Liga Inggris

Jadi Kambing Hitam Man United Dilumat Liverpool 7-0 di Liga Inggris, Ten Hag Sentil Bruno CS

Manchester United dipermalukan Liverpool 7-0 di Anfield dan menjadi kekalahan terbesar dalam sejarah setah merah dalam 92 tahun. Erik Ten Hag murka.

Penulis: Aprianto | Editor: Murhan
Paul ELLIS / AFP
Striker Liverpool Mesir Mohamed Salah (kanan tengah) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol keempat mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Manchester United di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 5 Maret 2023. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Manchester United (Man United) dipermalukan Liverpool 7-0 di Anfield dan menjadi kekalahan terbesar dalam sejarah setah merah dalam 92 tahun.

Pelatih Man United Erik Ten Hag marah besar dan kesal kepada para pemainnya hingga menyebut Bruno Fernandez dan rekan-rekannya tidak profesional.

Erik ten Hag menderita kekalahan terberatnya sebagai manajer saat tim Manchester United kalah 7-0 dari rival Liga Premier Liverpool di Anfield.

Cody Gakpo, Mohamed Salah dan Darwin Nunez masing-masing mencetak dua gol untuk The Reds asuhan Jurgen Klopp sebelum pemain pengganti Roberto Firmino mencetak gol ketujuh.

Itu adalah kemenangan terbesar Liverpool melawan Man United, melampaui kemenangan 7-1 yang mereka catat dalam pertemuan tahun 1895, dan juga merupakan kekalahan terberat dalam karir manajerial Ten Hag.

Itu hanya kekalahan kedua yang diderita pemenang Piala Carabao pada 2023, dengan pemimpin Liga Premier Arsenal satu-satunya tim lain yang mengalahkan mereka sejak pergantian tahun.

Baca juga: Postingan Cristiano Ronaldo Diserbu Imbas Man United Dibantai Liverpool 7-0 di Liga Inggris

Kekalahan tersebut membuat Man United hanya unggul tujuh poin dari Liverpool, yang telah mengambil 13 poin dari lima pertandingan terakhir mereka.

"Saya pikir kami memainkan babak pertama yang layak. Satu kesalahan dalam organisasi sebelum paruh waktu," kata Ten Hag, dikutip dari Mirror, Senin, (6/3/2023).

Pada Babak kedua dikatakan Ten Hag bahwa timnya tampil bukan sebagai Man United.

"Itu bukan standar kami. Kami tidak bermain sebagai tim. Itu tidak profesional. Ya, saya marah. Jelas. Saya terkejut karena saya telah melihat minggu dan bulan terakhir tim ini tangguh dan memiliki sikap pemenang," ungkapnya dengan nada kesal.

Pada babak kedua, Ten Hag menyebut bahwa timnya tidak memiliki sikap menang sama sekali.

"Kami tidak berpegang pada rencana dan kami tidak melakukan pekerjaan kami. Kami tidak berkembang dan itu benar-benar tidak profesional," tegasnya.

Dalam percakapan terpisah dengan Sky Sports, reaksi Ten Hag sama kritisnya.

"Di babak pertama kami cukup memegang kendali. Babak kedua di awal kami kebobolan dua gol. Tidak ada tim lagi. Kami tidak mengikuti rencana. Ada 11 orang," ujarnya.

"Saya tidak tahu, ini sangat buruk. Saya telah memberikan pendapat saya kepada para pemain. Itu tidak profesional. Anda harus selalu bersatu sebagai tim. Kami tidak melakukan itu. Tidak ada disiplin," lanjutnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved