saran terbaik untuk melakukan hubungan intim secara teratur adalah pada periode ovulasi dan tidak.

Perhatikan pula beberapa hal yang mengurangi kualitas sperma, seperti sering mengenakan pakaian ketat atau menaruh ponsel di kantong celana.

Baca juga: Sering Kunjungi Natasha Wilona Kala di Banjarmasin, Kenangan Sosok Nenek Sebelum Meninggal Dunia

12. Ketahui kapan perlu bantuan dokter

Baik wanita maupun pria harus mempertimbangkan untuk melakukan evaluasi kesuburan jika pada usia 35 tahun atau lebih kehamilan belum terjadi setelah enam bulan berhubungan intim secara teratur tanpa alat kontrasepsi.

Seorang wanita berusia di bawah 35 tahun juga perlu melakukan konsultasi dengan dokter jika tidak hamil setelah melakukan hubungan intim tanpa kondom secara teratur.

(Banjarmasinpost.co.id/Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved