Banjir di Kalsel

Banjir Akibat Luapan Riam Kanan dan Riam Kiwa, BPPD Kabupaten Banjar Kirim Disibusikan Bantuan

Banjir akibat luapan air Sungai Riam Kiwa dan Sungai Riam Kanan, BPBD Kabupaten Banjar, Kalsel, kirim air bersih dan makanan untuk warga terdampak.

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Alpri Widianjono
BPBD KABUPATEN BANJAR
Banjir di Rantau Nangka, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (25/2/2023). Jajaran BPBD Kabupaten Banjar distribusikan air bersih dan bahan makanan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Ketinggian permukaan air Sungai Riam Kiwa kian meningkat di wilayah Desa Rantau Nangka, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (25/2).

"Tengah hari tadi tidak naik. Ini menjelang sore air makin naik. Kini sudah sampai ke emperan rumah,  semata kaki orang," kata Supian, warga di Rantau Nangka.

Terpisah, Camat Pengaron, Alipudin, mengatakan, ketinggian air di wilayahnya juga mulai naik. 

"Kami juga sudah waspada, jika air makin naik. Semoga saja cepat surut dan tidak ada hujan susulan," harapnya, mengingat wilayah Kecamatan Pengaron berada tepat di bagian bawah dari Kecamatan Sungai Pinang. 

Sementara itu, di tempat lain, air Sungai Riam Kanan telah meluap dan membanjiri kawasan Labuan Tabu, Kota Martapura, Kabupaten Banjar.

Baca juga: Banjir Rendam 30 Rumah di Jalan Suratno Kota Banjarbaru Kalsel, Warga Minta Saluran Air Diperbesar

Baca juga: Banjir di Kalsel - Debit Sungai Manggasang Hantakan HST Sempat Naik, Perlahan Mulai Surut

Baca juga: Banjir di Kalsel - Jalan di Kota Kandangan Terendam, Ini Tujuh Desa yang Paling Terdampak di HSS

"Banjir di Labuan Tabu makin dalam juga, " kata Iwan warga sekitar. 

Halaman SDN Bincau Muara pun terdampak luapan air Sungai Riam Kanan itu.

"Air sudah merendam teras ruang kelas. Dalam dua bulan terakhir ini, sering kebanjiran, " Kata Kepala SDN Bincau Muara, M Suriani. 

Dikhawatirkan, karena sering kebanjiran, bisa mengakibatkan ruang kelas berkonstruksi kayu tersebut cepat lapuk. Terlebih, banjir selalu datang tiap musim hujan.

"Harapa kami kepada Pemkab Banjar, melalui dinas terkait, bisa membantu merehab bangunan sekolah dengan meninggikan lantai," ucapnya.  

Baca juga: Akibat Cuaca Ekstrem, BPBD Tapin Laporkan Data Terdampak Banjir hingga Puting Beliung

Baca juga: Mobil Tambang Batu Bara Tertimpa Pohon Tumbang di Kabupaten HSS, Tak Ada Korban

Baca juga: Tikungan Habaya Rantau Badauh Batola Makan Korban, Satu Avanza Masuk Parit

Sementara itu, pendistribusian air bersih dan bahan pangan di beberapa wilayah terdampak musibah dilakukan BPBD Kabupaten Banjar.

Berikut update banjir di Kabupaten Banjar, Sabtu (25/2/2023) pukul 16.30 Wita:

*Desa Jingah Habang Ilir RT 01 dan RT 02
- Ketinggian air di jalan sekitar 70 cm,  sebanyak 218 Kepala Keluarga terdampak

*Jalan Melati Desa Labuan Tabu
- Ketinggian air di jalan antara 50-100 cm, sebanyak 255 Kepala Keluarga terdampak

*Desa Munggu Raya RT 02 dan 03
- Ketinggian air di jalan 40-50 cm

Baca juga: Pelaku Pencurian di Lamandau Gondol Rokok dan Uang Dibekuk Polisi di Banjarmasin

Baca juga: Sewa Mobil Sehari tapi Tak Kunjung Dikembalikan, Pelaku Diringkus Tim Gabungan Polres Tanbu

Baca juga: Buruh Diduga Jual Sabu di Pelambuan Diciduk Petugas Satreskrim Polresta Banjarmasin

* Desa Penggalaman
- ketinggian air antara 10-50 cm,  sebanyak 135 KK terdampak

Sumber: Pusdalops BPBD Kabupaten Banjar)

(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved