Selebrita

Satu Fakta Rumah Tangga Nagita dan Raffi Ahmad, Ibu Rafathar Kuak Ujian Terberat

Selama ini pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina terlihat bahagia. Terungkap satu fakta rumah tangga ayah ibu Rafathar. Ada ujian terberat.

Editor: Murhan
Instagram @raffinagita1717
Pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Selama ini pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina terlihat bahagia.

Pernikahan ayah dan ibu Rafathar itu terlihat adem ayem meski kerap diterpa isu miring.

Namun siapa sangka, rumah tangga Raffi dan Gigi juga tak lepas dari ujian.

Meski begitu, menurut Gigi, kehadiran orang ketiga bukan termasuk bagian berat perjalanan rumah tangganya.

Rupanya, ada hal yang jauh lebih berat dari sekedar datangnya orang ketiga dalam rumah tangganya dengan Raffi.

Ini diungkapkan kepada publik saat mengisi acara Bestie Edition at The Girl Fest, Jumat (3/3/2023).

Artis Nagita bertukar pikiran tentang percintaan dengan penyanyi Raisa dan artis Syahnaz Sadiqah di acara Bestie Edition at The Girl Fest, Jumat (3/3/2023).

Nagita yang kali ini menjadi host membahas tema How to Find The One.

Istri Raffi ini mengatakan, perjalanan yang paling berat dalam hubungan bersama pasangan bukan berasal dari faktor luar.

"Menurut aku kadang di pernikahan itu atau di perjalanan percintaan, perjalanan yang paling berat itu bukan karena orang ketiga, bukan karena masalah keuangan tapi ternyata tuh masalah di antara pribadi satu sama lainnya," kata Nagita di sebuah mal, kawasan Jakarta Barat, Jumat.

"Itu yang menurut gue berat banget," sambungnya.

Nagita menambahkan, ia berpendapat terkadang perempuan ingin menjadi pahlawan dan mengubah orang lain termasuk pasangan.

"Padahal enggak akan bisa sampai kapan pun," ujarnya.

Sebelumnya Nagita mengungkapkan bahwa secata pribadi pelajaran cinta yang akhirnya paling terasa adalah saat menikah.

"Ternyata apa yang diomongin dan dibayangkan sebelumnya itu 180 derajat. Tapi bukan berarti semua orang akan kayak gitu sih," kata ibu dua anak ini.

Ia yakin setiap individu punya permasalahan masing-masing.

"Lebih kompleks lagi, lebih njelimet lagi (setelah menikah).

Tapi juga bukan berarti enggak bahagia juga ya. Menurut aku enggak sedih itu bukan berarti tidak bahagia gitu," ucap Nagita.

Julukan istri baik kepada sosok Nagita rupanya tepat sasaran.

Ya, selama ini Nagita dikenal sebagai seorang istri yang penyabar dan patuh pada suami.

Kepatuhan Nagita kepada Raffi membuat sosoknya dipuja-puja publik.

Belum lama ini, publik dibuat kembali kagum dengan kepatuhan Nagita kepada suami.

Dilansir dari YouTube Ayu Dewi, Kamis (5/1/2023) Awalnya Ayu Dewi bertanya apakah Nagita pernah keluar rumah tanpa izin suami.

Tak disangka, Nagita tak pernah keluar rumah tanpa izin dari suaminya.

Semisalnya sedang seteru dengan Raffi, Nagita tak bakal keluar rumah tanpa izin suami.

"Kalau diizinin ya boleh, kalau nggak diizin ya nggak boleh," kata Nagitaa.

Nagita mengaku takut tak diridhoi suami jika ia berani keluar tanpa izin.

"Kalau dibilang nggak boleh ya puter balik, aku takut. Aku suka takut, ridha suami itu kan katanya segala-galanya kan. Jadi kalau nggak diridha-in pergi tuh khawatir," jelasnya.

Nagita ungkap selama ini Raffi membiasakannya selalu memberi kabar dan keberadaannya.

"Justru yang lebih banyak ngabarin tuh Raffi, lho. Biasanya dia yang telepon, nanya lagi di mana, nanti dia ngomong lagi di mana,"

Sang sahabat, Ayu Dewi pun membenarkan sikap Raffi ini.

Sebab, ia pernah jadi saksi kesalnya Raffi kala Nagitalupa memberi kabar terkait keberadaannya.

"Kan waktu itu dia bete ya 'Kamu tuh gak ngabarin suami, tahu-tahu sudah (pergi)', padahal kulineran doang," kata Ayu Dewi.

"Seorang Raffi yang katanya cuek segala macem, dia bete kalau istrinya pergi gak ngabarin. Kadang-kadang kan kita lupa ya, khilaf, khilaf, khilaf," imbuhnya.

Waspadai, Masalah yang Muncul di Usia Pernikahan 10 Tahun atau Lebih

Konflik pernikahan bisa tetap dialami oleh pasangan yang sudah menjalani pernikahan selama 10 tahun, atau lebih.

Bahkan ada sejumlah masalah yang cederung muncul ketika pernikahan melewati dekade pertama.

Perpisahan yang dialami pasangan yang sudah puluhan tahun menikah sebenarnya bukan hal baru.

Beberapa pesohor mengalaminya. Misalnya artis Hollywood Ben Affleck dan Jennifer Garner, penyanyi Anang dan Krisdayanti, serta yang terbaru adalah konflik pengacara kondang Hotma Sitompul dan Desiree Tarigan.

Meski amat disayangkan, kejadian tersebut membuktikan jika pernikahan akan terus menghadapi tantangannya pada usia berapa pun.

Bahkan ada sejumlah bibit konflik yang dirasakan ketika hubungan sudah lebih lama berlangsung.

Salah satu alasan adalah rutinitas yang dijalankan sehingga cenderung membosankan. Banyak pasangan yang merasa hubungannya menjadi hambar, dan menjelma menjadi awal masalah.

Berkaca dari kondisi ini, kita harus mewaspadainya, dan terus menjaga kualitas hubungan suami istri.

Ketahui berbagai masalah tersebut dan cari solusinya bersama pasangan agar hubungan tetap harmonis.

Seperti dilansir Huffpost pada Senin (29/03/2021), ada setidaknya delapan hal yang kerap menjadi sumber konflik pernikahan setelah melewati satu dekade antara lain:

Merasa menjadi teman sekamar

Kebiasaan romantis seringkali pudar seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini menyebabkan beberapa orang merasa menjadi teman sekamar dibandingkan partner dalam hubungan romantis.

Kurt Smith, terapis yang fokus pada layanan konseling pria mengatakan jika pasangan kerap terdistraksi ke berbagai hal lainnya dalam hidup.

“Pasangan dapat dengan mudah berubah menjadi pasangan dalam mengelola keluarga atau kehidupan, daripada pasangan dalam cinta.”

Mulai bosan dengan rutinitas hidup bersama

Psikoterapis Tina Tessina menilai kebosanan dalam pernikahan biasanya merupakan pertanda pasangan sudah mulai saling menerima begitu saja.

Lawan hal ini dengan melakukan aktivitas yang tidak biasa dan lebih berisiko. Misalnya saja dengan diskusi tentang seks, penuaan, mertua, atau berani menyarankan perubahan dalam rutinitas.

Kehidupan seksual menjadi tidak menarik

Kehidupan seks pasangan suami istri bisa saja menjadi menarik karena berbagai hal seperti masalah kesehatan fisik atau mental, memiliki anak, efek samping dari obat-obatan tertentu, stres, masalah hubungan dan masalah tidur.

Hal ini bisa berdampak buruk karena membuat pasangan tidak lagi terikat atau lebih buruk lagi merasa tertolak.

Jika memang demikian maka saatnya untuk mendiskusikan hal ini. Kita bisa mencoba menjalin keintiman lagi dengan beberapa cara seperti tidur di waktu yang sama, berpelukan, dan berciuman.

Merasa dibatasi

Menjalani pernikahan membuat kita harus menentukan prioritas. Meski awalnya terasa biasa saja, setelah 10 tahun biasanya kita akan merasa pengorbanan itu menjadi sesuatu yang membatasi.

Banyak orang yang merasa seharusnya bisa lebih mengembangkan karier, menikmati masa muda atau menjalankan hobinya lebih lama setelah menikah lama.

Terapis pasangan Kari Carroll menyarankan pasangan untuk bernegosiasi agar dapat membantu diri mereka sendiri dan pasangannya mencapai kepuasan yang lebih besar.

Toleransi menghilang

Seiring berjalannya waktu, pasangan sering kali menjadi semakin tidak sabar dan tidak dapat menoleransi satu sama lain.

Berbagai kebiasan atau sikap buruk yang dulu dipahami kini dengan mudah memicu perasaan jengkel.

Jika ini terjadi, kita harus menyadai bahwa pasangan merupakan bagian dari diri. Karena itu tidak seharusnya kita memposisikannya dengan sisi yang berlawanan dan menjadi sasaran perasaan negatif.

Tidak lagi merayakan sesuatu

Pasangan muda biasanya punya banyak jenis perayaan misalnya kencan pertama, pernikahan, atau sekedar merayakan target pekerjaan yang terpenuhi.

Perayaan ini menjadi kesempatan untuk bersenang-senang dan quality time.

Sayangnya setelah pernikahan berusia puluhan tahun banyak yang merasa kebiasaan ini tidak perlu lagi dilakukan.

Padahal ini bisa menjadi momen untuk menunjukkan cinta dan penghargaan kepada pasangan.

Lupa caranya bersenang-senang

Kehidupan kerap memunculkan stres dan membuat seseorang lupa bersenang-senang. Hal ini juga terjadi pada kehidupan pernikahan yang kesenangannya tergeser berbagai masalah hidup.

Kembali keriangan dalam pernikahan dengan meluangkan lebih banyak waktu bersama.

Lakukan hal konyol yang kerap dinikmati saat masih muda misalnya saja bermain monopoli atau mengajak anjing berjalan-jalan bersama.

Stres mengurus rumah

Banyak pasangan mulai menikmati kemapanan finansial setelah melewati sepuluh tahun pernikahannya.

Namun kondisi ini malah menjadi beban lain karena terlalu sibuk mengurus rumah dan asetnya.

Bukannya menikmati pencapaian itu, banyak pasangan yang lebih fokus mengurus hartanya dibandingkan memelihara hubungannya.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Style)

Simak berita lainnya di GoogleNews, Klik: Banjarmasin Post

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved