Liga Inggris
Jadi Kambing Hitam Man United Dilumat Liverpool 7-0 di Liga Inggris, Ten Hag Sentil Bruno CS
Manchester United dipermalukan Liverpool 7-0 di Anfield dan menjadi kekalahan terbesar dalam sejarah setah merah dalam 92 tahun. Erik Ten Hag murka.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Manchester United (Man United) dipermalukan Liverpool 7-0 di Anfield dan menjadi kekalahan terbesar dalam sejarah setah merah dalam 92 tahun.
Pelatih Man United Erik Ten Hag marah besar dan kesal kepada para pemainnya hingga menyebut Bruno Fernandez dan rekan-rekannya tidak profesional.
Erik ten Hag menderita kekalahan terberatnya sebagai manajer saat tim Manchester United kalah 7-0 dari rival Liga Premier Liverpool di Anfield.
Cody Gakpo, Mohamed Salah dan Darwin Nunez masing-masing mencetak dua gol untuk The Reds asuhan Jurgen Klopp sebelum pemain pengganti Roberto Firmino mencetak gol ketujuh.
Itu adalah kemenangan terbesar Liverpool melawan Man United, melampaui kemenangan 7-1 yang mereka catat dalam pertemuan tahun 1895, dan juga merupakan kekalahan terberat dalam karir manajerial Ten Hag.
Itu hanya kekalahan kedua yang diderita pemenang Piala Carabao pada 2023, dengan pemimpin Liga Premier Arsenal satu-satunya tim lain yang mengalahkan mereka sejak pergantian tahun.
Baca juga: Postingan Cristiano Ronaldo Diserbu Imbas Man United Dibantai Liverpool 7-0 di Liga Inggris
Kekalahan tersebut membuat Man United hanya unggul tujuh poin dari Liverpool, yang telah mengambil 13 poin dari lima pertandingan terakhir mereka.
"Saya pikir kami memainkan babak pertama yang layak. Satu kesalahan dalam organisasi sebelum paruh waktu," kata Ten Hag, dikutip dari Mirror, Senin, (6/3/2023).
Pada Babak kedua dikatakan Ten Hag bahwa timnya tampil bukan sebagai Man United.
"Itu bukan standar kami. Kami tidak bermain sebagai tim. Itu tidak profesional. Ya, saya marah. Jelas. Saya terkejut karena saya telah melihat minggu dan bulan terakhir tim ini tangguh dan memiliki sikap pemenang," ungkapnya dengan nada kesal.
Pada babak kedua, Ten Hag menyebut bahwa timnya tidak memiliki sikap menang sama sekali.
"Kami tidak berpegang pada rencana dan kami tidak melakukan pekerjaan kami. Kami tidak berkembang dan itu benar-benar tidak profesional," tegasnya.
Dalam percakapan terpisah dengan Sky Sports, reaksi Ten Hag sama kritisnya.
"Di babak pertama kami cukup memegang kendali. Babak kedua di awal kami kebobolan dua gol. Tidak ada tim lagi. Kami tidak mengikuti rencana. Ada 11 orang," ujarnya.
"Saya tidak tahu, ini sangat buruk. Saya telah memberikan pendapat saya kepada para pemain. Itu tidak profesional. Anda harus selalu bersatu sebagai tim. Kami tidak melakukan itu. Tidak ada disiplin," lanjutnya.
Timnya membuat keputusan yang salah. Baginya itu tidak profesional. Ten Hag benar-benar kecewa dan marah.
"Kami mengecewakan para penggemar kami. Sebagai skuat, sebagai tim, anda tidak bisa membiarkan ini. Anda harus tetap bersatu dan mendukung satu sama lain dan berjuang untuk satu sama lain. Anda harus bertahan. Kami tidak melakukan itu dan bagi saya itu benar-benar tidak profesional," bebernya.
Man United telah membuat banyak kemajuan tetapi lihat apa yang terjadi ketika tidak menjaga standar.
"Apa yang saya katakan di ruang ganti adalah bahwa ini tidak dapat diterima. Tetapi juga hanya satu pertandingan. Kami akan bangkit kembali. Tim ini cukup kuat dan kami akan mengatur ulang dan bangkit kembali," tegasnya.
Tim Ten Hag akan mencari tanggapan selama seminggu ketika mereka menghadapi Real Betis di leg pertama pertandingan babak 16 besar Liga Europa.
Tim asuhan Ten Hag berada di kandang untuk leg pertama, sebelum bertandang ke Spanyol pada 16 Maret.
"Kami telah melihat di masa lalu kami bisa bangkit kembali," lanjut sang manajer, setelah melawan Brentford dan Manchester City.
Itu jelas merupakan kemunduran yang kuat dan bagi Ten Hag itu tidak dapat diterima.
"Saya benar-benar kecewa dan marah karenanya. Ini adalah pemeriksaan realitas. Kita harus menerima ini dengan kuat," ucapnya lagi.
Kekalahan di Anfield tersebut merupakan yang ketiga kalinya musim ini di mana United kebobolan empat gol atau lebih dalam satu pertandingan.
Brentford memberi mereka kekalahan 4-0 pada Agustus, dengan semua gol terjadi pada 45 menit pertama.
Manchester City juga mencetak empat gol sebelum jeda dalam perjalanan menuju kemenangan 6-3 pada Oktober.
Pada kedua kesempatan tersebut, pasukan Ten Hag memenangkan pertandingan liga berikutnya, melawan Liverpool di Old Trafford setelah kekalahan dari Brentford, dan melawan Everton di Goodison Park setelah kekalahan derby.
Selanjutnya di liga untuk United adalah pertemuan dengan tim Southampton yang naik dari dasar klasemen dengan kemenangan atas Leicester.
(BANJARMASINPOST.CO.ID/Rian)
| Carlo Ancelotti Kirimkan Pesan Kepada Enzo Maresca Mengenai Penandatanganan Chelsea Senilai Rp1,12 T |
|
|---|
| Setelah Victor Ozhianvuna Deal, Arsenal Incar Wonderkid Baru Timnas Muda Irlandia |
|
|---|
| Disukai Zinedine Zidane, Tottenham Diberi Jalan 'Mudah' untuk Merekrut Pemain Sayap Seharga Rp1,04 T |
|
|---|
| Dimitar Berbatov Masa Kini' Versi Ruben Amorim Kini Sudah Dipinjamkan ke Man Utd |
|
|---|
| Tidak Ada Rodri dan Tanda Tangan 'Kroos Berikutnya': Susunan Pemain Impian Man City Setelah Januari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Striker-Liverpool-Mesir-Mohamed-Salah-Liverpool-dan-Manchester-United.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.